Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Stasiun Solobalapan
#71

Nice info mas Ani...dengan ini akan lebih lancar...Ngakak
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER

GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Reply
#72
peron utara sta balapan
Reply
#73
Quote:[b]
By arif fajar on 6 April 2010

Solo–Stasiun Solo Balapan bakal menggunakan mesin electric data capture (EDC) untuk melakukan transaksi pembayaran tiket kereta bisnis non lokal dan eksekutif. Direncanakan, mesin EDC tersebut mulai dioperasikan Jumat (9/4).

Kepala Stasiun Solo Balapan, Djuhandri, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (6/4), menyampaikan penggunaan mesin EDC ini merupakan kerja sama PT Kereta Api (KA) Indonesia dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Dan untuk sementara, penggunaan mesin EDC ini masih terbatas di 10 stasiun penting di Indonesia. Di Daop VI Yogyakarta, baru Solo Balapan dan Stasiun Tugu yang direncanakan mengoperasikan EDC.

“Jadi, penggunaan mesin ini nanti untuk pelanggan-pelanggan yang ingin langsung memanfaatkan kartu debet atau kartu kreditnya untuk melakukan pembayaran tiket,” tutur Djuhandri.

Sementara untuk teknis operasional, Djuhandri menjelaskan, bahwa berdasar arahan dari pihak bank maka yang menggesekkan kartu di mesin EDC adalah petugas loket. Tidak perlu memasukkan pin kartu, melainkan hanya kode area stasiun, untuk mengetahui nilai transaksi di setiap stasiun.

“Setelah pelanggan mendapatkan slip transaksi juga akan tetap mendapatkan tiket. Slip itu hanya bukti transaksi.” Ia menjelaskan, pemegang kartu kredit atau kartu debet yang tercantum logo ATM Bersama atau Cirrus maka sama bisa memanfaatkan mesin EDC itu. “Tetapi, apakah ada biaya tambahan atau tidak kami kurang tahu,” ujar Djuhandri.

haw

Kalau BCA harus PIN mode pak....... harus menggunakan PIN, menggunakan EDC punyanya BNI bisa, tanpa biaya tambahan. Tapi kalau dimasukkan tanpa PIN (menggunakan tanda tangan) pasti ditolakBig Grin
.
Reply
#74


pict: SOLOPOS
.
Reply
#75

mas Ani... ini foto pengumuman atau praminya...Ngikik
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER

GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Reply
#76

[/spoiler]
mas Ani... ini foto pengumuman atau praminya...Ngikik
[/quote]

Foto praminya lagi nggaya main gesek.... Tapi kok strip magnetik kartunya menghadap keatas? Wah praminya belum bisa menggunakan EDC nih...Ngikik
.
Reply
#77

[/spoiler]
mas Ani... ini foto pengumuman atau praminya...Ngikik
[/quote]

Foto praminya lagi nggaya main gesek.... Tapi kok strip magnetik kartunya menghadap keatas? Wah praminya belum bisa menggunakan EDC nih...Ngikik
[/quote]

Lo itu kan sebelum di foto sudah ada aba-aba di suruh peragakan ya to mas..Wink
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER

GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Reply
#78

yang foto kan fotografernya Solopos Ngikik



----------------------------------------


bongkar2 file lama,

buat yang punya foto dibawah ini pinjem ya.......




ada Pandanwangi jadul ditarik CC201 Ngeledek
.
Reply
#79
WAWWWW... thread yang sederhana tapi mengandung banyak balasan info... makasih semuanya... sebagai orang yang buta tentang Stasiun Balapan (baru sekali ke sana sih) jadi tau deh nih.... makasih ya semuanya.. jadi pengen ke sana lagi buat ngliat semua yang diceritakan di sini... thanks guys!!! Tersenyuum
Reply
#80
Quote:Edisi : Sabtu, 10 April 2010 , Hal.IV
Balapan mulai fungsikan dua mesin EDC

Solo (Espos) Stasiun Solo Balapan mulai melayani transaksi pembayaran tiket kereta api (KA) bisnis nonlokal dan eksekutif dengan menggunakan mesin electronic data capture (EDC), Jumat (9/4).

Bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), pihak pengelola menyiapkan sebanyak dua mesin EDC masing-masing di loket lima dan loket enam. Kepala Stasiun Solo Balapan, Djuhandri mengakui, pada hari pertama digunakannya sistem EDC tersebut, hingga sekitar pukul 13.00 WIB, memang belum ada penumpang yang memanfaatkan layanan itu. ”Mungkin karena baru diterapkan hari pertama, sehingga para penumpang belum banyak yang mengetahui penggunaan mesin EDC ini,” ungkap Djuhandri ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat. Dijelaskan Djuhandri, mesin EDC difungsikan untuk memudahkan para calon penumpang KA kelas bisnis dan eksekutif yang rata-rata terdiri atas kalangan menengah ke atas yang ingin langsung memanfaatkan kartu debet atau kartu kreditnya untuk melakukan pembayaran tiket tanpa harus repot-repot dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar. ”Dengan sistem ini diharapkan pelanggan dapat dimudahkan karena bisa langsung menggunakan kartu debit atau kartu kredit mereka tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah yang besar, selain dari sisi keamanan yang lebih terjamin,” ungkapnya. Untuk teknis operasional, Djuhandri menjelaskan bahwa berdasar arahan dari pihak bank maka yang menggesekkan kartu di mesin EDC adalah petugas loket. Tidak perlu memasukkan pin kartu, melainkan hanya kode area stasiun, untuk mengetahui nilai transaksi di setiap stasiun. ”Setelah pelanggan mendapatkan slip transaksi juga akan tetap mendapatkan tiket. Slip itu hanya bukti transaksi,” tuturnya. Ditambahkan Djuhandri, berdasarkan petunjuk dari pihak BNI, pelanggan KA yang menggunakan kartu debit atau kartu kredit BNI tidak dikenai biaya transaksi. Namun untuk kartu debit atau kartu kredit bank lainnya, dikenai biaya transaksi sebesar 1,8% dari nilai transaksi. Ia menjelaskan, pemegang kartu kredit atau kartu debet yang tercantum logo ATM Bersama atau Cirrus maka sama bisa memanfaatkan mesin EDC itu. ”Namun bila penumpang melakukan pembatalan, dari pihak Stasiun Solo Balapan tidak memproses pembatalan, melainkan diproses oleh pihak bank.

Bank lain kena charge nih, payah....
.
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 2 Guest(s)