Thread Rating:
  • 2 Vote(s) - 3 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
All About Mutiara Timur
Ap krn sring brsilangan kreta lain antra petak Bangil-Sidoarjo ( dlu prnh liat si muttim brhnti di pinggir lumpur lapindo nunggu ka penataran dkat stasiun Tanggulangin ) yg bkin tlat?
Ato ad perbaikan rel di petak Kalisat-Ledokombo ( kdngt petak msih pkai rel lama dgn bantalan kayu )?
Yg mna yg bnar yg bkin muttim tlat?

Oya nyaris lpa
dgn lbih bykanya k1 drpd k2, bkankh brarti s muttim sdh naik kasta dri kereta campuran mnjdi kereta eksekutif satwa?
LAGI BOYONGAN DARI DAOP IX KE DAOP VIII . . . .
Reply

Ngga' ada hubungannya..bisnis dan eksekutif itu memang kelas komersial, jadi kebijakan tiketnya berasal dari PT.KAI sendiri..di kelas itu, ga ada subsidi dari pemerintah, jadi memang mereka menentukan tarif itu berdasarkan perhitungan laba rugi operasional..
kalo kelas ekonomi tuh kan bergantung dari kebijakan pemerintah..


Setahu gw bukan itu parameternya bro..

Reply

Setahu gw bukan itu parameternya bro..
[/quote]

parameter perubahan k1 + k2 menjadi full k1 tu banyak bro salah satunya tentu saja okupansi dan pangsa pasar
untuk KA Muttim yg dilewati kebanyakan daerah dengan masyarakat menengah ke bawah, ,terbukti dengan rendahnya okupansi KA ini baik K1 maupun K2
jadi kalo secara tiba2 dinaikkan menjadi full K1 malah membunuh KA ini sendiri
Reply

Setahu gw bukan itu parameternya bro..
[/quote]

parameter perubahan k1 + k2 menjadi full k1 tu banyak bro salah satunya tentu saja okupansi dan pangsa pasar
untuk KA Muttim yg dilewati kebanyakan daerah dengan masyarakat menengah ke bawah, ,terbukti dengan rendahnya okupansi KA ini baik K1 maupun K2
jadi kalo secara tiba2 dinaikkan menjadi full K1 malah membunuh KA ini sendiri
[/quote]

Setuju saya rasa Muttim sangat susah untuk dijadikan k-1 semua atau k-2 semua.
Untuk saat ini Muttim sudah sangat cocok formasinya, kalo masalah okupansi mungkin itu cuma masalah harga saja.

SEBELUM MENUTUP MATA INI IJINKAN AKU TUHAN MELIHAT SEMUA JALUR MATI DI JAWA HIDUP KEMBALI. AMIN

Reply
Hari Ini KA 88 Masuk Waru Tepat pukul 16.00..dengan lok penarik.CC 201 92..
silang Dengan KA Kommuter Surabaya-porong
tumben pake CC 201 lagi..kemanakah CC 204 Batch 2 nya SDT
>>SEMBRANI
>>>TURANGGA
>>>>MUTIARA TIMUR
Harus selalu di HATI QULok Merah Biru tuutuuutt
Reply

Setahu gw bukan itu parameternya bro..
[/quote]

parameter perubahan k1 + k2 menjadi full k1 tu banyak bro salah satunya tentu saja okupansi dan pangsa pasar
untuk KA Muttim yg dilewati kebanyakan daerah dengan masyarakat menengah ke bawah, ,terbukti dengan rendahnya okupansi KA ini baik K1 maupun K2
jadi kalo secara tiba2 dinaikkan menjadi full K1 malah membunuh KA ini sendiri
[/quote]

Setuju saya rasa Muttim sangat susah untuk dijadikan k-1 semua atau k-2 semua.
Untuk saat ini Muttim sudah sangat cocok formasinya, [b]k[b]alo masalah okupansi mungkin itu cuma masalah harga saja.[/b][/b]
[/quote]

bener bgt tuh broo
image KA Muttim baik k2 maupun k1 di daerah DAOP IX n BW khususnya tu KA mewah dengan tarif selangit
penumpang cenderung memilih KA Sritanjung yg harga tiketnya hanya separuh dari tiket K2 Muttim
Reply

Setahu gw bukan itu parameternya bro..
[/quote]

parameter perubahan k1 + k2 menjadi full k1 tu banyak bro salah satunya tentu saja okupansi dan pangsa pasar
untuk KA Muttim yg dilewati kebanyakan daerah dengan masyarakat menengah ke bawah, ,terbukti dengan rendahnya okupansi KA ini baik K1 maupun K2
jadi kalo secara tiba2 dinaikkan menjadi full K1 malah membunuh KA ini sendiri
[/quote]

Setuju saya rasa Muttim sangat susah untuk dijadikan k-1 semua atau k-2 semua.
Untuk saat ini Muttim sudah sangat cocok formasinya, [b]k[b]alo masalah okupansi mungkin itu cuma masalah harga saja.[/b][/b]
[/quote]

bener bgt tuh broo
image KA Muttim baik k2 maupun k1 di daerah DAOP IX n BW khususnya tu KA mewah dengan tarif selangit
penumpang cenderung memilih KA Sritanjung yg harga tiketnya hanya separuh dari tiket K2 Muttim
[/quote]

Jangankan yang di BW, lha orang Surabaya saja kalau mau ke arah timur mau pake MutTim saja pikir - pikir dulu... Kalau nggak terdesak rata - rata pada pilih Sri Tanjung atau Logawa...

Coba kalau misalnya si MutTim ada kelas ekonomi plus nya seperti Malabar...
Purwojaya mahal... Kutojaya tiketnya habis... Yo wes lah Sinar Jaya ae...
Reply

parameter perubahan k1 + k2 menjadi full k1 tu banyak bro salah satunya tentu saja okupansi dan pangsa pasar
untuk KA Muttim yg dilewati kebanyakan daerah dengan masyarakat menengah ke bawah, ,terbukti dengan rendahnya okupansi KA ini baik K1 maupun K2
jadi kalo secara tiba2 dinaikkan menjadi full K1 malah membunuh KA ini sendiri
[/quote]

Setuju saya rasa Muttim sangat susah untuk dijadikan k-1 semua atau k-2 semua.
Untuk saat ini Muttim sudah sangat cocok formasinya, [b]k[b]alo masalah okupansi mungkin itu cuma masalah harga saja.[/b][/b]
[/quote]

bener bgt tuh broo
image KA Muttim baik k2 maupun k1 di daerah DAOP IX n BW khususnya tu KA mewah dengan tarif selangit
penumpang cenderung memilih KA Sritanjung yg harga tiketnya hanya separuh dari tiket K2 Muttim
[/quote]

Jangankan yang di BW, lha orang Surabaya saja kalau mau ke arah timur mau pake MutTim saja pikir - pikir dulu... Kalau nggak terdesak rata - rata pada pilih Sri Tanjung atau Logawa...

Coba kalau misalnya si MutTim ada kelas ekonomi plus nya seperti Malabar...
[/quote]

bukan masalah K3 nya broo
kalo K3 ke arah timur udah di handel ama Sritanjung n Logawa
harga tiket KA Muttim tu terlampau tinggi n gak sebanding ama daya beli masyarakat di wilayah yang dilalui KA Muttim
untuk K1 sih tidak masalah dengan harga Rp 90.000 untuk hari normal tapi untuk K2 dengan Rp 60.000 untuk hari normal itu sangat membebani mengingat daya beli masyarakat yg rendah
Reply
sebenarnya, harga tiket Muttim yang segitu tidak seberapa jika Taspat Muttim kayak dulu, Skr, SGU-BW yang hanya berjarak sekitar 310 KM ditempuh hampir 7 jam. sangat pelan. kalo bisa jadi 5 jam mungkin lain ceritanya. Skr lama perjalanan Muttim dg Sritanjung untuk SGU-BW hanya sekitar 1 jam. Jadi orang berfikir, lama perjalanan hampir sama tetapi tiket beda jauh, ya mending yg K3.
Sy perhatikan, maslah Taspat Mutim yang bermaslah semntara ini di petak KLT_KBR, masih ada R33 dan bantalan kayu di sekitar situ. Menurut saya, Muttim bisa naik kelas kalo lintasanya JR_BW sudah bisa digeber sampai 70 , kalo belum ya sementara tetap kayak gini
RF kukun_KSL, telah menjadi warga Semboyan35, Indonesian Railfans sejak Mar 2011.
Reply

Kalo Taspat JR-KBR digedein ya sama aja dong Muttim dan Sritanjungnya sama2 kenceng. Selisih waktu tempuhnya ya sama juga Wek
Mau secepat apa pun tapi kalo molor ya sama aja. Yang penting itu ketepatan waktu.
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)