Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Sedikit OOT : Lahan Tol Cikampek-Palimanan Tuntas Agustus 2010
#1
Lahan Tol Cikampek-Palimanan Tuntas Agustus 2010
Jumat, 4 Juni 2010 22:19 WIB | Ekonomi & Bisnis | Makro | Dibaca 454 kali
Lahan Tol Cikampek-Palimanan Tuntas Agustus 2010
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan, persoalan lahan proyek jalan tol ruas Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km akan tuntas seluruhnya pada Agustus 2010.

"Sudah bagus [pemebebasan lahan tol]. Malah ada beberapa bagian yang sudah bebas 100 persen. Mudah-mudahan selesai pada Juli- Agustus tahun ini," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjawab pers di Jakarta, Jumat.

Tidak hanya itu, lanjutnya, sejumlah ruas jalan tol yang saat ini tersendat persoalan lahan, beberapa diantaranya menunjukan perkembangan pembebasan tanah diatas 50 persen, seperti ruas Kertosono-Mojokerto (50,98 persen) dan Gempol-Pandaan (77,10 persen).

Ditegaskannya, pembangunan konstruksi untuk bagian yang sudah bebas 100 persendapat langsung berjalan, tanpa harus menunggu tuntasnya pembebasan lahan di seluruh ruas tersebut.

Menurut Djoko, pembebasan lahan ruas jalan tol Cikampek-Palimanan hingga kini mencapai 57,12 persen, sementara total nilai investasi untuk menyelesaikan pembangunan ruas tersebut mencapai Rp11,36 triliun.

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Jasa Marga selaku pemegang konsesi ruas itu telah dilakukan sejak 21 Juli 2006.

Sebelumnya, Kepala BPJT Nurdin Manurung menyatakan pihaknya akan meninjau ulang seluruh kontrak kerjasama pengusahaan jalan tol yang telah ditandatangani dengan para investor.

Evaluasi tersebut terhadap 20 ruas yang telah menjalin kerjasama PPJT dan empat ruas yang dalam tahap persiapan PPJT.

"Kita akan evaluasi seluruhnya, apakah masih memenuhi syarat untuk dilanjutkan atau tidak. Evaluasi seluruh ruas ini berjalan dalam kurun waktu sembilan bulan ke depan," katanya.

Dari 20 ruas yang telah menjalin PPJT, baru tiga ruas yang sudah memasuki tahap konstruksi yakni,Kertosono-Mojokerto (konstruksi seksi 1 40 persen), Semarang-Solo (konstruksi seksi 1 56,31persen) dan Surabaya-Mojokerto (konstruksi seksi IA 40 persen).(*)
(E008/R009)
Ma'af kalau ada 2 permasalahan di thread ini, yaitu mengenai bahas di luar topik (ruas tol) dan mungkin juga pernah ada...

Tapi aku cuma mau nanya kepada teman2 forum sekalian, apakah dengan beredarnya kabar ini akan membawa keterpurukkan nantinya di dunia perkereta apian? Kita saksikan selalu KA Cirebon Ekspres aja seringkali dirangkaian dengan jumlah 12 kereta ditarik 1 lok CC 201. Semoga sih kekuatiran aku akan menurunkan minat warga masyarakat naik moda transportasi KA rute ini tidak benar adanya mengingat track-nya khan tidak banyak berliku2, nanjak dan turun.

Reply
#2
akhirnya sampai juga masanya. sang rival yang sesungguhnya.

so, apa yang akan dilakukan oleh pt. kai? just playing for time?

and the time is running out..!
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#3
Nampaknya KA seperti Cireks & Argo Jati bakal terpengaruh karena Jakarta-Cierbon termasuk jarak menengah seperti Jakarta-Bandung. Mengemudi jarak menengah tidak terlalu melelahkan bagi kebanyakan pengemudi mobil (jika lancar). Apakah kedua KA tsb bakal di-merger/gabung, kita lihat saja nanti.

Tetapi, jika jalan tol tsb disambung sampai Semarang, agak menarik seberapa besar dampaknya terhadap kereta api jurusan Jakarta - Jawa Tengah. Jangankan menyetir mobil, sekedar menumpang di mobil di atas 4 jam saja melelahkan.
Reply
#4
kemarin saya ke PWT lewat tol Kanci, keluar-keluar sudah di Brebes...
yang ke arah Tegal sedikit lagi rampung, Sad

PT.KA (Persero) harus cepat mengambil tindakan..
Reply
#5
wah kalo naek mobil bisa 2-3 jam, cuman itu, gw aja yg dari kebun jeruk ke merak aje yg cuman sejam aje bete, apalagi ini ampir 3 jam.
Siap² sepanjang cikampek - cirebon rumah makan + warung remang² gulung tikar Big Grin
Terdampar di Purwokerto setahun gara-gara proyek fiber optik Jateng ga kelarMarah
Reply
#6
Kayaknya belum tentu jadi, ada masalah di wilayah Ciwaringin yang melalui pesantren sampai sekarang belum beres, malah warga menentang rencana tol yang bakal membelah pontren..ane ragu kalo tahun ini bisa beres. mungkin Cireks sama Argo Jati masih bisa bertahan walau ada tol Cikapa...
Reply
#7
Tindakan yang harus dilakukan PT. KA harus negoisasi lagi masalah BBM dimana PT. KA harus membeli BBM industri kemudian pemerintah harus menuntaskan DDT Jatinegara-Bekasi sehingga jalur aslinya bisa dirubah ke 1435mm. Cuma itu saja intinya, kalau lebih canggih lagi ya harus merubah struktur jalan menjadi benar2 datar dan lurus supaya kereta bisa cepat lagi tapi kemungkinan terbentur masalah sistem pembiayaan dan SDM nya.
Reply
#8
@jay,

bung jay,

minta subsidi bbm ke pemerintah saya jamin kagak bakalan dikasih! lha sekarang aja pemerintah sedang berupaya mengurangi segala macam subsidi kok buat efisiensi anggaran.

kalo regauging ke 1435 jangan berharap deh. dijamin sampai kiamat gak bakalan dilakukan. alasannya sederhana, negara kagak punya duit. karena pasti besar sekali biayanya. lain halnya kalo ada inverstor jepang misalnya bikin proyek shinkansen di indonesia.

suka tak suka, keadaan infrastruktur kereta diindonesia saat ini hanya cocok untuk lintasan ka barang dan ka komuter (termasuk ka bandara). sementara ka intercity/akap siap2 aja deh kena pukul jalan tol yang lebih kompetitif.
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#9
patokannya klo bener agustus berarti mudik lebaran bulan september kendaraan roda 4 & bis bisa lancar karna di tol ga ada motor dan pasar tumpah.. tapi ane yakin angkutan KA kaga bakal kalah walaupun mungkin agak menurun tetapi kenyamanan jadi meningkat.
Reply
#10

Setubuh...eh...stuju bgt...enakan naik KA (meski KA kelas ekonomi sekalipun) coz kl naik Bis sulit buat penumpang yg sewaktu2 pengin pipis or pup...kl pakai KA kan bisa pipis or pup sewaktu2 sebab disediain toilet...Xie Xie
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)