Posts: 9
Threads: 0
Joined: Oct 2009
Reputation:
0
{socialsites}
Mas ada info terbaru ngga.....
Kalo turntable di stasiun Ambarawa ..... dihidupkan lagi nggak ya....
biar pas loko B25 jalan ke Tuntang tidak dalam posisi mundur .....
sekalian juga di Stasiun Tuntang dipasang turntable .... biar para wisatawan yang naik kereta dapat ikutan muterin loko itu ....
Sudah lama tidak ke Ambarawa .....tidak pulang kampung ......
Pak Eko.....trims atas liputannya .....
Posts: 1,813
Threads: 0
Joined: Mar 2010
Reputation:
21
{socialsites}
Turntable-nya ada 2, di Ambarawa sama Bedono. Sebenarnya gampang, mas, tinggal diberi besi pegangan trus porosnya diperbaiki nanti bisa dioperasikan lagi, jadi loko tetap bisa diputar. Tinggal ditunggu saja.
Posts: 1,376
Threads: 0
Joined: Aug 2008
Reputation:
12
{socialsites}
Amiin...
Apakah nantinya si Joglosemar akan lewat jalur ini...??? Tp kalau lewat jalur ini nama Joglosemar ga cocok lagi coz ga lewat Solo...???
[/quote]
sulit bro, masak KRDI nanti lewat jalur bergerigi???
kalo memungkinkan bikin jalur baru plus terowongan biar gak naik turun....
btw kalo lok uap gak bisa mending pake lok diesel D300/D301 atw B300 buat KA wisata , gerbongnya dibuat kayak punokawan dulu
Obsesi: Bikin perusahaan KA sendiri
Posts: 1,813
Threads: 0
Joined: Mar 2010
Reputation:
21
{socialsites}
sulit bro, masak KRDI nanti lewat jalur bergerigi???
kalo memungkinkan bikin jalur baru plus terowongan biar gak naik turun....
btw kalo lok uap gak bisa mending pake lok diesel D300/D301 atw B300 buat KA wisata , gerbongnya dibuat kayak punokawan dulu
[/quote]
Lho, dulu NIS membangun jalur rel gerigi tu karena pd waktu itu NIS baru krisis keuangan, karena membuat terowongan itu biayanya mahal, jadi NIS berinisiatif membikin rel gerigi di tengah jalur tersebut. Karena hal itu biayanya bisa ditekan seminim mungkin.
Justru adanya rel gerigi itulah yg membuat wisatawan tertarik dgn KA wisata Ambarawa, soalnya rel gerigi itu skrg tinggal 3 di dunia, yaitu di Swiss, India sama Indonesia sendiri (kalau g salah).
Posts: 1,376
Threads: 0
Joined: Aug 2008
Reputation:
12
{socialsites}
sulit bro, masak KRDI nanti lewat jalur bergerigi???
kalo memungkinkan bikin jalur baru plus terowongan biar gak naik turun....
btw kalo lok uap gak bisa mending pake lok diesel D300/D301 atw B300 buat KA wisata , gerbongnya dibuat kayak punokawan dulu
[/quote]
Lho, dulu NIS membangun jalur rel gerigi tu karena pd waktu itu NIS baru krisis keuangan, karena membuat terowongan itu biayanya mahal, jadi NIS berinisiatif membikin rel gerigi di tengah jalur tersebut. Karena hal itu biayanya bisa ditekan seminim mungkin.
Justru adanya rel gerigi itulah yg membuat wisatawan tertarik dgn KA wisata Ambarawa, soalnya rel gerigi itu skrg tinggal 3 di dunia, yaitu di Swiss, India sama Indonesia sendiri (kalau g salah).
[/quote]
iya bang ane juga udah tau itu...
tapi jalur bergerigi sekarang cocoknya buat KA wisata , bukan KA reguler...
kalo sekarang mau mnghidukn jalur ambarawa-secang harus bikin jalur baru yang gak naik turun, mungkin dibuat terowongan biar mempersingkat waktu....
lagipula kalo jalur bergerigi pasti taspatnya rendah bang...
Obsesi: Bikin perusahaan KA sendiri
Posts: 1,813
Threads: 0
Joined: Mar 2010
Reputation:
21
{socialsites}
Enggak juga tuh, kalau bisa ngakalin pakai loko CC 50, jalur datar maupun menanjak tidak masalah. Membuat jalur baru Ambarawa-Secang yg notabene jalur pegunungan bisa menghabiskan uang negara. PT KA mana mau bikin jalur baru hanya untuk tujuan yg sama? Mending jalur wisatanya dipakai terus aja, nanti sekalian relnya di-upgrade dgn bantalan beton dan R-54 plus gerigi bagi lok B 25.
Kalau bisa jalur yg dibangun lagi tu bisa utuh dari Yogyakarta ke Kedungjati, lok yg dipake adl lok uap spt D 52, CC 50, C 20, B 25 atau BB 10. Menarik sekali kereta uap bisa mampir ke Yogya lagi setelah sekian lama hilang dan digantikan oleh lokomotif diesel.
Posts: 1,376
Threads: 0
Joined: Aug 2008
Reputation:
12
{socialsites}
Enggak juga tuh, kalau bisa ngakalin pakai loko CC 50, jalur datar maupun menanjak tidak masalah. Membuat jalur baru Ambarawa-Secang yg notabene jalur pegunungan bisa menghabiskan uang negara. PT KA mana mau bikin jalur baru hanya untuk tujuan yg sama? Mending jalur wisatanya dipakai terus aja, nanti sekalian relnya di-upgrade dgn bantalan beton dan R-54 plus gerigi bagi lok B 25.
Kalau bisa jalur yg dibangun lagi tu bisa utuh dari Yogyakarta ke Kedungjati, lok yg dipake adl lok uap spt D 52, CC 50, C 20, B 25 atau BB 10. Menarik sekali kereta uap bisa mampir ke Yogya lagi setelah sekian lama hilang dan digantikan oleh lokomotif diesel.
[/quote]
Maksud saya bukan bgt bro, aspek pasar yg sy maksud bkn wisata tp reguler tujuanya penglaju dari semarang ke jogjakarta yg notabene bth kecepatan dan kenyamanan.
Untuk skrg pasar tersebut dipegang oleh bus, kalo misalnya dijalankan kerta menggunakan lok uap dan melewati jalur menanjak sprti itu, pasti bth waktu yg gak sedikit, dari taspatnya saja dah lambat bgt, apa lg hrs ngisi air bwt lok uapnya, kalo dibikin jalur baru mngkn bkl mnghmbat dibangunya jalan tol coz bkl pikir 2 kali kalo pasar mereka udah direbut KA.
Kalo buat wisata ttp sprti itu saja sudah sangat bgs koq
Bgtu maksud saya bro...
Obsesi: Bikin perusahaan KA sendiri
Posts: 1,813
Threads: 0
Joined: Mar 2010
Reputation:
21
{socialsites}
Oalah, mau KA gerigi yg cepat dan mengutamakan kebutuhan penglaju? Panggil saja BB 204 kemari!
Posts: 3,300
Threads: 0
Joined: Oct 2009
Reputation:
38
{socialsites}
Oalah, mau KA gerigi yg cepat dan mengutamakan kebutuhan penglaju? Panggil saja BB 204 kemari!
[/quote]
ayooo kembali ke bahasan semula....mas Lori dan mas anrico.
Jangan matikan aku bila perlu tambah dan panjangkan jalurku, biarkan kereta melaju di punggungku....SPOR RAIDER
GREEN LIVING
Salam Kereta, Nuwun
Posts: 1,376
Threads: 0
Joined: Aug 2008
Reputation:
12
{socialsites}
Oalah, mau KA gerigi yg cepat dan mengutamakan kebutuhan penglaju? Panggil saja BB 204 kemari!
[/quote]
ayooo kembali ke bahasan semula....mas Lori dan mas anrico.
[/quote]
iya kang, maap...
Obsesi: Bikin perusahaan KA sendiri
|