KOMUNITAS RAILFANS MALANG RAYA

[Masbodhonk]

[spoiler]

Berita Malang Post hari ini.

Tak Bertiket, 9 TNI Diturunkan
Selasa, 17 Mei 2011

MALANG – Apa yang dilakukan sembilan anggota TNI kemarin, tak pantas dicontoh. Mereka naik kereta api tanpa membeli tiket. Walhasil, tindakan tegas dilakukan petugas. Mereka yang sedianya menumpang KA Malabar dari Stasiun Kota Baru tujuan Bandung, terpaksa diturunkan di Stasiun Kepanjen.
Di kereta itu sendiri, sebenarnya terdapat 12 orang tak bertiket. Tiga diantaranya adalah penumpang umum. Razia penumpang tak bertiket itu sengaja dilakukan di saat liburan panjang. Secara total, ada 43 penumpang tak bertiket.
Perinciannya, 23 penumpang dari KA Matarmaja, 12 KA Malabar, tiga penumpang KA Eksekutif Gajayana dan lima penumpang KA Penataran.
’’Ada sembilan anggota TNI yang tidak bertiket. Mereka ketahuan saat pemeriksaan. Satu-satunya toleransi yang kami berikan, mereka kami turunkan di Stasiun Kepanjeng,’’ ujar Kepala Stasiun Kota Baru Ali Afandi, kepada Malang Post, kemarin.
Pria yang pernah menjabat sebagai kepala stasiun Babat ini juga mengatakan, sebetulnya sembilan anggota TNI yang naik dengan pakaian preman dan sebagian memakai celana seragam tersebut memiliki itikad baik, dengan niat membeli tiket.
Hanya saja, pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri tidak bisa melayani lantaran sejak Jumat lalu, hampir seluruh tiket kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Kota Baru sudah sold out.
Menurut Ali, pihaknya hanya mendapatkan toleransi 50 persen dari kapasitas tempat duduk setiap gerbong kereta. ‘’Setiap gerbong kereta jumlah penumpang 106, dan kami dapat toleransi 50 persen, sehingga ada 53 penumpang yang berdiri dalam setiap gerbongnya,’’ tambah Ali.
Kendati berdiri, para penumpang tetap harus melengkapi diri dengan tiket, lantaran pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri tidak pernah memberikan dispensasi apapun untuk penertiban penumpang ini. Baik itu penumpang kereta jarak dekat ataupun jarak jauh.
Razia tiket itu sendiri, kata dia, untuk menertibkan penumpang sekaligus untuk mengantisipasi adanya pelaku kriminal masuk dalam gerbong kereta.
‘’Kami sudah memiliki data para pelaku kriminal, sehingga upaya yang kami lakukan adalah memperkecil ruang geraknya saja,’’ tambah Ali yang mengaku razia tiket ini dilakukan secara rutin terutama pada Jumat, Sabtu, Minggu dan hari-hari libur atau long week end.
Sementara hari terakhir razia tiket yang dilakukan kemarin, dari pantauan Malang Post, berjalan cukup tertib. Razia yang dilakukan dilakukan langsung oleh petugas dari Depo Kereta, Depo Lokomotif, Depi Sitelis (sinyal, telekomunikasi, dan listrik), security, dan Polsuska tersebut dilakukan mulai pukul 15.00. Diawali dengan KA Matarmaja, jurusan Malang-Jakarta.
Tidak seperti biasa, razia kemarin petugas yang terbagi enam ini langsung masuk ke masing-masing gerbong. Setiap penumpang yang tidak memiliki tiket seketika langsung diturunkan. Termasuk melarang penumpang itu naik kereta.
‘’Hari ini (kemarin, Red.) saja mereka tidak diperbolehkan naik KA, karena memang sudah tidak ada tiket lagi. Semuanya sudah habis,’’ tandas Ali.
Sementara, Iwan salah satu penumpang KA Matarmaja yang diturunkan mengaku jika dirinya baru kali ini tidak melengkapi diri dengan tiket. Alasannya karena sudah tidak ada tiket yang terjual. Sedangkan dia harus ke Jakarta, karena Rabu hari ini sudah masuk kerja. ’’Ya terpaksa harus ke Jakarta dengan naik bus,’’ kata Iwan yang buru-buru pergi. (ira/mg2/avi)
[/spoiler]

Baru aja ney... ini linknya...

Jangan coba-coba jadi kambinger di Sta ML... Oknum aparat aja nggak ada toleransi euy... Salut...!!!!