14-11-2009, 07:29 AM
saya baru baca berita ini.. dan baca thread dari denzuko "2010 ke tanjung sari bisa lagi naik KA" nah sekarang dah mau 2010 ...........Mudah2an terealisasi..

Rel KA Nonaktif di Jabar Bakal Dihidupkan Kembali
Banjar-Cijulang Sudah Studi Kelayakan Tahun 2006
BANDUNG, (PR).-
Pemerintah berencana mengaktifkan kembali lintasan kereta api (KA) potensial yang lama tidak digunakan di Jawa Barat. Selain itu, juga dilakukan pengembangan KA perkotaan. Demikian disampaikan Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedi Supriyatna saat bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Jumat (31/7), di Bandung.
Menurut Dedi, program revitalisasi dan reaktivasi jalur KA di Jabar meliputi Sukabumi-Cianjur-Padalarang, Cirebon-Kadipaten-Tanjungsari, Bandung-Soreang-Ciwidey, Banjar-Cijulang, dan Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati. Khusus jalur Sukabumi-Cianjur-Padalarang memasuki tahap konstruksi tahun 2009-2010.
Sementara itu, pembangunan jalur KA Cirebon-Kadipaten-Tanjungsari akan memasuki tahap studi kelayakan tahun 2009 ini. Untuk jalur Bandung-Soreang-Ciwidey akan dilakukan penyusunan detail engineering design (DED) tahun 2010. Demikian pula jalur Rancaekek-Tanjungsari-Kertajati setelah usai studi kelayakan tahun 2008 memasuki tahap pradesain tahun 2009 ini. Kemudian, untuk jalur Banjar-Cijulang sudah dilakukan studi kelayakan tahun 2006.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik rencana pengembangan dan pembangunan lintas KA di Jabar tersebut. Menurut dia, saat ini Jabar membutuhkan sarana transportasi yang memiliki kemampuan menghubungkan satu daerah ke daerah lain secara massal dan murah. Sarana KA merupakan solusi atas masalah itu.
"Untuk menggerakkan perekonomian tentu dibutuhkan sarana transportasi dalam upaya melancarkan arus barang dan manusia. Sarana angkutan kereta api merupakan pilihan tepat. Apalagi, di Jabar sudah ada sejumlah jalur kereta api yang siap direvitalisasi dan direaktivasi. Kami siap mendukung," kata Heryawan.
Jauh dari ideal
Heryawan menambahkan, meskipun sudah ada sejumlah jalur KA yang direvitalisasi dan direaktivasi, seperti jalur Sukabumi-Bogor dan Padalarang-Cibatu, hal itu masih jauh dari ideal. Apalagi, animo masyarakat dalam menggunakan sarana KA cukup besar.
Kondisi itu, kata Heryawan, menjadi salah satu alasan Pemprov Jabar mendukung program pemerintah pusat untuk membangun sarana transportasi KA di Jabar. Adanya jalur KA diharapkan membuka isolasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan yang dilintasi.
Berdasarkan data Departemen Perhubungan, panjang jalur KA di Jabar mencapai 1.135,44 km. Angka itu terdiri atas jalur lintas raya 931,67 km dan jalur lintas cabang 203,77 km. Namun, dari bentang panjang jalur itu, ada sekitar 285 km yang nonoperasional dan sekitar 300 km sudah memiliki rel ganda (double track). (A-132)***
Pengen naek kereta keliling Jawa...
__________________________________________
my Website

__________________________________________
my Website