09-07-2008, 11:29 AM
Ada yang berminat oentoek ikoet?
:gembira:
:gembira:
Quote:PLESIRAN TEMPO DOELOE: Kelilingin Stasiun Kereta ApiKumpul di Stasiun Jakarta Kota, ya di Jakarta Kota sono dah
Minggu 13 Juli djam 07.30 di pagi hari
Rp.100 ribu/orang, sudah termasuk: (thee en koffie)
(makanan ketjil)(makan siang nyam2)(Tiket Kereta Api Jakarta Kota-Manggarai)(Kelilingin Stasiun Jakarta Kota yang jadul)(Kelilingin Stasiun Tanjung Priok nan jadul)
(Kelilingin Balai Yasa Manggarai juga jadul)
(Naek Bus PPD, yang kagak jadul sih hehe)
(Nonton film dokumenter tentang Beos, sekalian slide-show foto)(Liet Loko Listrik Pertama yang beroperasi di Batavia-Buitenzorg)(diceritain oleh orang-orang yang edan dengan sepur en kereta)
(dengerin juga kisah tentang berakhirnya trem di kota Djakarta)(oh iya bayarnya ditransfer aja yah biar kita bisa booking Bus PPD sehingga perjalanan nantinya asoy geboy dah..)
ditransfernya ke Rekening BCA 2371425693 cabang Pondok Indah atas nama ADE HARDIKA PURNAMA dikonfirmasikan via sms ke no: 0818 94 96 82, atau via email, di-scan dulu, makasih yah, trims.
Juga bisa ditransfer ke laen-laen bank, seperti: Mandiri, BNI 46 jadi sekarang bisa transfer via 3 Bank: BCA-Mandiri-BNI 46 Toeloeng kassie kita orang chabar kemana toean ataoe njonjakirim itoe wang agar kitaorang nantinja tiada poesing toedjoe koeliling diboeatnja tatkala toean dan njonja tiada bri tahoe perkara ke bank mana wang roepiah itoe melajang-lajang
(tolong kirim email dulu sebelomnya, ntar dibales kok, untuk dapatkan nomer urut keikutsertaan, jangan langsung transfer yah, ntar kitanya malah bingung karena dapetin itu uang kaget, bisa dikopi khan jek?!)
(anak ketjil, orang moeda dan orang toea, bayarnya sama yah, oke?)
(semua di-reken dengan satoe prijs/price iatoelah:Rp.100.000/orang)
(oh iya letak Stasiun Jakarta Kota ini: kalo naik busway, pas di halte paling ujung, yaitu Halte Stasiun Kota, pas keluar dari haltenya niiiiih, nyebrang ke kiri jalan aja, kalo ke kiri khan ke Museum Bank Mandiri ya, nah gedung Stasiun Jakarta Kota ini di sebelah kanan jalan, lewatin aja dulu Halte Bus Way yang untuk menuju ke Blok M, dari sono nyebrang aja ke stasiunnya langsung, gampang kok diliet gedungnya, gede gitu. Dan kalo pada mau bawa kendaraan, ada parkir mobil dan motor juga, persisnya di bagian utara stasiun ini, yang deket gedung BNI 46 itu)
(kumpulnya di Hall Utama Stasiun Jakarta Kota yah, pokoknya masuk aja dulu ke dalemnya stasiun ini, ntar liet aja keramean orang-orang yang pengen plesiran naek kereta di tengah-tengah stasiun ini, ok?)
Pernah naek Kereta Api? Pernah naek Trem? atau pernah naek PPD? hehehe yang terakhir pastinyapernah yah, kalo gak pernah kebangetan! Tetapi kaloe-kaloe memang blom pernah sama sekali naek bus PPD atawa Kereta Api, lebi baek tjepetan gaboeng dan ikoetin programma kitaorang di atjaranja: PLESIRAN TEMPO DOELOE: Spoorwegstations di DjakartaMinggoe pagi tanggal 13 boelan Juli tahon 2008 djam poekoel 07.30 sampe klaar djam 2an siang yah..
Moengkin banjak diantara kitaorang jang pendoedoek Djakarta ini blom pernah rasahken ni'matnja naek trem, sebab-sebab itoe trem soeda di-breidel pada djemannja Bung Karno, kerna ada jang bilang itoe apparaat (eh iya nih aparat itu sebenernya artinya alat yah, kalo sekarang kan pak pulisi atau tentara) transportatie sangetlah Belanda, brisik, semrawoet poela, dan tida' enak didenger boenjinja jang kerap menderit tatkala liwati djalan besar, dan djoega sering tabrakken orang sembarangan kerna itoe ladjoe trem tempo-tempo trada dibatesin ketjepetannja, sehingga kadang soeka "slonong boy" hantem sana , hantem sini, bahkan perna soeatoe waktoe itoe trem kassie tabrak orang di djalan selang 4 djam !!! Adddduuuuh, djadinja bener dong alesannya moesti diapoes... Udah gitu yang, trem itu kan berada di bawah instansi bernama N.I.T.M, kependekan dari Nederlandsch Indishe Tramweg Maatschappij, namoen kerna seringnja itoe apparaat transportatie bikin orang semapoet, maka orang Djakarta di djeman doeloe lebi seneng kassie arti itoe N.I.T.M sebagi: Naek Itoe Tentoe Mati !!! walaaaahh..
Okeh, tentang trem ini, juga ada perusahaan yang mengoperasikan trem, bernama B.V.M atau Bataviasch Verkeer Maatschappij, yang kemudian berganti nama menjadi PPD, yah PPD yang sekarang ini sering berseliweran di jalanan Ibu Kota. PPD atau Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta, sekarang idoepnja serasa idoep segen mati tak mahoe, alias ngos-ngosan tenaga-nja, sehingga kwaliteit kerdjanje menoeroen. Kitaorang aken rasahken ketoeroenan daripada B.V.M ini, ia itoe PPD tadi, maka dari itoe oentoek plesiran tanggal 13 mendatang kitaorang aken tjobain doedoek di bangkoe bus ini, tetapi kerna kemaren-maren kitaorang tjoba tjari bus jang bermontjong boeaja soeda tida ada kerna faktor oesia jang keliwat oedzoer, maka boeat ini tempo kitaorang aken naekin Bus PPD jang ber-ac (Jakarta panas gila! butuh AC!)
Yah, naek Bus PPD AC sembari mengenal masa kedjajaan Bus PPD di tahon 50an, 60an, 70an, tatkala kitaorang poenja orang toea misih merasahken begimana soesahnja idoep di Djakarta! Perdjalanan naek Bus PPD ini aken kitaorang laksanaken dari Station Manggarai menoedjoe ke Station Tandjong Priok, jang seblomnja kitaorang naekin Trein (bok, bahasa belandanya kereta api itu trein yah, bukan sepur -dari kata spoor- karena kalo spoor itu artinya jalur, inget yah!!!)
Selama naek trein economie dari Station BEOS (sekarang Stasiun Jakarta Kota), kitaorang aken ditjeritaken riwajatnja oleh: teman-teman dari IRPS (Indonesian Railway Preservation Society), jang demen betoel dengen segala sasoeatoe jang berhoeboengan dengen doenia perkeretaapian. Tentoe kitaorang aken dikassie perihal functie (fungsi) dari pernak-pernik kereta api jang dinaiki, brikoet pendjelasan perkara asal-moeasal bilangan (kawasan) dan station trein kitaorang liwati pada hari Minggoe itoe, moelai dari Station Djakarta Kota, Station Djajakarta, Station Mangga Besar, Station Sawah Besar, Station Djuanda, Station GondangDia, Station Gambir, hingga ke Station Tjikini dan berachir di Station Manggarai. ach toean dan njonja aken poeas diboetnja!
Dari Station Manggarai ini kitaorang berdjalan kaki barang sedikit goena samperin sala satoe loko listriek jang ada di Batavia, model Lokomotief listrik WERKSPOOR-HEEMAF nomor 201 (ESS 3201). Ini Loko meroepakan satoe artefak sedjarah dari masa kedjajaannja jang patoet kitaorang lestariken, dan tepatnja selametken! Namoen sanget disajangken bahoewa itoe Loko WH 201, tampaknja agak terloepaken di tenga aroes sedjarah. Maka dari itoe, Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) sebagi satoe organisatie jang perdoeli terhadep asset perkeretaapian Indonesia jang bernilai sedjarah, berniat boeat melestariken ini lokomotief, dengan samen-werken (berkerdjasama) dengen berbagi fihak jang terkait goena bikinin satoe boeah monumen lokomotief listriek agar tetep dikenal oleh generatie mendatang. Oh iya lokomotief listriek ini juga sering disebut Bon Bon, karena apa? entar deh kita dengerin penjelasan dari teman-teman IRPS (sambil nanti kita bergoyang shake your bon-bon?!)
Sekarang djanganlah kitaorang toeroet-toeroetan bentji, dengki, kesel ama kepada itoe trem, lebi baek kitaorang saksiken sahadja riwajatnja jang kitaorang aken kassie poeter dengan hati seneng, Disitoe kitaorang bole berame-rame saksiken itoe trem jang sedeng liwati djalanan di kota kita tertjinta ini, tjari tahoe dimana-mana sahadja itoe trem melintas, bahkan bisa batjai iklan reclame djaman doeloe, salah satoenja: Soesoe Tjap Nona! yah ini susu emang jadul bo!
Sablonnja (sebelumnya) kitaorang achiri isi reclame plesiran ini, soedilah sidang pembatja jang boediman oentoek kassie batja satoe poeisi jang memiloeken di tahon awal-awal kemerdekaan:
Quote:Kalu Tram Mogok
(oleh: Tjaotao todjin)
Kita hidup dalem suasana baru,
Tida lagi didjeman merah putih biru,
Tjumah keadaannja ada sedikit keru,
Dan sering terdjadi pemogokan buruh!
Trem mogok, tukang betja girang,
Tapi tukang tjopet hasilnja kurang,
Ini akibatnja djeman sekarang,
Kekatjauan tamba keberesan djarang!
Buruh trem telah madjukan tuntutan,
Hadiah Lebaran dua bulan gadji kontan,
Madjikan trem merasa keberatan,
Kerna sekarang trem kurang pendapetan!
Sikepnja madjikan seperti keliwatan,
Tida luluskan buruhnja punja tuntutan,
Tapi kabarnja biar trem penuh muatan,
Pendapetannja habis didjilat setan!!
Inilah sebabnja maka terbit pemogokan,
Lagi-lagi buruh bentrok dengan madjikan,
Akibatnja bikin buruh ketjil kelabakan,
Kerna bikin suker marika mentjari makan!
Buruh ketjil nasibnja paling sialan,
Laen orang berklai, sendiri dapet pukulan,
Apapula nanti kebetulan tanggung bulan,
Pergi pulang kantor banjak jang djalan.
puisi dari: Majalah Starweekly 8 Djuli 1951
Pem.Red: Mr. Auwjong Peng Koen (kita lebih mengenalnya dengan nama: P.K. Ojong, pendiri Harian Kompas). Penerbit: NV. Hd. Mij & Drukkerij "Keng Po" Djalan Pintu Besar 86-88 Djakarta-Kota
So, toenggoe apalagi ?!! Lekas, Sigra daftarken diri toean dan njonjah sekalian sekarang djoega ke email: <!-- e --><a href="mailto:[email protected]">[email protected]</a><!-- e --> atawa hoeboengi telefoon-tangan di nummer: 0818 94 96 82 (nomer urut peserta akan diberikan setelah mendaftar, sehingga nantinya ditransfer uang sesuai dengan nomer urut) dapat ditransfer setelah mendaftar, doeit bisa ditransfer ke Bank BCA: 2371425693 BCA cab Pondok Indah atas nama ADE HARDIKA PURNAMA toeloeng dikonfirmasikan segera via sms ke 0818 94 96 82 atau via email yang seperti biasa, discan aja, lalu kirim ke [email protected] (doeit jang soeda ditransfer tida dapet dikembalikan, tetapi bisa dioper kepada orang laen/teman)
Sekarang juga bisa ditransfer ke rekening MANDIRI: 101.000.44.34.088: ADE HARDIKA PURNAMA dan juga ke rekening BNI 46, yaitu dgn no.rek: 0148445465 atas nama: ADE HARDIKA PURNAMA (oh iya kedua bank itu cabang Pondok Indah juga yah, yuk mari dikirim segera, makasih yah, yah)
Tjara membajarnja/transfer, misalnja: Mas Boy ada di nomer urut 18, maka Mas Boy transfernja = Rp.100.018 (kalo di mesin ATM ketiknya Rp.100018 <<<<< angka 18 di belakang mengacu ke nomer urut) djadi ntar bajarnja boekan Rp.100.000 sadja, tetapi ditambah Rp.18 sebagi nomer urut. okeh bener yah kayak gitu, trims. oh iya kalo soeda mentransfer dan soeda pake no.urut, kabari yaaaw! Programma ini didoekoeng sepenoehnja oleh: PT. Kereta Api, IRPS (Indonesian Railway Preservation Society), Sahabat Bon Bon, Museum Bank Mandiri dan Indonesia Bertindak (yg itu, Travel Warning:
Indonesia Dangerously Beautiful), yeeeaaah!
I wanna be your lover, your only latin lover.
We'll go around the world in a day.
Don't say no, no.
Shake it my way, oh shake your bon-bon,
shake your bon-bon, shake your bon-bon.
Memoedjiken dengen hormat,
Ade Purnama (Adep)
Sahabat Museum
0818 94 96 82
PLESIRAN TEMPO DOELOE: Spoorwegstations di Djakarta hari minggoe pagi tanggal 13 boelan juli tahoen 2008
- 07.30 – 08.00: Kumpul di Stasiun Jakarta Kota
08.00 – 08.30: Cerita tentang Stasiun Beos
08.30 – 09.15: Keliling Stasiun Jakarta Kota
09.15 – 09.30: Siap-siap naek Kereta Api
09.30 – 10.00: Berangkat ke Stasiun Manggarai
10.00 – 10.45: Keliling Balai Yasa Manggarai
10.45 – 11.00: Cerita tentang bus dan PPD
11.00 – 11.15: Siap-siap naik bus PPD
11.15 – 12.00: Berangkat ke Stasiun Tandjok Priok
12.00 – 13.00: Makan Siang dan Istirahat
13.00 – 14.00: Keliling Stasiun Tandjong Priok
14.00 – 14.30: Berangkat ke Stasiun Jakarta Kota
14.30 – 15.00: Tiba di Stasiun Jakarta Kota , Klaar[/list:u]
![[Image: spammingsj0.gif]](http://i1211.photobucket.com/albums/cc423/gegenugroho/spammingsj0.gif)