Plesiran

[big bro]

katanya contak pak ahmad sujadi aja.....

humas Daop I..

mungkin om hedwig bisa bantu....???

[Bravo Gege]

Laporan terakhir....

Komunitas Sahabat Museum (BatMus) menggandeng IRPS untuk menggelar acara berjudul "Plesiran Tempo Dulu(PTD):Spoorwegs tations Op Batavia". Yaitu sebuah acara plesiran komunitas Sahabat Museum dan masyarakat luas dengan rute stasiun Jakarta Kota-Balai Yasa Manggarai-Stasiun Tanjung Priuk. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 13 Juli 2008.
acara ini diikuti paling tidak sekitar 120 orang/peserta.
pada kesempatan kali ini, dari pihak IRPS diwakili oleh :

• - Sampurno
  - Risman Hudiyanto
  - Leo Krisanto
  - Aditya Dwi Laksana (ketua IRPS pusat)
  - Artanto Rizky Cahyono (sekretaris IRPS Jakarta)[/list:u]
  dari pt Kereta Api diwakili oleh pak Ahmad Sujadi (Kahumas Daop I Jakarta)
  
  
  1. STASIUN JAKARTA KOTA
     peserta dari mulai berdatangan di stasiun jakarta kota dan melakukan daftar ulang ke panitia Sahabat Museum di hall stasiun jakarta kota, sementara kawan-kawan IRPS mempersiapkan diri di sekretariat IRPS.
     jam 8 acara dimulai dengan pemutaran film dokumenter tentang sejarah stasiun Jakarta Kota di hall stasiun Jakarta Kota, peserta duduk lesehan sambil nonton film ini. acara dilanjutkan dengan keliling stasiun Jakarta Kota bersama para narasumber dari IRPS, yaitu mas Sampurno, mas Aditya Dwi Laksana dan mas Leo Krisanto menceritakan tentang sejarah dan arsitektur stasiun jakarta kota sambil melihat repro foto-foto lama perkeretaapian Indonesia yang dipajang di hall stasiun kota.
     jam 09:15, peserta kembali ke hall stasiun jakarta kota untuk mempersiapkan diri naik KRL ekonomi (jakarta kota-bogor) yang telah parkir di spoor 11.
     [/*:m]
     
  2. PERJALANAN JAKARTA KOTA - MANGGARAI
     peserta dari BatMus memenuhi KRL ekonomi (jakarta kota-bogor) di dua kereta paling belakang. perjalanan kali di KRL ekonomi ini yang menjadi narasumber adalah pak Ahmad Sujadi (kahumas daop I jakarta, pt Kereta Api). selama perjalanan jakarta kota - manggarai, pak Akhmad Sujadi menjelaskan tentang kondisi sarana dan prasarana perkeretaapian yang ada di daop I Jakarta.
     [/*:m]
     
  3. BALAI YASA MANGGARAI dan LOKOMOTIF LISTRIK WERKSPOOR-HEMAFF (WH)
     
     jam 09:45 peserta turun dari KRL ekonomi di stasiun manggarai dan mulai bergerak menuju ke balai yasa manggarai dengan jalan kaki. peserta diterima dam mendapat sambutan oleh staf balai yasa manggarai pt Kereta Api yaitu pak Agung dan kemudian peserta masuk ke ruang pertemuan dan duduk lesehan.
     
     di ruang pertemuan ini, acara dibuka oleh sambutan pak Ahmad Sujadi (Kahumas Daop I Jakarta, pt Kereta Api). selanjutnya diteruskan dengan pemutaran film dokumenter sejarah trem di jakarta dan trem di surabaya.
     
     Menginjak ke acara utama yaitu mas Aditya Dwi Laksana (ketua IRPS pusat) selaku narasumber menjelaskan dan mempresentasikan program-program pelestarian/ preservasi lokomotif listrik Werkspoor-Hemaff (aksi sosial dan suka rela untul membersihkan lokomotif listrik tiap minggu, penggalangan dana, dsb) dan hasil-hasil yang sudah dicapai selama ini termasuk kelanjutan kegiatan monumen lokomotif listrik bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. sebelum melihat lokomotif listrik WH, acara ditutup dengan penjelasan dari pak Agung (selaku menangani langsung perbaikan teknis lokomotif listrik WH) mengenai kondisi terkini dari lokomotif listrik WH yang sudah selesai direhabilitasi.
     
     sambil menuju ke tempat parkir lokomotif listrik, peserta dipandu oleh pak Ahmad Sujadi untuk mengelilingi areal utama balai yasa manggarai.
     
     sambil melihat lokomotif listrik werkspoor hemaff (WH), peserta mendapatkan penjelasan dari Artanto Rizky Cahyono (sekretaris IRPS Jakarta) selaku narasumber mengenai sejarah pembangunan jalur KA rute jakarta kota-manggarai- bogor serta sejarah elektrifikasinya, jenis-jenis lokomotif listrik yang pernah melayani rute tsb, sejarah dan penjelasan spesifikasi teknis lokomotif listrik Werkspoor Hemaff yang meliputi komposisi/diameter roda penggerak+roda idle, pantograf, berat lokomotif WH, panjang lokomotif WH, kecepatan maksimal, kabin dan tenaga/horse power lokomotif WH.
     
     Maka dari itu, Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) sebagai organisasi yang peduli terhadap aset perkeretaapian Indonesia yang bernilai sejarah, berniat melestarikan lokomotif listrik, denan bekerja sama dengan berbagai pihak yang terkait guna membuat monumen lokomotif listrik agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.
     acara di balai yasa manggarai selesai pada pukul 11:45 dan jam 12:00 rombongan BatMus dengan menyewa 3 (tiga) bus PPD AC menuju ke stasiun tanjung priuk.
     
     [/*:m]
     
  4. STASIUN TANJUNG PRIUK
     setibanya di stasiun tanjung priuk, dilanjutkan dengan santap makan siang. di hall stasiun tanjung priuk, acara dilanjutkan dengan pemutaran 2 (dua) buah film dokumenter. film yang pertama berisi tentang cuplikan reportase mengenai stasiun tanjung priuk dari DAAI TV. film yang kedua berupa film dokumenter yang dibuat sebelum perang dunia ke-2, film ini bercerita kesan-kesan seorang Belanda selama ybs tinggal di Indonesia. peserta di pandu oleh staf stasiun Tanjung Priuk untuk menjelajahi dan mengelilingi berbagai sudut stasiun tanjung priuk, termasuk ruang bawah tanahnya, sayangnya waktu itu ruang bawah tanah ini terendam oleh air sehingga peserta tidak diijinkan untuk masuk. acara di tanjung priuk selesai pada jam 15:00, peserta kembali ke stasiun jakarta kota dengan 3 (tiga) bus PPD AC.
     Kegiatan ini ditujukan untuk menggambarkan sejarah perkeretaapian di Jakarta dan sekitarnya serta untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap upaya pelestarian aset-aset perkeretaapian yang bernilai sejarah. Salah duanya adalah untuk lebih memperkenalkan lokomotif listrik Werkspoor Hemaff dan Stasiun Tanjung Priok untuk memicu usaha-usaha pelestariannya.[/*:m][/list:o]
     
     Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih. salam,
     
     Artanto Rizky Cahyono
     sekretaris IRPS Jakarta

Klik gambar untuk memperbesar

Poto dan laporan oleh : Artanto Rizky Cahyono (sekretaris IRPS Jakarta)

Sampai jumpa di kegiatan berikutnya.
Topik dikunci...