21-10-2010, 04:49 PM
alasannya simple aja mas, pejabat kita masih berfikir profit bukan benefit.
dengan menghidupkan tarik-tulangan-sidoarjo angkutan komuter bisa segera digarap, ditambah rencana ka bisnis / eksekutif jarak jauh yg akan dilewatkan Sidoarjo untuk mengangkut potensi penumpang yg ada di sidoarjo, dan dekat bandara juanda mungkin juga akan dibangun halte agar penumpang kereta dan pesawat bisa terhubung. kalau ini terwujud peningkatan pendapatan tentunya akan didepan mata.
sedang mengamankan jalur porong selama rel nya masih bisa dilewati tentu tidak akan berpengaruh terhadap profit karena volumenya ya segitu gitu aja tiap hari. sehingga relokasinya hanya mendapatkan benefit ( nyawa manusia lebih terjamin ketika melewatinya ).
dengan menghidupkan tarik-tulangan-sidoarjo angkutan komuter bisa segera digarap, ditambah rencana ka bisnis / eksekutif jarak jauh yg akan dilewatkan Sidoarjo untuk mengangkut potensi penumpang yg ada di sidoarjo, dan dekat bandara juanda mungkin juga akan dibangun halte agar penumpang kereta dan pesawat bisa terhubung. kalau ini terwujud peningkatan pendapatan tentunya akan didepan mata.
sedang mengamankan jalur porong selama rel nya masih bisa dilewati tentu tidak akan berpengaruh terhadap profit karena volumenya ya segitu gitu aja tiap hari. sehingga relokasinya hanya mendapatkan benefit ( nyawa manusia lebih terjamin ketika melewatinya ).