26-10-2010, 08:22 PM
setuju mas...
malah sekarang tiketnya beda 20rb sama sembrani, sama2 tujuan SBI, anggrek 300rb, sembrani 280rb di weekday, keretanya sama aja....
[/quote]
intinya sih.. ABA harus banyak perawatan kaya shinkansen jepang yang dirawat tiap kali dia di check pas abis jalan. nah.. anjlok bisa dikurangi, jadi tergantung dari pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri mau apa nggaknya mereka melakaukan hal tersebut. 1 lagi yang terpenting, harga berapa pun bila keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang terlampaui, maka ABA tidak akan jadi masalah lagi kedepannya. bayangkan saja bila kereta ini terus-terusan bermasalah. bangkrut lah yang ada.. jadi tetap pertahankan ABA K9 ini, dibanding exa yang lain ABA lebih menarik dan tak terganti..
malah sekarang tiketnya beda 20rb sama sembrani, sama2 tujuan SBI, anggrek 300rb, sembrani 280rb di weekday, keretanya sama aja....
[/quote]
intinya sih.. ABA harus banyak perawatan kaya shinkansen jepang yang dirawat tiap kali dia di check pas abis jalan. nah.. anjlok bisa dikurangi, jadi tergantung dari pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri mau apa nggaknya mereka melakaukan hal tersebut. 1 lagi yang terpenting, harga berapa pun bila keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang terlampaui, maka ABA tidak akan jadi masalah lagi kedepannya. bayangkan saja bila kereta ini terus-terusan bermasalah. bangkrut lah yang ada.. jadi tetap pertahankan ABA K9 ini, dibanding exa yang lain ABA lebih menarik dan tak terganti..
seandainya ada kereta ke Pangandaran... mungkin bisa lebih hidup pariwisata di wilayah priangan timur, sedikit emisi untuk menyelamatkan bumi kita, naiklah kereta api....