ikutan nimbrung nih...........biar rada  rame !
kalau yang aku tahu bahan bakar yang digunakan untuk lokomotif itu yang mempunyai angka "cetane number" tidak kurang dari 50, kebetulan solar yang dijual umum di SPBU pertamina juga memenuhi syarat untuk bahan bakar lokomotif diesel yang ada dikereta api ,jadi solar yang dikirim ke SPBU dan ke bunker dipo lok  adalah sama , sebutan HSD (High Speed Diesel)juga  berlaku untuk solar SPBU kita
sedangkan untuk MSD (Medium Speed Diesel) dan LSD (Low Speed Diesel) biasanya digunakan untuk Diesel kapal kapal laut
[/quote]
Oh ya, Kemarin sabtu saya di stasiun Malang saya sempat lihat ada 2 orang dari Pertamina Patra Niaga lagi ngisi BBM genset Ka Gajayana lalu aku tanya jenis bahan bakarnya. Mereka bilang kalau ternyata KA juga menggunakan biosolar sebagai bahan bakarnya, bukan hanya di SPBU2 saja.
kalau yang aku tahu bahan bakar yang digunakan untuk lokomotif itu yang mempunyai angka "cetane number" tidak kurang dari 50, kebetulan solar yang dijual umum di SPBU pertamina juga memenuhi syarat untuk bahan bakar lokomotif diesel yang ada dikereta api ,jadi solar yang dikirim ke SPBU dan ke bunker dipo lok  adalah sama , sebutan HSD (High Speed Diesel)juga  berlaku untuk solar SPBU kita
sedangkan untuk MSD (Medium Speed Diesel) dan LSD (Low Speed Diesel) biasanya digunakan untuk Diesel kapal kapal laut
[/quote]
Oh ya, Kemarin sabtu saya di stasiun Malang saya sempat lihat ada 2 orang dari Pertamina Patra Niaga lagi ngisi BBM genset Ka Gajayana lalu aku tanya jenis bahan bakarnya. Mereka bilang kalau ternyata KA juga menggunakan biosolar sebagai bahan bakarnya, bukan hanya di SPBU2 saja.