05-06-2010, 04:17 PM
Klo baca thred ini saya jadi ketawa2 sendiri mengingat masa lalu awal saya datang di surabaya tahun 1996 silam, waktu itu saya punya keinginan yang sangat menggebu2 utk naik KA ARGO BROMO, hampir tiap minggu 2-3 kali saya pagi2 banget abis subuh brkt ke sta Pasar Turi dari tempat kost2an saya di Bratang Sby. tiap pagi selalu menanti kerata api di stasiun ini biasanya yang pertama kali datang adalah KA JAYA BAYA UTARA, kemudian di susul KA SEMBRANI selanjutnya kadang KA Kerta jaya duluan terkadang juga KA ARGO BROMO duluan kemudan KA Gayabaru Malam utara nah yang terakhir pukul 9 pagi adalah kereta Parcel (gabungan Ka barang dan Ka penumpang).
Ada kejadian lucu dan sangat membekas di hati saya sampe sekarang, yaitu ketika KA ARGO BROMO datang dan sedang dilangsir pasti saya ikut di dalamnya dan saya duduk manis, hampir seperti itu tiap saya datang ke Sta Pasar Turi kadang juga sore hari menjelang KA ARGO BROMO berangkat pukul 19.00wib pasti saya akan naik ke dalam dan duduk manis.
Nah saking seringnya saya ikuti kereta tersebut ketika langsir kemudian ada petugas yang diam2 selalu mengikuti saya dan saya sendiri sama sekali tidak tahu klo hoby saya itu ternyata memancing kecurigaan petugas Sta Pasar Turi, kemudian saya di tangkap dan di interogasi salah satu ruang sta Pasar Turi, dibentak2 kemudian di jambak rambutnya, saya di suruh ngaku di kemanain barang2 yang selama ini saya curi, dan saya pun sampe bersumpah bahwa saya tidak pernah mencuri ato pun mempreteli perlengkapan KA ARGO BROMO, kemudian saya ceritakan dengan berlinang air mata bahwa saya sama sekali bukan pencuri saya hanya pengen naik KA ARGOBROMO aja tidak kurang dan tidak lebih, karena bagi saya waktu itu uang Rp. 100.000,- amat sangat mahal sekali dan saya tidak mampu utk naik KA ARGOBROMO. kemudian petugas tersebut meminta fotokopy KTP saya yang masih tinggal di Brebes Jawa Tengah, akhirnya petugas tersebut pun percaya klo saya bukan pencuri.
Nah setelah kejadian tersbut saya lamaaaaaa sekali tidak pernah ke Sta Pasar Turi dan hobi lihat kereta api pun sudah hampir hilang, sejujurnya aga "parno" juga klo harus ke Sta pasar Turi ato Gubeng hehehe......
Tapi hoby tersebut muncul lagi di tahun 2000, saya aga lupa tahun 2001 apa 1999 setelah di koran baca artikel dengan gambar warna, Gubernur Jatim (waktu itu Basofi Sudirman) meresmikan KA ARGO BROMO ANGGREK dan saya lihat gerbongnya yang bagi saya sangat mewah dan kinclong, tapi belajar dari pengalaman yang lalu pada saat ini saya tetap ikut2an langsir tapi tdk sering hanya mungkin 1 bulan sekali.
Dan jujur saja saya baru bisa naik KA ARGO BROMO ANGGREK ke Jakarta pada tahun 2006 setelah saya bekerja diperusahaan yang cukup mapan di PT. Astra International, Tbk - AUTO 2000. sepuluh tahun saya memendam keinginan untuk naik kereta api ini hahaha......
Giliran sekarang saya tidak punya waktu untuk naik kereta ini, klo dulu banyak waktu tapi tidak punya uang hahaha..... inget kejadian tersebut saya sebenarnya sedih juga
tapi klo di inget2 lagi jadi lucu juga 
Ada kejadian lucu dan sangat membekas di hati saya sampe sekarang, yaitu ketika KA ARGO BROMO datang dan sedang dilangsir pasti saya ikut di dalamnya dan saya duduk manis, hampir seperti itu tiap saya datang ke Sta Pasar Turi kadang juga sore hari menjelang KA ARGO BROMO berangkat pukul 19.00wib pasti saya akan naik ke dalam dan duduk manis.
Nah saking seringnya saya ikuti kereta tersebut ketika langsir kemudian ada petugas yang diam2 selalu mengikuti saya dan saya sendiri sama sekali tidak tahu klo hoby saya itu ternyata memancing kecurigaan petugas Sta Pasar Turi, kemudian saya di tangkap dan di interogasi salah satu ruang sta Pasar Turi, dibentak2 kemudian di jambak rambutnya, saya di suruh ngaku di kemanain barang2 yang selama ini saya curi, dan saya pun sampe bersumpah bahwa saya tidak pernah mencuri ato pun mempreteli perlengkapan KA ARGO BROMO, kemudian saya ceritakan dengan berlinang air mata bahwa saya sama sekali bukan pencuri saya hanya pengen naik KA ARGOBROMO aja tidak kurang dan tidak lebih, karena bagi saya waktu itu uang Rp. 100.000,- amat sangat mahal sekali dan saya tidak mampu utk naik KA ARGOBROMO. kemudian petugas tersebut meminta fotokopy KTP saya yang masih tinggal di Brebes Jawa Tengah, akhirnya petugas tersebut pun percaya klo saya bukan pencuri.
Nah setelah kejadian tersbut saya lamaaaaaa sekali tidak pernah ke Sta Pasar Turi dan hobi lihat kereta api pun sudah hampir hilang, sejujurnya aga "parno" juga klo harus ke Sta pasar Turi ato Gubeng hehehe......
Tapi hoby tersebut muncul lagi di tahun 2000, saya aga lupa tahun 2001 apa 1999 setelah di koran baca artikel dengan gambar warna, Gubernur Jatim (waktu itu Basofi Sudirman) meresmikan KA ARGO BROMO ANGGREK dan saya lihat gerbongnya yang bagi saya sangat mewah dan kinclong, tapi belajar dari pengalaman yang lalu pada saat ini saya tetap ikut2an langsir tapi tdk sering hanya mungkin 1 bulan sekali.
Dan jujur saja saya baru bisa naik KA ARGO BROMO ANGGREK ke Jakarta pada tahun 2006 setelah saya bekerja diperusahaan yang cukup mapan di PT. Astra International, Tbk - AUTO 2000. sepuluh tahun saya memendam keinginan untuk naik kereta api ini hahaha......
Giliran sekarang saya tidak punya waktu untuk naik kereta ini, klo dulu banyak waktu tapi tidak punya uang hahaha..... inget kejadian tersebut saya sebenarnya sedih juga
tapi klo di inget2 lagi jadi lucu juga
.