14-11-2010, 09:54 AM
kalo saya sih kemaren udah sempet putus asa,
tapi coba aja hunting di deket rumah sinyal barat,deket tulisan "Z" BANDUNG,yang ada gundukan taman.
Kan PKD ny ga sampe situ.
Orang2 PT. Kereta Api (Persero) yang lewat aja pada diem aja..karena rata-rata sibuk sm urusan teknik..
itu kasus saya...
[/quote]
Wah, baca di blog-nya RF tomrys, katanya harus diketik ya? Isinya bagaimana?
Tapi katanya kalo pake pocket ga jadi masalah ya? Padahal kan pake DSLR bukan berarti si fotografer itu seorang wartawan atau semacamnya yang bertujuan lebih "luas", orang yang motret RF koq ga masalah donk...
[/quote]
saya waktu itu cuma pake DSC,dan karena ingin cari aman coba2 ijin. Dan ternyata cukup merepotkan. Harus diketik dan isinya permohonan ijin mengambil gambar. kalo ga salah ntar difotokopi rangkap 3 dh.
Kalo menurut saya,sebenarnya bukan masalah DSLR atau DSC. Tapi kembali adalah HASIL FOTONYA.
1.Sekarang2 ini kan orang gampang sekali mengambil foto,dimasukkan ke dunia maya,terus kasarnya di kasih komentar nggak enak.
Nah,mungkin mereka cari aman,takut2 kalo Kita ngambil gambar yang sebenarnya gambarnya nggak apa2 bagi kita,tapi menjadi buruk di mata 'PT Kereta Api' bila dipublikasikan. Misal,entah tulisan Toilet Rp xxxx,-
2.Tindakan pengamanan. Karena bukan tak mungkin stasiun dan tempat-tempat umum menjadi sasaran penyerangan teroris. Umumnya mereka melakukan survey tempat dengan cara mengambil gambar. Ingat serangan Bom di stasiun di Madrid,Spanyol? Sangat wajar karena BD adalah kantor pusat PT Kereta Api
CMIIW
BTW,terima kasih udah berkunjung ke Blog saya..

