Tasiyun mBandung njaman mbiyen
1887

1900

1920



Peron 1925

1930



1950


Peron 1953

Jalur ke arah Timur 1910


Jaringan rel di Stasiun Kereta APi Bandung ke arah Barat dengan latar belakang Viaduct Pasir Kalikiweg (1930-an)

Jalur ke arah Timur 1933

Fasilitas bengkel Staats Spoorwegen (SS) di Indenburg-weg (Jln Sukabumi) diihat dari udara (1920-an)


Kantor utama fasilitas bengkel Staats Spoorwegen (SS) di Indenburgweg,sekarng di sisi Jln Sukabumi (1984)

Lintasan rel kereta api ke arah bart di atas jalan raya (Viaduct) dilihat dari udara (1940-an). Rumah pelukis Beliga A.A.J Payen tampak pada ujung barat lintasn rel kereta api (sebelah kanan gambar)- rumah itu sekarang telah dihancurkan menjadi taman segitiga di sudut jalan.

Perkantoran Perusahaan Jasa Kereta Api di Jln Stasiun Barat (1984)

Gudang Staats Spoorwegen --SS (1930-an) di Spoorstaat West (sekarang Jln Stasiun Barat)

Jembatan kereta api dengan konstruksi batu bata di Priangan



Tugu Lentera Listrik yang berfungsi juga sebagai Titik Triangulasi

1887

1900

1920



Peron 1925

1930



1950


Peron 1953

Jalur ke arah Timur 1910


Jaringan rel di Stasiun Kereta APi Bandung ke arah Barat dengan latar belakang Viaduct Pasir Kalikiweg (1930-an)

Jalur ke arah Timur 1933

Fasilitas bengkel Staats Spoorwegen (SS) di Indenburg-weg (Jln Sukabumi) diihat dari udara (1920-an)


Kantor utama fasilitas bengkel Staats Spoorwegen (SS) di Indenburgweg,sekarng di sisi Jln Sukabumi (1984)

Lintasan rel kereta api ke arah bart di atas jalan raya (Viaduct) dilihat dari udara (1940-an). Rumah pelukis Beliga A.A.J Payen tampak pada ujung barat lintasn rel kereta api (sebelah kanan gambar)- rumah itu sekarang telah dihancurkan menjadi taman segitiga di sudut jalan.

Perkantoran Perusahaan Jasa Kereta Api di Jln Stasiun Barat (1984)

Gudang Staats Spoorwegen --SS (1930-an) di Spoorstaat West (sekarang Jln Stasiun Barat)

Jembatan kereta api dengan konstruksi batu bata di Priangan



Tugu Lentera Listrik yang berfungsi juga sebagai Titik Triangulasi

Quote:Tugu lentera listrik dibangun di depan Stasiun Kereta Api Bandung pada tanggal 5 Juni 1925, dalam rangka 50 tahun Staats Spoorwegen - SS (perusahaan jasa kereta api - PJKA); sekarang PT Kereta Api Indonesia - PT. Kereta Api Indonesia (Persero)) Rancangan karya Ir.E.H. de Roo yang merupakan tugu dengan bola lampu listrik di puncaknya.
Tugu peringatan itu juga berfungsi sebagai Titik Triangulasi untuk pemetaan dan pengukuran kota. Konstruksi tugu terbuat dari baja dengan hiasan besi cor, berbentuk pilar segi delapan yang memiliki kaca di puncaknya.
Tugu ini sangat penting dan memiliki nilai sejarah tinggi, namun sayang telah dibongkar pada awal tahun 1950-an dan hilang.
