12-07-2010, 08:34 PM
Alasan penggantian nama bervariasi. Ini saya kasih tahu beberapa contoh di DAOP 2 Bandung:
1. Halte Gandamirah diganti menjadi Karangsari karena naik pangkat dari halte ke stasiun.
2. Stasiun Malangbong diganti menjadi Bumiwaluya, setelah ada kejadian KA pasir Galunggung yang terguling di sini (sebagi tolak bala).
3. Stasiun Bendul menjadi stasiun Sukatani, setelah ada kejadian loko uap meledak (sebagai tolak bala).
4. Stasiun Trowek menjadi Cirahayu, setelah ada kejadian PLH Kahuripan + Galuh di tahun 1995 (sebagai tolak bala).
Kalau di Yogya, stasiun Prambanan jadi Brambanan.
1. Halte Gandamirah diganti menjadi Karangsari karena naik pangkat dari halte ke stasiun.
2. Stasiun Malangbong diganti menjadi Bumiwaluya, setelah ada kejadian KA pasir Galunggung yang terguling di sini (sebagi tolak bala).
3. Stasiun Bendul menjadi stasiun Sukatani, setelah ada kejadian loko uap meledak (sebagai tolak bala).
4. Stasiun Trowek menjadi Cirahayu, setelah ada kejadian PLH Kahuripan + Galuh di tahun 1995 (sebagai tolak bala).
Kalau di Yogya, stasiun Prambanan jadi Brambanan.