12-07-2010, 09:00 PM
(This post was last modified: 12-07-2010, 09:02 PM by black_cutlery.)
Wah rupanya tradisi ganti nama di beberapa adat di Indonesia juga berlaku buat stasiun ya. Seperti yang kasus KA Empujaya jadi Progo. Makasih buat pencerahannya Mas Bagus.
Kalo yang Brambanan, saya baca di Wikipedia katanya memang nama asli daerahnya Brambanan, trus diganti jadi Prambanan tapi stasiunnya gak diubah namanya (walaupun emang kedengerannya jadi aneh, Brambanan?). Apa bener gitu Mas Bagus? atau ada hubungannya sama tolak bala juga?
Kapan ya rakyat Indonesia diberi kado berupa semua jalur KA hidup lagi oleh pemerintah..