16-12-2010, 09:34 PM
(06-12-2010, 11:45 AM)gerryrockygelardy Wrote:(01-12-2010, 06:20 AM)gilang pratama Wrote:(30-11-2010, 08:38 PM)fauzanaziz Wrote: gimana kalo kita pake tiket terusan,
KYA - BJR - TSM - BD = Priangan Timur Express (Primex)
dengan tiket terusan ke Jakarta (GMR/THB/JAKK) menggunakan Gopar dengan jadwal disesuaikan.
cuma usulan aja nih hehe
ane liat revitalisasi jalur KA belum sepenuhnya dilakukan.
intinya semua jalur mati dihidupkan kembali, agar program KA engga ada hambatan dari segi infrastruktur.
e.g. jalur banjar -pangandaran - cijulang dihidupkan kembali, jadi dari bogor ato jakarta dapat layanan angkutan KA penumpang/barang. pasar potensial nih kalo digarap lagi
CMIIW
sorry kalo OOT
kalo mau mending yang rute KA Purwojaya di alihkan ke jalur selatan, selain menampung penumpang dari wilayah selatan kabupaten banyumas dan cilacap, itu akan lebih profit ketimbang "terusan". satu hal yang perlu diketahui, jalur selatan via tasik belum mempunyai rangkaian ekse ke jakarta. padahal tiap hari, darisini BUS2 ke jakarta berangkat tiap 30 menit sekali..
klo KA purwojaya pindah ke selatan brp jam untuk sampai ke GMR ???
untuk KA Argo Parahyangan aja skrng butuh waktu 3 jam stengah.
jadi klo di kalkulasikan KA purwojaya butuh skitar 7 sampai 8 jam tiba di GMR.
memang sekitar 8 jaman dilihat dari gbr-bdg sekira 3 jaman dan bd-clp sekitar 5 jaman... kalo ini bisa jadi moda tranportasi bagi kalangan masyarakat priatim justru akan lebih profit dibandingkan harus membuka jalur baru ataumenghidupkan jalur mati dari banjar ke cijulang..
seandainya ada kereta ke Pangandaran... mungkin bisa lebih hidup pariwisata di wilayah priangan timur, sedikit emisi untuk menyelamatkan bumi kita, naiklah kereta api....