29-01-2014, 11:47 AM
Nah kalo yang ini sepaham dan sependapat dengan saya.

btw, selama saya hunting keliling jawa sendirian, apalagi yang namanya naik spoor, saya selalu membawa almamater sendiri (jaket yang mengatasnamakan RF)
dan terkadang saya orangnya lebih nekat, apalagi saya suka foto-foto didepan PKD, Kondektur, masinis, PPKA, maunya sih foto-foto di sebelah om Jonan.

pernah ada beberapa petugas yang menegur saya ketika hunting pake jaket kulit warna hitam. alhasil malah di bilang wartawan.

yang namanya RF pasti identik dengan kegiatan foto-fotonya.
jadi kalo mau foto-foto lebih leluasa, ya mesti ijin sama petugas.
[spoiler]Jujur saja, selama saya hunting dengan almamater. saya terkadang tidak pernah minta ijin sama petugas. apalagi foto-foto yang saya dapat tidak pernah dekat dengan DIPO (daerah terlarang) SINTELIS (daerah terlarang juga) dan BALAI YASA. jadi foto-foto yang saya ambil sekarang ini, mungkin masih dibatas wajar kali yak.

tetapi saya akui, hunting yang paling asik adalah stasiun kecil. bahkan ketika saya ngobrol sama PPKA / KS-nya. dia malah nyuruh saya foto-foto sepuasnya.
mungkin petugas tersebut bermaksud. apabila foto-foto stasiun yang saya ambil dan di publis ke internet. akan mengundang wisatawan-wisatawan lokal (sukur-sukur wisatawan asing), dan RF yang lainnya untuk berkunjung ke sana.


"Memburu kereta api keseluruh nusantara."
Facebook :