12-11-2013, 06:04 PM
kayaknya banyak yang pesimis sama penataran ekspress ya...
ane selaku rf sb masih optimis sama penataran ekspress jika waktu bisa terus on time.
inget kapan hari naik penataran ekspress 7109 okupansi 80%. banyak penumpang nya yang 'kasta ekonomi' nya lebih tinggi daripada penumpang penataran biasa. kayak orang kantoran gt, keluarga yg udah mapan, malah, yang bikin saya kaget, dari sidoarjo pun penumpang juga banyak. sampe saya yang duduk di bukan seat saya harus kembali ke seat asli saya.
bagi mereka, naik penataran ekspress 20rb sby-mlg dan bisa pisah dengan penumpang penataran biasa (yang seringnya full) membuat mereka bisa lebih santai dan nyaman daripada umpel2an naik penataran biasa.
dan mengutip salah satu pembicaraan bapak2, ternyata banyak yang membandingkan penataran ekspress ini dengan jatayu. menurut mereka, jam berangkat dan waktu tempuh jatayu ideal bagi mereke, so, jika penataran ekspress bisa menjaga waktu tempuh, insyaallah umurnya panjang
jangal lupa, penataran ekspress langsung tembus jantung kota (surabaya gubeng) - (stasiun malang kota baru). kalo bis, masih pinggiran (bungurasih, waru) - (arjosari, blimbing)
kalo yang prefer penataran reguler, ya monggo, dengan kesibukan asongan yang sliwar sliwer, ac kadang nyala tapi ttp gerah / panas, mau buka jendela malah disemprot polsuska hahaha, trus juga kalah silang alias ngodong petak wo-bg. (pengalaman penglaju jumat minggu sb-bl).
tapi ya gak ada yang ngelarang kalo ente naik penataran biasa, kan selera dan duit sesuai masing2 orang
salam sepur!
uptade:
ane plg sebel waktu itu lg di penataran ekspres, beli air mineral, udah merek gak jelas, botol tanggung 600ml harganya 5rb!! wkwkwk parah. tp berhubung waktu itu lg butuh air ya terpaksa beli
ane selaku rf sb masih optimis sama penataran ekspress jika waktu bisa terus on time.
inget kapan hari naik penataran ekspress 7109 okupansi 80%. banyak penumpang nya yang 'kasta ekonomi' nya lebih tinggi daripada penumpang penataran biasa. kayak orang kantoran gt, keluarga yg udah mapan, malah, yang bikin saya kaget, dari sidoarjo pun penumpang juga banyak. sampe saya yang duduk di bukan seat saya harus kembali ke seat asli saya.
bagi mereka, naik penataran ekspress 20rb sby-mlg dan bisa pisah dengan penumpang penataran biasa (yang seringnya full) membuat mereka bisa lebih santai dan nyaman daripada umpel2an naik penataran biasa.
dan mengutip salah satu pembicaraan bapak2, ternyata banyak yang membandingkan penataran ekspress ini dengan jatayu. menurut mereka, jam berangkat dan waktu tempuh jatayu ideal bagi mereke, so, jika penataran ekspress bisa menjaga waktu tempuh, insyaallah umurnya panjang
jangal lupa, penataran ekspress langsung tembus jantung kota (surabaya gubeng) - (stasiun malang kota baru). kalo bis, masih pinggiran (bungurasih, waru) - (arjosari, blimbing)
kalo yang prefer penataran reguler, ya monggo, dengan kesibukan asongan yang sliwar sliwer, ac kadang nyala tapi ttp gerah / panas, mau buka jendela malah disemprot polsuska hahaha, trus juga kalah silang alias ngodong petak wo-bg. (pengalaman penglaju jumat minggu sb-bl).
tapi ya gak ada yang ngelarang kalo ente naik penataran biasa, kan selera dan duit sesuai masing2 orang
salam sepur!
uptade:
ane plg sebel waktu itu lg di penataran ekspres, beli air mineral, udah merek gak jelas, botol tanggung 600ml harganya 5rb!! wkwkwk parah. tp berhubung waktu itu lg butuh air ya terpaksa beli
Hasil karya saya covering lagu di , like ya