05-03-2014, 03:34 AM
(This post was last modified: 05-03-2014, 03:41 AM by stasiunkastephanie.)
Keknya 2 set dah, sekitar 12 K3. Kan nggak mungkin 1 KA "dalam proses armada andalan" cuma punya 1 set doank. . .
[/quote]
Bentar2, kita absen dulu armada K3 lokalan di jalur kantong SB-ML-BL-KTS-SBX:
1. 3 rangkaian SDT tiap malam bobok di SB (Penataran-Dhoho)
2. 2 rangkaian SDT tiap malam bobok di BL (Penataran-Dhoho)
3. 2 rangkaian ML tiap malam bobok di ML (Tumapel & Penataran Ekspres)
4. 1 rangkaian SDT tiap malam bobok di KTS (KRD)
Yg jadi pertanyaan, apakah rangkaian KRD itu setelah tiba di SB dari KTS bakal menjadi Penataran-Dhoho yg berangkatnya jam 07.20 dari SGU, trus setelah si Donat tiba di SB malamnya jadi KRD lagi? Kalo ya, berarti ada 1 set K3 lokalan yg nganggur, kenapa gak dijadikan armada Peneks II ya? Itung2 biar penumpang yg gak ketampung Peneks I bisa ketampung di Peneks II...
Kalo masalah 7114L waktu tempuhnya lama mah wajar, soalnya jam2 segitu kan KA2 ekspres malam dari ML pada keluar kandang semua, makanya pada minggir semua buat silangan, tapi benernya masih agak mendingan sih daripada si Donat yg biasanya nyampe di ML sekitar jam 4an malah kadang nyampenya baru jam 5an. Alamat berangkat jam berapa tuh dari SGU pas jadi Penataran Icon (terakhir dari SGU)?
Berharap ada Peneks II yg berangkat dari BL ke SGU pagi, trus dari SGU ke ML siang, kemudian dari ML ke SGU siang, nah yg terakhir dari SGU ke BL sore sebelum si Penataran terakhir ke BL berangkat. Mau?
Buah dari perjuangan adalah kebahagiaan
Semakin keras kita berjuang bagi hidup kita, semakin manis pula buahnya
Semakin santai perjuangan kita, semakin pahit pula buahnya
Semakin keras kita berjuang bagi hidup kita, semakin manis pula buahnya
Semakin santai perjuangan kita, semakin pahit pula buahnya
.