23-04-2014, 12:51 PM
Numpang posting TR saya, sekaligus posting pertama di Semboyan35.
Kebetulan tahun lalu saya dapat kesempatan mencoba 3 kereta malam di Eropa, CNL-nya DeutscheBahn, Intercity Night Train-nya OBB Austria dan kereta malam swasta Thello yang dioperasikan Trenitalia-Transdev Veolia Italia Perancis. Sesuai dengan reputasi masing-masing negara, ekspektasi tertinggi saya di CNL, diikuti OBB dan Thello.
Kereta saya yang pertama CNL 419 - Pollux. Amsterdam - Munich

Kereta malam saya setelah 20 tahun berlalu (Bima Jakarta - Surabaya, periode 1986-an). Kali ini saya menggunakan sleeper economy, satu kompartemen 2 orang. Jangan salah duga dengan nama, interior kereta ini benar-benar sesuai dengan ekspektansi saya.



Interiornya, lengkap, ada washbasin, colokan AC 2 buah, bahkan ada kontrol lampu + air conditioner. Di kedua ujung gerbong terdapat toilet lengkap dengan kamar mandinya.


Berangkat tepat waktu dari Amsterdam Centraal pukul 20.31 tepat waktu, tanda-tanda bahwa kali ini reputasi Jerman tidak selamanya tepat mulai nampak, di perbatasan Belanda - Jerman selepas Utrecht kereta berhenti kurang lebih 15 menit, dan ada pengumuman dalam bahasa Inggris beraksen Jerman yang kurang-kurang jelas yang memberitakan bahwa ada sedikit gangguan listrik, meskipun kemudian kereta berjalan kembali. Karena teler setelah menempuh trip dari Jakarta malam sebelumnya saya langsung tertidur lelap. Padahal didepan masalah menghadang......
Kebetulan tahun lalu saya dapat kesempatan mencoba 3 kereta malam di Eropa, CNL-nya DeutscheBahn, Intercity Night Train-nya OBB Austria dan kereta malam swasta Thello yang dioperasikan Trenitalia-Transdev Veolia Italia Perancis. Sesuai dengan reputasi masing-masing negara, ekspektasi tertinggi saya di CNL, diikuti OBB dan Thello.
Kereta saya yang pertama CNL 419 - Pollux. Amsterdam - Munich

Kereta malam saya setelah 20 tahun berlalu (Bima Jakarta - Surabaya, periode 1986-an). Kali ini saya menggunakan sleeper economy, satu kompartemen 2 orang. Jangan salah duga dengan nama, interior kereta ini benar-benar sesuai dengan ekspektansi saya.



Interiornya, lengkap, ada washbasin, colokan AC 2 buah, bahkan ada kontrol lampu + air conditioner. Di kedua ujung gerbong terdapat toilet lengkap dengan kamar mandinya.


Berangkat tepat waktu dari Amsterdam Centraal pukul 20.31 tepat waktu, tanda-tanda bahwa kali ini reputasi Jerman tidak selamanya tepat mulai nampak, di perbatasan Belanda - Jerman selepas Utrecht kereta berhenti kurang lebih 15 menit, dan ada pengumuman dalam bahasa Inggris beraksen Jerman yang kurang-kurang jelas yang memberitakan bahwa ada sedikit gangguan listrik, meskipun kemudian kereta berjalan kembali. Karena teler setelah menempuh trip dari Jakarta malam sebelumnya saya langsung tertidur lelap. Padahal didepan masalah menghadang......