08-07-2014, 08:01 PM
(This post was last modified: 08-07-2014, 08:19 PM by triez_RF Cirebon.)
Lanjutan..
Setelah menunggu dan mempersilahkan KA BBR super untu melanjutkan perjalananya, kami masih harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan sinyal aman. Sembari menunggu, tak lupa untuk mengabadikan moment tersebut untuk sebanyak-banyaknya.
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=Foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=Foto 3]
[/spoiler]
[spoiler=foto 4]
[/spoiler]
[spoiler=foto 5]
[/spoiler]
[spoiler=foto 6]
[/spoiler]
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Sinyal pengulang menunjukan aspek aman, rajabasa mulai melanjutkan perjalanannya.
Dan kembali, kami menyusul rangkaian batu bara rangkaian panjang yang telah tersedia dijalur 3 stasiun kalibalangan
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=cek S21]
[/SPOILER]
[SPOILER=Sesama semboyan 21]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=abis juga]
[/spoiler]
Nah, ini ada kuis lagi nih teman-teman.
Buat yang bisa jawab pertanyaan ini, bakalan saya kasih
Perhatikan video berikut yah:
“Pertanyaannya simpel ko, ada berapa KKBW kah dalam BBR yang ane susul itu?â€Â.
Jawaban bisa langsung dijawab, dan nantikan hadiah menarik dari saya
Oke, lanjut ke perjalanan.
Samapai detik ini, belum juga disilang dengan KRD Way Ompu. Kira-kira bakalan disilang dimana yah kawan-kawan? KA Rajabasa ini akan kah menang atau kalah persilangan yah?
Entah lah. Wallahu allam.
Sambil menikmati kesegaran hutan karet, untuk mengusir kebosanan saya kembali berinspeksi kerangkaian paling belakang. Dari K3-1 sampai k3-4 tidak terdapat hal yang istimewa. Masih biasa-biasa ajah kondisinya.
Hampir 4 jam perjalanan, AC KA rajabasa ini masih dingin seperti ketika saya awal-awal menaikinya.
Salut ama kinerja teknisi S8 Rajabasa pagi ini.
Doa ane ternyata manjur.
Rupanya rajabasa ini menang silang dengan KRD way ompu di stasiun candi mas (CMS). Meskipun menang silang, rupanya S8 Rajabasa tida masuk jalur lurus stasiun candi mas, melainkan masuk ke jalur 3 CMS. Rada unik juga rupanya persilangan disini. Sementara KRD way Ompu telah menanti rajabasa di jalur 2.
Berikut penampakannya:
[spoiler=S8 Rajabasa Silang KRD Way Ompu]
[/spoiler]
[spoiler=S8 rajabasa silang KRD Way ompu (masih dari jauh)]
[/spoiler]
[spoiler=persilangan yang makin dekat]
[/spoiler]
[spoiler=lebih dekat]
[/spoiler]
[spoiler=track nyaris lurus]
[/spoiler]
[spoiler=crash ?????]
[/spoiler]
Kecepatan sewaktu melakukan persilangan, tidak lebih dari 40 Km/Jam. Ini membuat saya leluasa moment persilangan tersebut. tapi tetap, harus waspada. Karena, walaupun kecepatan agak rendah, guncangan yang dihasilkan masih lumayan juga.
Takutnya sih jatuh gitu. Kalo jatuh, tamat lah sudah cerita jelajah dibumi sriwijaya kali ini
[spoiler=Rajabasa Silang Way Ompu]
[/spoiler]
[spoiler=Muka VS Muka]
[/spoiler]
[spoiler=biru vs biru]
[/spoiler]
[spoiler=persilangan beda jenis]
[/spoiler]
[spoiler=Persilangan]
[/spoiler]
[spoiler=persilangan]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=KRD Way Umpu Full Team]
[/spoiler]
[spoiler=KRD Way Umpu]
[/spoiler]
[spoiler=KRD way Umpu menunggu sinyal aman CMS]
[/spoiler]
[spoiler=Full Team]
[/spoiler]
Setelah S8 rajabasa masuk dengan sempurna dijalur 3 stasiun Candi Mas, Aspek bahaya masih tertampangpang didepan kabin KRD Way Umpu. Sinyal aman terangkat ketika s8 rajabasa telah sampai di sinyal keluar stasiun candi mas arah Kotabumi.
Sepenglihatan mata saya, keadaan KRD Way umpu saat itu adalah tidak terlalu penuh. Mungkin sekiranya sekitar 20-30 orang didalamnya. Maklum saja, stasiun candi mas adalah stasiun singgah pertama KRD way umpu relasi Kotabumi-Tanjung Karang. Jadi, maklum saja kalau masih sepi. Engak tau juga deh kalo udah sampe beberapa stasiun berikutnya.
Jalur Candi mas – kalibalangan, ternyata naik turun. Mungkin kalo dijawa seperti jalur Tanah Abang – Serpong- Parung Panjang. Meskipun secara kasat mata tidak akan jelas terlihat, namun kalo melihat foto berikut dibawh ini, mungkin anda (sedikit) akan percaya. Percayalah !!
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=foto 3]
[/spoiler]
[spoiler=foto 4]
[/spoiler]
Jarak antara sinyal keluar stasiun candi mas arah TNK dengan arah KB sekitar 1 KM – 1,5 Kilometer. Lumayan juga kalo trecking, bisa bkin betis seperti tukang becak
Sementara, ketika bersilang dengan KRD Way umpu, ternyata dijalur 1 stasiun Candi mas telah tersedia rangkaian KKBW tanpa lokomotif. Kira-kira, ada yang tahu kah kemana lokomotif itu pergi?
Karena, distasiun sebelumnya (stasiun kalibalangan) juga terdapat KKBW tanpa lokomotif?
Dan panjangnya sekali itu rangkaiannya, kalo difoto dari helikopter dengan ketinggian kurang lebih 30 meter, mungkin akan seperti membentuk huruf “Câ€Â.
[spoiler=Badan BBR]
[/SPOILER]
[spoiler=jalur belum aman]
[/spoiler]
[spoiler=suasana stasiun candi mas]
[/spoiler]
[spoiler=candi mas]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=disambut penduduk lokal]
[/spoiler]
[spoiler=stasiun candi mas (dari angel lain)]
[/spoiler]
[spoiler=CMS tampak depan]
[/spoiler]
[spoiler=sudut lain]
[/spoiler]
[spoiler=disambut nyang punya rumah]
[/spoiler]
Di stasiun Candi mas (CMS), S8 Rajabasa berhenti tidak terlalu lama. Namun begitu, masih sempet juga sih moto-moto
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=rajabasa full team]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
Untuk melihat persilangan S8 Rajabasa dan KRD Way umpu dalam format video, bisa dilihat video berikut ini:
[spoiler=Tongkat sakti diangkat]
[/spoiler]
Setelah tongkat sakti diangkat, rajabasa kembali melakukan perjalanannya, menuju stasiun besar dilintas ini. Ya, stasiun Kotabumi dengan kode stasiun KB
berbeda dengan sebelum-sebelumnya, memasuki stasiun Kotabumi, kedaan kota mulai kami temui. Beberapa rumah penduduk mulai tersebar diantara petak stasiun CMS – KB.
[spoiler=Masuk Kotabumi]
[/spoiler]
[spoiler=salam tempel]
[/spoiler]
S8 Rajabasa saat itu masuk jalur 2 stasiun Kotabumi. Jalur 2 merupakan sapoor lurus untuk KA yang berjalan langsung. Menurut penglihatan saya, jarang ada BBR berhenti disini. Baik karena kalah persilangan maupun menang persilangan. Hal ini disebabkan karena jalur belok stasiun ini cukup pendek. Tidak seperti jalur belok pada beberapa stasiun sebelumnya.
Meskipun stasiun besar, stasiun kotabumi tidak se-streril stasiun tanjung karang. Siapapun bisa masuk kedalam stasiun, bahkan kedalam rangkaian kereta sekalipun. Hal ini terjadi karena tidak tertutupnya area stasiun.
Stasiun kotabumi memiliki “kandang†yang terhubung dengan jalur 3. Entah untuk tempat berlindung siapa. Jika dilihat, mungkin hanya muat menampung 2 saja.
disini juga terdapat beberapa mess untuk tempat tinggal sementara para karyawan.
[spoiler=resort Jalan Rel]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler=mess ???]
[/spoiler]
Animo penumpang sendiri untuk pemberangkatan stasiun Kotabumi tidak terlalu banyk.
saya hanya melihat kurang dari 10 orang saja. Namun, yang banyak adalah para penonton yang terlihat melumer kepenjuru arah.
Berikut adalah penampakan dari stasiun besar kotabumi:
[spoiler=dari depan]
[/spoiler]
[spoiler=dari samping kanan]
[/spoiler]
[spoiler=dari jauh]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=samping kiri]
[/spoiler]
[spoiler=samping]
[/spoiler]
alhamdulilah.
Etafe 1 Laporan Perjalanan KA Rajabasa telah selesai. Dari etape pertama, dapat disimpulkan (dari segitu waktu tempuh):
• rute Tanjung Karang – Kotabumi sejauh 86 km ditempuh dalam waktu (kurang-lebih) hampir 3 jam.
• Selama dalam perjalanan, kami harus rela menunggu dan mengalah terhadap rangkaian batu bara rangkaian panjang.
• Dan lain-lain (kalo ada yang mau nambahin, silahkan...)
LAPKA S8 Rajabasa petak TNK – KB:
TNK 08.40
LAR LS susul BBR super
RJS 08.56 – 09.02 Silang BBR Regular
TGI 09.19 – 09.36 Silang BBR Super, Susul BBR Regular
Rengas 09.46 – 09.48
BKI 09.58 – 09.59
HJP 10.10 – 10.11
SLS 10.19 – 10.20 Susul BBR Super
BBA 10.38 – 10.39 Susul BBR Super
KAG 10.49 – 10.54 Silang BBR Super
CMS 11.06 – 11.06 KRD Way Umpu
KB 11.14 - ...
Oke,
Bersambung yah
yups, kurang lebihnya 1 - 1,2 Kilo gan
Takut ada human error bro.... lebih bagus melihat perintah sinyal keluar langsung sebelum menjalankan perintah S40 (sesuai dengan SOP) daripada entar PLH karena jalur divre 3 belum sepenuhnya DT.
apalagi jalur ini tambang hitamnya PT.sepur, kalo terjadi PLH otomatis merugikan pendapatan dan terkena pinalti sampe ratusan juta / miliyaran dari 3 perusahaan. (cmiiw)
[/quote]
yups, benar sekali jawaban bang sepoor.
Setelah menunggu dan mempersilahkan KA BBR super untu melanjutkan perjalananya, kami masih harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan sinyal aman. Sembari menunggu, tak lupa untuk mengabadikan moment tersebut untuk sebanyak-banyaknya.
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=Foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=Foto 3]
[/spoiler]
[spoiler=foto 4]
[/spoiler]
[spoiler=foto 5]
[/spoiler]
[spoiler=foto 6]
[/spoiler]
Out of Topic ʕ•Ìᴥ•̀ʔã£
foto-foto diatas, bukanlah kesalahan pada upload foto. Melainkan menggunakan setiingan kamera yang berebda-beda pada tiap foto yang ditampilkan
foto-foto diatas, bukanlah kesalahan pada upload foto. Melainkan menggunakan setiingan kamera yang berebda-beda pada tiap foto yang ditampilkan
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
Sinyal pengulang menunjukan aspek aman, rajabasa mulai melanjutkan perjalanannya.
Dan kembali, kami menyusul rangkaian batu bara rangkaian panjang yang telah tersedia dijalur 3 stasiun kalibalangan
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=cek S21]
[/SPOILER]
[SPOILER=Sesama semboyan 21]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=abis juga]
[/spoiler]
Nah, ini ada kuis lagi nih teman-teman.
Buat yang bisa jawab pertanyaan ini, bakalan saya kasih
Perhatikan video berikut yah:
“Pertanyaannya simpel ko, ada berapa KKBW kah dalam BBR yang ane susul itu?â€Â.
Jawaban bisa langsung dijawab, dan nantikan hadiah menarik dari saya
Oke, lanjut ke perjalanan.
Samapai detik ini, belum juga disilang dengan KRD Way Ompu. Kira-kira bakalan disilang dimana yah kawan-kawan? KA Rajabasa ini akan kah menang atau kalah persilangan yah?
Entah lah. Wallahu allam.
Sambil menikmati kesegaran hutan karet, untuk mengusir kebosanan saya kembali berinspeksi kerangkaian paling belakang. Dari K3-1 sampai k3-4 tidak terdapat hal yang istimewa. Masih biasa-biasa ajah kondisinya.
Hampir 4 jam perjalanan, AC KA rajabasa ini masih dingin seperti ketika saya awal-awal menaikinya.
Salut ama kinerja teknisi S8 Rajabasa pagi ini.
Doa ane ternyata manjur.
Rupanya rajabasa ini menang silang dengan KRD way ompu di stasiun candi mas (CMS). Meskipun menang silang, rupanya S8 Rajabasa tida masuk jalur lurus stasiun candi mas, melainkan masuk ke jalur 3 CMS. Rada unik juga rupanya persilangan disini. Sementara KRD way Ompu telah menanti rajabasa di jalur 2.
Berikut penampakannya:
[spoiler=S8 Rajabasa Silang KRD Way Ompu]
[/spoiler]
[spoiler=S8 rajabasa silang KRD Way ompu (masih dari jauh)]
[/spoiler]
[spoiler=persilangan yang makin dekat]
[/spoiler]
[spoiler=lebih dekat]
[/spoiler]
[spoiler=track nyaris lurus]
[/spoiler]
[spoiler=crash ?????]
[/spoiler]
Kecepatan sewaktu melakukan persilangan, tidak lebih dari 40 Km/Jam. Ini membuat saya leluasa moment persilangan tersebut. tapi tetap, harus waspada. Karena, walaupun kecepatan agak rendah, guncangan yang dihasilkan masih lumayan juga.
Takutnya sih jatuh gitu. Kalo jatuh, tamat lah sudah cerita jelajah dibumi sriwijaya kali ini
[spoiler=Rajabasa Silang Way Ompu]
[/spoiler]
[spoiler=Muka VS Muka]
[/spoiler]
[spoiler=biru vs biru]
[/spoiler]
[spoiler=persilangan beda jenis]
[/spoiler]
[spoiler=Persilangan]
[/spoiler]
[spoiler=persilangan]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=KRD Way Umpu Full Team]
[/spoiler]
[spoiler=KRD Way Umpu]
[/spoiler]
[spoiler=KRD way Umpu menunggu sinyal aman CMS]
[/spoiler]
[spoiler=Full Team]
[/spoiler]
Setelah S8 rajabasa masuk dengan sempurna dijalur 3 stasiun Candi Mas, Aspek bahaya masih tertampangpang didepan kabin KRD Way Umpu. Sinyal aman terangkat ketika s8 rajabasa telah sampai di sinyal keluar stasiun candi mas arah Kotabumi.
Sepenglihatan mata saya, keadaan KRD Way umpu saat itu adalah tidak terlalu penuh. Mungkin sekiranya sekitar 20-30 orang didalamnya. Maklum saja, stasiun candi mas adalah stasiun singgah pertama KRD way umpu relasi Kotabumi-Tanjung Karang. Jadi, maklum saja kalau masih sepi. Engak tau juga deh kalo udah sampe beberapa stasiun berikutnya.
Jalur Candi mas – kalibalangan, ternyata naik turun. Mungkin kalo dijawa seperti jalur Tanah Abang – Serpong- Parung Panjang. Meskipun secara kasat mata tidak akan jelas terlihat, namun kalo melihat foto berikut dibawh ini, mungkin anda (sedikit) akan percaya. Percayalah !!
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
[spoiler=foto 3]
[/spoiler]
[spoiler=foto 4]
[/spoiler]
Jarak antara sinyal keluar stasiun candi mas arah TNK dengan arah KB sekitar 1 KM – 1,5 Kilometer. Lumayan juga kalo trecking, bisa bkin betis seperti tukang becak
Sementara, ketika bersilang dengan KRD Way umpu, ternyata dijalur 1 stasiun Candi mas telah tersedia rangkaian KKBW tanpa lokomotif. Kira-kira, ada yang tahu kah kemana lokomotif itu pergi?
Karena, distasiun sebelumnya (stasiun kalibalangan) juga terdapat KKBW tanpa lokomotif?
Dan panjangnya sekali itu rangkaiannya, kalo difoto dari helikopter dengan ketinggian kurang lebih 30 meter, mungkin akan seperti membentuk huruf “Câ€Â.
[spoiler=Badan BBR]
[/SPOILER]
[spoiler=jalur belum aman]
[/spoiler]
[spoiler=suasana stasiun candi mas]
[/spoiler]
[spoiler=candi mas]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=disambut penduduk lokal]
[/spoiler]
[spoiler=stasiun candi mas (dari angel lain)]
[/spoiler]
[spoiler=CMS tampak depan]
[/spoiler]
[spoiler=sudut lain]
[/spoiler]
[spoiler=disambut nyang punya rumah]
[/spoiler]
Di stasiun Candi mas (CMS), S8 Rajabasa berhenti tidak terlalu lama. Namun begitu, masih sempet juga sih moto-moto
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=rajabasa full team]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=foto 2]
[/spoiler]
Untuk melihat persilangan S8 Rajabasa dan KRD Way umpu dalam format video, bisa dilihat video berikut ini:
[spoiler=Tongkat sakti diangkat]
[/spoiler]
Setelah tongkat sakti diangkat, rajabasa kembali melakukan perjalanannya, menuju stasiun besar dilintas ini. Ya, stasiun Kotabumi dengan kode stasiun KB
berbeda dengan sebelum-sebelumnya, memasuki stasiun Kotabumi, kedaan kota mulai kami temui. Beberapa rumah penduduk mulai tersebar diantara petak stasiun CMS – KB.
[spoiler=Masuk Kotabumi]
[/spoiler]
[spoiler=salam tempel]
[/spoiler]
S8 Rajabasa saat itu masuk jalur 2 stasiun Kotabumi. Jalur 2 merupakan sapoor lurus untuk KA yang berjalan langsung. Menurut penglihatan saya, jarang ada BBR berhenti disini. Baik karena kalah persilangan maupun menang persilangan. Hal ini disebabkan karena jalur belok stasiun ini cukup pendek. Tidak seperti jalur belok pada beberapa stasiun sebelumnya.
Meskipun stasiun besar, stasiun kotabumi tidak se-streril stasiun tanjung karang. Siapapun bisa masuk kedalam stasiun, bahkan kedalam rangkaian kereta sekalipun. Hal ini terjadi karena tidak tertutupnya area stasiun.
Stasiun kotabumi memiliki “kandang†yang terhubung dengan jalur 3. Entah untuk tempat berlindung siapa. Jika dilihat, mungkin hanya muat menampung 2 saja.
disini juga terdapat beberapa mess untuk tempat tinggal sementara para karyawan.
[spoiler=resort Jalan Rel]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler=mess ???]
[/spoiler]
Animo penumpang sendiri untuk pemberangkatan stasiun Kotabumi tidak terlalu banyk.
saya hanya melihat kurang dari 10 orang saja. Namun, yang banyak adalah para penonton yang terlihat melumer kepenjuru arah.
Berikut adalah penampakan dari stasiun besar kotabumi:
[spoiler=dari depan]
[/spoiler]
[spoiler=dari samping kanan]
[/spoiler]
[spoiler=dari jauh]
[/spoiler]
[spoiler=foto 1]
[/spoiler]
[spoiler=samping kiri]
[/spoiler]
[spoiler=samping]
[/spoiler]
alhamdulilah.
Etafe 1 Laporan Perjalanan KA Rajabasa telah selesai. Dari etape pertama, dapat disimpulkan (dari segitu waktu tempuh):
• rute Tanjung Karang – Kotabumi sejauh 86 km ditempuh dalam waktu (kurang-lebih) hampir 3 jam.
• Selama dalam perjalanan, kami harus rela menunggu dan mengalah terhadap rangkaian batu bara rangkaian panjang.
• Dan lain-lain (kalo ada yang mau nambahin, silahkan...)
LAPKA S8 Rajabasa petak TNK – KB:
TNK 08.40
LAR LS susul BBR super
RJS 08.56 – 09.02 Silang BBR Regular
TGI 09.19 – 09.36 Silang BBR Super, Susul BBR Regular
Rengas 09.46 – 09.48
BKI 09.58 – 09.59
HJP 10.10 – 10.11
SLS 10.19 – 10.20 Susul BBR Super
BBA 10.38 – 10.39 Susul BBR Super
KAG 10.49 – 10.54 Silang BBR Super
CMS 11.06 – 11.06 KRD Way Umpu
KB 11.14 - ...
Oke,
Bersambung yah
yups, kurang lebihnya 1 - 1,2 Kilo gan
Takut ada human error bro.... lebih bagus melihat perintah sinyal keluar langsung sebelum menjalankan perintah S40 (sesuai dengan SOP) daripada entar PLH karena jalur divre 3 belum sepenuhnya DT.
apalagi jalur ini tambang hitamnya PT.sepur, kalo terjadi PLH otomatis merugikan pendapatan dan terkena pinalti sampe ratusan juta / miliyaran dari 3 perusahaan. (cmiiw)
[/quote]
yups, benar sekali jawaban bang sepoor.