27-05-2011, 09:55 AM
Kayaknya nggk cuma Bima saja deh. Rata-rata K1 ada jebakannya. Waktu saya naik ABA Malam. Beberapa saat kereta mau berangkat saya pergi ketoillet. Sampai di tempat duduk sudah ada minuman teh hangat. Lalu saya kembalikan ke Praminya. Beberapa penumpang sudah ada yang minum.
[spoiler]
sebenernya kalo dari jogja knp gak numpak Taksaka aja? Itu malah lebih aman dibanding Ardwip (tiba GMR rata-rata jam 05.45-06.00) dan Bima (tiba GMR antara jam 06.30-07.25). Bima emang gak mungkin disusul dengan kondisi dia 1,5 jam dibelakang Ardwip dan 1/2-1 jam di depan Gajayana. Tapi inget, di single track dia bakal ketemu lawan silang yang lumayan seperti 106 S.U SLO, 8 Argo Lawu, 42 Taksaka, 154 Bengawan, 156 Progo dsb. Dengan kondisi persilangan sekarang yang sering meleset sudah dapat diperkirakan bahwa Bima akan sering menunggu aman jalur depannya. Yang ane alamin di 34 Bima, dia lemah di wilayah PPK-KTA sedangkan 33nya kemungkinan di petak KTA - PWT. Buat sesepuh yang suka dinas 33/34 Mohon koreksi kalo ada yang tidak sesuai. Cuma 2kali dines ini KA soalnya.
[/quote]
Itu dia bro, karena Taksaka di hari minggu tiket udah sold out. Dwipangga pun demikian. Hingga pilihan jatuh ke Bima yang berangkatnya gak jauh dari Taksaka dan Dwipangga. Pesawat? Nggak mungkin karena gak cinta pesawat. Yaaa kalo memang harus molor, ya jangan sampe selama itu lah bos, sampe jam 07.24 gitu, akan sangat menyesal sekali tentunya. Apa mungkin ekspektasi saya ketinggian ya terhadap perkerta-apian eksekutif Indonesia?
[/quote]
[/spoiler]
Jika jalur ganda Cirebon - Kutoarjo sudah jadi mungkin bisa tepat waktu
[spoiler]
sebenernya kalo dari jogja knp gak numpak Taksaka aja? Itu malah lebih aman dibanding Ardwip (tiba GMR rata-rata jam 05.45-06.00) dan Bima (tiba GMR antara jam 06.30-07.25). Bima emang gak mungkin disusul dengan kondisi dia 1,5 jam dibelakang Ardwip dan 1/2-1 jam di depan Gajayana. Tapi inget, di single track dia bakal ketemu lawan silang yang lumayan seperti 106 S.U SLO, 8 Argo Lawu, 42 Taksaka, 154 Bengawan, 156 Progo dsb. Dengan kondisi persilangan sekarang yang sering meleset sudah dapat diperkirakan bahwa Bima akan sering menunggu aman jalur depannya. Yang ane alamin di 34 Bima, dia lemah di wilayah PPK-KTA sedangkan 33nya kemungkinan di petak KTA - PWT. Buat sesepuh yang suka dinas 33/34 Mohon koreksi kalo ada yang tidak sesuai. Cuma 2kali dines ini KA soalnya.
[/quote]
Itu dia bro, karena Taksaka di hari minggu tiket udah sold out. Dwipangga pun demikian. Hingga pilihan jatuh ke Bima yang berangkatnya gak jauh dari Taksaka dan Dwipangga. Pesawat? Nggak mungkin karena gak cinta pesawat. Yaaa kalo memang harus molor, ya jangan sampe selama itu lah bos, sampe jam 07.24 gitu, akan sangat menyesal sekali tentunya. Apa mungkin ekspektasi saya ketinggian ya terhadap perkerta-apian eksekutif Indonesia?
[/quote]
[/spoiler]
Jika jalur ganda Cirebon - Kutoarjo sudah jadi mungkin bisa tepat waktu