04-07-2014, 04:36 PM
(This post was last modified: 04-07-2014, 04:52 PM by LufthansaPilot.)
Kita kembali ke TR, Jawabannya yang benar adalah.........
[spoiler]Coba lagi[spoiler]ayo, yang sabar[spoiler]sekali lagi[spoiler]ini dia[spoiler]jawabannya adalah........[spoiler]E. Bima!!!!![/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler]
Why naik Bima kenapa kok g nunggu KRD or Penataran 444? Karena ngejer mau ada acara bukber komunitas forum sebelah dan kepancal Penataran 444 gara2 antrian loket di SDA super2 rameeeeee......... (Why kok g dipisah ya antara Penataran dan Susi ke Surabaya dan Penataran ke arah ML?)
Nggak percaya? Ini dia gambarnya :
[spoiler]
[/spoiler]
Tiket, ini dia yg bikin lama. Identitas dan nama harus ditulis di tiket(meskipun Penataran jg gitu)
[spoiler]
[/spoiler]
Begitu masuk boarding pass, kita bertiga kayak naik VIP aja ya. Kayak masuk F Class lounge aja di ruang tunggu Cuma kita bertiga dan orang nunggu Sri Tanjung kayaknya. Tapi kita dapet nih, KRD Susi arah Porong
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
Dan, setelah itu, Muttim dari arah BW datang dan salah satunya membawa K1 favoritku, K1 0 01 07 (nyangkut as Exe 4)......... Kangen naik si beautiful Banyuwangen enginnering lagi............
[spoiler]
[/spoiler]
Dilihat kayaknya dia abis telat PA ya, MD 2001 tapi terakhir PA 2012 (untungnya tahun segitu BY SGU belum kenal oplas oplos Turanzonk/kursi kulit buat rangkaian kaca lebar alias non RTF. Idul adha harus naik ini nih cepet2 sebelum di PA jadi kursi kulit nanti)........
Setelah itu, Bima datang dari SDA dengan tepat waktu.........
KA : Bima
Rute : Sidoarjo (SDA) - Surabaya Gubeng (SGU)
No KA : 33L
Kelas : Eksekutif
ETD : 15:18
ATD : 15:18
ETA : 15:42
ATA : 15:56 (Silangan sama Logawa di sekitaran sebelum Juanda kalau g salah)
Ditarik CC 206 13 47 dan K1nya kinclong2. Pembangkitnya juga pakai P 0 95 01 JAKK dan kinclong abis juga
Dan ane dapet disini, K1 0 95 21
[spoiler]
[/spoiler]
Duduk disini kita, film KATV disetelin The Avengers, sayang speakernya kurang keras
[spoiler]
[/spoiler]
Teman ane, yg baju putih dari Jakarta, yg ijo dari Surabaya sendiri. Namanya Farhan sama Yogi
[spoiler]
[/spoiler]
Setelah itu, KA berangkat, dan kami “sweeping K1†dan ternyata semua bawa K1 95, no K1 vakum disini. Gara2 lumayan sepi disini (load factor 75% dan fullnya di K1-1 sampai K1-4) kami bisa mberantakin kursi (Sweeping K1 nanti di video termasuk sweeping KM1. Bagi Mr. Spoor_Hunter maaf tidak ada foto buku menu......)
[spoiler]
[/spoiler]
Seatpitch, lumayan
[spoiler]
[/spoiler]
Reclinenya, ya 50:50 sama Business Class Garuda
[spoiler]
[/spoiler]
Teman ane yg lagi foto2
[spoiler]
[/spoiler]
Sempet ane utik2 box AC ini, rupanya g ada tombol buat matiin lampu tengah ya, hanya lampu pinggir, pintu otomatis (dan itu rusak ternyata), dan TV doang
[spoiler]
[/spoiler]
Masalah bogienya, Kemarin ane naik sih bogienya dangdut abis. Kali ini? Brilliant! Empuk banget bogienya tapi kalau ngebut bersuara dug dug dug dug gitu, tapi kadang2
Tidak terasa, akhirnya tiba juga di SGU......... Dan ane kaget ada ini :
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
What? K1 0 14 02 SLO? Jangan2 buat Dwipangga. Masih cling baru RTF tgl 30-06-2014
Nameplate, Kenapa kok nggak ditulis gini ya : Gambir – Surabaya Gubeng - Malang :
[spoiler]
[/spoiler]
K1 0 09 02, kayaknya udah dikuliti sama BY SGU (ngeliat BY SGUnya tgl 30-06-2014 dan BY YADnya 30-06-2016)
[spoiler]
[/spoiler]
No seri batik ondel2 :
[spoiler]
[/spoiler]
Nih dia..........
[spoiler]
[/spoiler]
Train mark K1 0 09 02, tumben pakai K8
[spoiler]
[/spoiler]
Nih platnya :
[spoiler]
[/spoiler]
Oke, ini dia penilaiannya :
AC : 4.5/5 (ACnya super...........)
Kursi : 5/5 (PERFECT!!! Tua tapi g ada yg jebol. Rata2 K1nya kinclong2, apa K1 95nya abis PA semua ya?)
Entertaiment : 3/5 (Standard lah)
Speaker : 3/5 (Kurang keras (sedikit sih), lumayan keras kalau berhenti)
Kebersihan : 4.5/5 (Sangat kinclong)
Kondisi : 5/5 (Bersih, TV Oke, Otomatis jebol tapi masih bisa ditutupi dengan pengaitnya nggak ngasal dan kursi nggak jebol. Bogienya sih biasa aja empuk tapi klu ngebut ada suara dug dug dug dug. Kadang2 sih........ Tapi semuanya masih bisa ditutupi dengan luxnya K1-95 yang masih kinclong dan kayaknya masih baru PA ini.......)
Rata-ratanya adalah........
[spoiler]4.2/5
Kategori : Very Good! Recomend to try[/spoiler]
Kesimpulan : Naik Bima SDA-SGU ini ibaratnya naik GA Business class rute SUB-DPS atau naik Air France A380 rute CDG (Paris Charles De Gaulle) – LHR (London Heathrow) sudah gitu naik Business Class apalagi naik La Premiere nya............ Dengan harga tiket segitu sudah dapat jaminan cepat dan nyaman (Berharap tiketnya dikorting sampe 10-15 ribu buat rute SGU-SDA aja ini............. Termasuk Muttim juga ada tarif khususnya juga kayak naik Argo Soloensis kalau ke YK-SLO atau sebaliknya)
RALAT : Lok yang narik penataran ternyata CC 203 02 01 SDT
Note : Jangan coba-coba nerobos naik Bima meskipun punya tiket KRD/Penataran 444. Dicek lho tiketnya
[spoiler]Coba lagi[spoiler]ayo, yang sabar[spoiler]sekali lagi[spoiler]ini dia[spoiler]jawabannya adalah........[spoiler]E. Bima!!!!![/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler][/spoiler]
Why naik Bima kenapa kok g nunggu KRD or Penataran 444? Karena ngejer mau ada acara bukber komunitas forum sebelah dan kepancal Penataran 444 gara2 antrian loket di SDA super2 rameeeeee......... (Why kok g dipisah ya antara Penataran dan Susi ke Surabaya dan Penataran ke arah ML?)
Nggak percaya? Ini dia gambarnya :
[spoiler]

Tiket, ini dia yg bikin lama. Identitas dan nama harus ditulis di tiket(meskipun Penataran jg gitu)
[spoiler]

Begitu masuk boarding pass, kita bertiga kayak naik VIP aja ya. Kayak masuk F Class lounge aja di ruang tunggu Cuma kita bertiga dan orang nunggu Sri Tanjung kayaknya. Tapi kita dapet nih, KRD Susi arah Porong
[spoiler]

[spoiler]

[spoiler]

Dan, setelah itu, Muttim dari arah BW datang dan salah satunya membawa K1 favoritku, K1 0 01 07 (nyangkut as Exe 4)......... Kangen naik si beautiful Banyuwangen enginnering lagi............
[spoiler]

Dilihat kayaknya dia abis telat PA ya, MD 2001 tapi terakhir PA 2012 (untungnya tahun segitu BY SGU belum kenal oplas oplos Turanzonk/kursi kulit buat rangkaian kaca lebar alias non RTF. Idul adha harus naik ini nih cepet2 sebelum di PA jadi kursi kulit nanti)........
Setelah itu, Bima datang dari SDA dengan tepat waktu.........
KA : Bima
Rute : Sidoarjo (SDA) - Surabaya Gubeng (SGU)
No KA : 33L
Kelas : Eksekutif
ETD : 15:18
ATD : 15:18
ETA : 15:42
ATA : 15:56 (Silangan sama Logawa di sekitaran sebelum Juanda kalau g salah)
Ditarik CC 206 13 47 dan K1nya kinclong2. Pembangkitnya juga pakai P 0 95 01 JAKK dan kinclong abis juga
Dan ane dapet disini, K1 0 95 21
[spoiler]

Duduk disini kita, film KATV disetelin The Avengers, sayang speakernya kurang keras
[spoiler]

Teman ane, yg baju putih dari Jakarta, yg ijo dari Surabaya sendiri. Namanya Farhan sama Yogi
[spoiler]

Setelah itu, KA berangkat, dan kami “sweeping K1†dan ternyata semua bawa K1 95, no K1 vakum disini. Gara2 lumayan sepi disini (load factor 75% dan fullnya di K1-1 sampai K1-4) kami bisa mberantakin kursi (Sweeping K1 nanti di video termasuk sweeping KM1. Bagi Mr. Spoor_Hunter maaf tidak ada foto buku menu......)
[spoiler]

Seatpitch, lumayan
[spoiler]

Reclinenya, ya 50:50 sama Business Class Garuda
[spoiler]

Teman ane yg lagi foto2
[spoiler]

Sempet ane utik2 box AC ini, rupanya g ada tombol buat matiin lampu tengah ya, hanya lampu pinggir, pintu otomatis (dan itu rusak ternyata), dan TV doang
[spoiler]

Masalah bogienya, Kemarin ane naik sih bogienya dangdut abis. Kali ini? Brilliant! Empuk banget bogienya tapi kalau ngebut bersuara dug dug dug dug gitu, tapi kadang2
Tidak terasa, akhirnya tiba juga di SGU......... Dan ane kaget ada ini :
[spoiler]

[spoiler]

What? K1 0 14 02 SLO? Jangan2 buat Dwipangga. Masih cling baru RTF tgl 30-06-2014
Nameplate, Kenapa kok nggak ditulis gini ya : Gambir – Surabaya Gubeng - Malang :
[spoiler]

K1 0 09 02, kayaknya udah dikuliti sama BY SGU (ngeliat BY SGUnya tgl 30-06-2014 dan BY YADnya 30-06-2016)
[spoiler]

No seri batik ondel2 :
[spoiler]

Nih dia..........
[spoiler]

Train mark K1 0 09 02, tumben pakai K8
[spoiler]

Nih platnya :
[spoiler]

Oke, ini dia penilaiannya :
AC : 4.5/5 (ACnya super...........)
Kursi : 5/5 (PERFECT!!! Tua tapi g ada yg jebol. Rata2 K1nya kinclong2, apa K1 95nya abis PA semua ya?)
Entertaiment : 3/5 (Standard lah)
Speaker : 3/5 (Kurang keras (sedikit sih), lumayan keras kalau berhenti)
Kebersihan : 4.5/5 (Sangat kinclong)
Kondisi : 5/5 (Bersih, TV Oke, Otomatis jebol tapi masih bisa ditutupi dengan pengaitnya nggak ngasal dan kursi nggak jebol. Bogienya sih biasa aja empuk tapi klu ngebut ada suara dug dug dug dug. Kadang2 sih........ Tapi semuanya masih bisa ditutupi dengan luxnya K1-95 yang masih kinclong dan kayaknya masih baru PA ini.......)
Rata-ratanya adalah........
[spoiler]4.2/5
Kategori : Very Good! Recomend to try[/spoiler]
Kesimpulan : Naik Bima SDA-SGU ini ibaratnya naik GA Business class rute SUB-DPS atau naik Air France A380 rute CDG (Paris Charles De Gaulle) – LHR (London Heathrow) sudah gitu naik Business Class apalagi naik La Premiere nya............ Dengan harga tiket segitu sudah dapat jaminan cepat dan nyaman (Berharap tiketnya dikorting sampe 10-15 ribu buat rute SGU-SDA aja ini............. Termasuk Muttim juga ada tarif khususnya juga kayak naik Argo Soloensis kalau ke YK-SLO atau sebaliknya)
RALAT : Lok yang narik penataran ternyata CC 203 02 01 SDT
Note : Jangan coba-coba nerobos naik Bima meskipun punya tiket KRD/Penataran 444. Dicek lho tiketnya

