08-11-2014, 06:29 PM
(This post was last modified: 08-11-2014, 06:43 PM by G_Rardz Stramala.)
Halo semua.....
gimana kabar? udah pernah nunggangin berapa kereta sampe sekarang ini? hehehe....
Kali ini aku mau share dikit pengalaman JR Maharani SBI-SMT pp
yang saya lakoni lebih dari sebulan yang lalu.....Tepatnya tanggal 2 Oktober
Sebelumnya mohon maaf kalau TR ini kurang sedap dibaca, karena baru pertama kalinya sahaya bertutur di thread ini
[spoiler=Jadi Mula-Mula Begini]
Menjelang akhir September, iseng-iseng ngecek dompet, eh ternyata sisa tabungan uang jajan buat ngampus selama sebulan masih ada lumayan banyak. Lalu muncul ide agak "ngeres"....gimana kalo uang ini aku pake buat 'merawanin' si Maharani...hehehe... sekalian iseng-iseng nengokin Lawang Sewu. Setelah dipikir-pikir sebentar rasanya oke juga nih ide. Okesip! Lalu kurencanakan tanggalnya 2 Oktober hari Kamis. Kupilih hari pada pertengahan minggu (midweek) karena saya rasa okupansi Maharani tidak akan begitu penuh pada saat itu, meskipun akhirnya dugaanku ternyata salah total.... hehehe
Oke, hari dan tanggal sudah mantep tinggal pesen tiket. Baru hari Rabu malam setelah pulang kuliah sahaya mengakses Paditrain sembari nongkrong di depan ATM Bank untuk booking tiket, sekalian langsung bayar bill-nya. Hehehe
[/spoiler]
Oke....akhirnya hari itu tiba!
ku terbangun subuh-subuh pukul 3. Setelah mandi dan melahap sedikit kudapan, sayapun langsung cabut keluar dari kostan dan kemudian jalan kaki ke depan Gramedia Manyar untuk cegat taksi yang supirnya lagi kurang kerjaan....huehehehe...
Singkat kata, pada pukul 04.40 dengan ongkos taksi tigapuluh dua ribu rupiah saya sampai di St.SBI
[spoiler]
[/spoiler]
suasana didalam ruang tunggu masih lumayan sepi
[spoiler]
[/spoiler]
Loket stasiun sudah dibuka meski cuma satu 'slot' saja
[spoiler=Kira-kira mau beli tiket Maharani juga, ya?]
[/spoiler]
tak lama setelah sampai di stasiun, saya sempet iseng-iseng ngintipin peron SBI lewat jendela pintu boarding.
Di jalur 2 masih ada rangkaian KA Gumarang yang belum sempat dilangsir. Sempat dilangsir mundur maju satu kali, akhirnya si gumarang ini dilangsir ke spoor cuci pukul 05.15.
Setelah menonton langsiran Gumarang, rupanya sinar fajar sudah merekah. Jeprat jepret diluar sebentar, ah....
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler=Loko Trem?]
[/spoiler]
rupanya sudah pukul setengah enam, saya akhirnya melipir kembali kedalam ruang tunggu. Sempat iseng ngintip-ngintip peron stasiun lagi, rupanya diujung selatan emplasemen sedang nampak ada satu loko CC201 melakukan gerakan langsir kearah jalur dimana rangkaian Kertajaya sedang stabling. Tak lama kemudian loko tersebut bergerak langsir maju dengan membawa sebagian rangkaian Kertajaya, sebelum akhirnya dilangsir mundur masuk jalur dua. Rupanya setelah dilangsir masuk jalur 2 , calon rangkaian Maharani ini ternyata masih belum dilakukan pengecekan rangkaian & isi ulang HSD di KMP.
Terhitung terlambat, sampai akhirnya jam keberangkatan Maharani harus mundur 14 menit dari jadwal seharusnya, pukul 06.00.
Pukul 05.50 para penumpang Maharani akhirnya dipersilahkan masuk ke dalam kereta
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
Gumarang di spoor cuci SBI
[spoiler]
[/spoiler]
suasana di sudut pandang yang lain...
[spoiler]
[/spoiler]
di foto terakhir nampak ada satu loko CC206, nah dibelakangnya itu ternyata terangkai dengan 1 gerbong NR.
Entah ada apa kok bisa gerbong NR itu sampai sempat keluar dari kandangnya, saya sendiri kurang tahu
Akhirnya setelah rangkaian dinilai siap jalan, Maharani pun diberangkatkan dari jalur 2. Mula-mula di petak SBI-TES kereta dikenai taspat terbatas sekitar 50 km/h (hampir sebulan sebelum perjalanan ini dilakukan, jalur ganda SBI-TES-KDN baru diresmikan). Di petak TES-KDN taspat naik bertahap ke 70 km/h sampai akhirnya setelah mbablas di st.BNW taspat normal kembali di kisaran 95km/h.
Pukul 06.53, Maharani berhenti normal di LMG sekaligus tunggu bersilang dengan KA 4 Argo Anggrek
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
beberapa detik setelah jepret foto yang terakhir, KA 4 tiba-tiba melesat dengan sangat cepat dari arah barat....
Tak lama setelah KA 4 lewat Maharani pun bertolak kembali ke arah barat. Antara LMG-BBT, tepatnya setelah exit st.Pucuk (PC) sempat berpapasan dengan KRD Cepu Ekspres.
Pukul 07.20 KA Maharani berhenti normal BBT
[spoiler=Pemandangan arah Bojonegoro dari sisi kiri kereta]
[/spoiler]
[spoiler=Griya Karya BBT]
[/spoiler]
[spoiler=Persiapan berangkat]
[/spoiler]
tidak banyak jumlah penumpang yang naik dari BBT.
Setelah ngendon sebentar di BBT, kereta kembali melaju cepat ke pemberhentian berikutnya, st.BJ.... Sepanjang perjalanan, terlihat jalur 1 di BWO,SRJ, dan KPS sudah nyaris tersambung sempurna. Sebelumnya, jalur 1 di ketiga stasiun ini masih 'terhalang' oleh bangunan stasiun yang lama.
nah, karena dari kostan belum sarapan, saya iseng-iseng nyobain nasgor yang dijual di kereta ini
[spoiler=seharga 15 ribu rupiah. Lumayan enak juga sih....]
[/spoiler]
Karena asik melahap nasi goreng, jadinya saya gak sempat foto-foto waktu Maharani berhenti normal di Bojonegoro.
Yang saya tahu suasana di BJ waktu itu, sudah ada KA Parcel ONS menunggu di jalur 4 BJ. Sampai Maharani akhirnya bertolak terlebih dahulu dari BJ, KA Parcel ini belum juga dapat aspek aman untuk berangkat. Kemungkinan KA Parcel ini masih menunggu untuk disusul oleh Harina BD-SBI yang sedang dalam perjalanan di petak Kalitidu-BJ.
Setelah keluar dari stasiun Bojonegoro, Kereta melaju kencang tanpa halangan berarti menuju stasiun Cepu.
Pukul 08.25 akhirnya sampai juga....
[spoiler]
[/spoiler]
di sini terjadi semacam 'pertukaran penumpang' dengan jumlah yang lumayan banyak. Banyak kursi kosong yang ditinggalkan penumpang yang turun di CU namun sesaat kemudian langsung terisi kembali oleh penumpang baru dari CU.
Tak perlulah berlama-lama disini, cukup 3 menit saja Maharani ngaso, kemudian iapun kembali meluncur ke arah RBG
Pukul 08.48 Maharani tiba di RBG
[spoiler=ada MTT di jalur 1]
[/spoiler]
[spoiler=Randublatung (RBG) +52]
[/spoiler]
[spoiler=View arah Ngrombo/SMT dari sisi kanan kereta]
[/spoiler]
Ada sekitar 3-5 orang yang turun di stasiun ini. Disini Maharani cuma ngaso semenit saja.
Cepat juga. Saking cepatnya rasanya seperti 'diusir paksa' saja....hehehe
[spoiler=Bergerak perlahan-lahan meninggalkan RBG]
[/spoiler]
[spoiler=PPKA RBG]
[/spoiler]
[spoiler=bye bye sire]
[/spoiler]
selepas Randublatung, kereta kembali digeber dengan kecepatan tinggi di kisaran stabil 90-95 km/h, padahal sepanjang RBG-NBO ada lumayan banyak tikungan yang radiusnya cukup kecil, terlebih dengan tikungan S setelah stasiun Doplang, asoy banget lengkungannya.....hehehehe
Sepanjang Cepu-Ngrombo kereta ini tidak berpapasan sama sekali dengan kereta apapun, serasa berjalan di single track dengan Argo Bromo.....hehehe
singkat kata pukul 09.36 Maharani tiba di NBO...
[spoiler=Emplasemen Ngrombo]
[/spoiler]
[spoiler=Exit 'Hall' ]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
Di Ngrombo ini rupanya masih ada beberapa penumpang yang berminat menggunakan Maharani untuk menuju pusat kota Semarang, meski tarif untuk keberangkatan dari NBO sudah mencapai puluhan ribu. Dan jumlah orang yang naik dari NBO ini lumayan banyak, sekitar belasan orang.
Setelah 2 menit ngaso di NBO, Maharani kembali meluncur ke arah barat.
Kali ini lintasan kereta selepas NBO kearah SMT hampir tanpa tikungan sama sekali, sehingga kerete bisa digeber dengan kecepatan tinggi tanpa menimbulkan banyak guncangan yang mengganggu, kecuali menjelang tikungan masuk Brumbung, kecepatan kereta dilambatkan sampai sekitar 70km/h.
Setelah mbablas di ATA, 5 menit kemudian nampak ada jembatan tol berlalu diatas kereta. Okay, ini berarti sesaat lagi kereta ini akan masuk SMT.
Ini saat yang ditunggu-tunggu, mengabadikan kereta sedang menyusuri tikungan berganda menjelang masuk SMT
[spoiler=Dimulai dari menjelang PJL....Ronggowarsito? (CMIIW)]
[/spoiler]
[spoiler=Here We Go, 'The Maint Event']
ada rangkaiannya Kamandaka (persiapan Pemaleks) yang lagi stabling
Sepintas kayak lagi tabrakan
[/spoiler]
[spoiler=Rear View]
[/spoiler]
[spoiler=memasuki area peron]
[/spoiler]
Dan akhirnya pukul 10.24 sampailah Maharani dengan selamat di Semarang Tawang.
Turun dari kereta sayapun disambut oleh raungan klakson dari loko ini
[spoiler]
[/spoiler]
Saya jadi penasaran dengan eksterior stasiun besar yang telah melegenda ini, jadi sayapun melipir keluar stasiun dan meng-capture beberapa penampakan
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
dengan ini maka saya nyatakan trip Maharani tahap pertama sudah selesai....
Nantikan laporan trip yang berikutnya (Maharani SMT-SBI)
jangan lupa wejangan kripik dan cendolnya, yawww....hehehe
mohon maaf bila ada yang kurang berkenan ^^
gimana kabar? udah pernah nunggangin berapa kereta sampe sekarang ini? hehehe....
Kali ini aku mau share dikit pengalaman JR Maharani SBI-SMT pp
yang saya lakoni lebih dari sebulan yang lalu.....Tepatnya tanggal 2 Oktober
Sebelumnya mohon maaf kalau TR ini kurang sedap dibaca, karena baru pertama kalinya sahaya bertutur di thread ini
[spoiler=Jadi Mula-Mula Begini]
Menjelang akhir September, iseng-iseng ngecek dompet, eh ternyata sisa tabungan uang jajan buat ngampus selama sebulan masih ada lumayan banyak. Lalu muncul ide agak "ngeres"....gimana kalo uang ini aku pake buat 'merawanin' si Maharani...hehehe... sekalian iseng-iseng nengokin Lawang Sewu. Setelah dipikir-pikir sebentar rasanya oke juga nih ide. Okesip! Lalu kurencanakan tanggalnya 2 Oktober hari Kamis. Kupilih hari pada pertengahan minggu (midweek) karena saya rasa okupansi Maharani tidak akan begitu penuh pada saat itu, meskipun akhirnya dugaanku ternyata salah total.... hehehe
Oke, hari dan tanggal sudah mantep tinggal pesen tiket. Baru hari Rabu malam setelah pulang kuliah sahaya mengakses Paditrain sembari nongkrong di depan ATM Bank untuk booking tiket, sekalian langsung bayar bill-nya. Hehehe
[/spoiler]
Oke....akhirnya hari itu tiba!
ku terbangun subuh-subuh pukul 3. Setelah mandi dan melahap sedikit kudapan, sayapun langsung cabut keluar dari kostan dan kemudian jalan kaki ke depan Gramedia Manyar untuk cegat taksi yang supirnya lagi kurang kerjaan....huehehehe...
Singkat kata, pada pukul 04.40 dengan ongkos taksi tigapuluh dua ribu rupiah saya sampai di St.SBI
[spoiler]
[/spoiler]
suasana didalam ruang tunggu masih lumayan sepi
[spoiler]
[/spoiler]
Loket stasiun sudah dibuka meski cuma satu 'slot' saja
[spoiler=Kira-kira mau beli tiket Maharani juga, ya?]
[/spoiler]
tak lama setelah sampai di stasiun, saya sempet iseng-iseng ngintipin peron SBI lewat jendela pintu boarding.
Di jalur 2 masih ada rangkaian KA Gumarang yang belum sempat dilangsir. Sempat dilangsir mundur maju satu kali, akhirnya si gumarang ini dilangsir ke spoor cuci pukul 05.15.
Setelah menonton langsiran Gumarang, rupanya sinar fajar sudah merekah. Jeprat jepret diluar sebentar, ah....
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler=Loko Trem?]
[/spoiler]
rupanya sudah pukul setengah enam, saya akhirnya melipir kembali kedalam ruang tunggu. Sempat iseng ngintip-ngintip peron stasiun lagi, rupanya diujung selatan emplasemen sedang nampak ada satu loko CC201 melakukan gerakan langsir kearah jalur dimana rangkaian Kertajaya sedang stabling. Tak lama kemudian loko tersebut bergerak langsir maju dengan membawa sebagian rangkaian Kertajaya, sebelum akhirnya dilangsir mundur masuk jalur dua. Rupanya setelah dilangsir masuk jalur 2 , calon rangkaian Maharani ini ternyata masih belum dilakukan pengecekan rangkaian & isi ulang HSD di KMP.
Terhitung terlambat, sampai akhirnya jam keberangkatan Maharani harus mundur 14 menit dari jadwal seharusnya, pukul 06.00.
Pukul 05.50 para penumpang Maharani akhirnya dipersilahkan masuk ke dalam kereta
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
Gumarang di spoor cuci SBI
[spoiler]
[/spoiler]
suasana di sudut pandang yang lain...
[spoiler]
[/spoiler]
di foto terakhir nampak ada satu loko CC206, nah dibelakangnya itu ternyata terangkai dengan 1 gerbong NR.
Entah ada apa kok bisa gerbong NR itu sampai sempat keluar dari kandangnya, saya sendiri kurang tahu
Akhirnya setelah rangkaian dinilai siap jalan, Maharani pun diberangkatkan dari jalur 2. Mula-mula di petak SBI-TES kereta dikenai taspat terbatas sekitar 50 km/h (hampir sebulan sebelum perjalanan ini dilakukan, jalur ganda SBI-TES-KDN baru diresmikan). Di petak TES-KDN taspat naik bertahap ke 70 km/h sampai akhirnya setelah mbablas di st.BNW taspat normal kembali di kisaran 95km/h.
Pukul 06.53, Maharani berhenti normal di LMG sekaligus tunggu bersilang dengan KA 4 Argo Anggrek
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
beberapa detik setelah jepret foto yang terakhir, KA 4 tiba-tiba melesat dengan sangat cepat dari arah barat....
Tak lama setelah KA 4 lewat Maharani pun bertolak kembali ke arah barat. Antara LMG-BBT, tepatnya setelah exit st.Pucuk (PC) sempat berpapasan dengan KRD Cepu Ekspres.
Pukul 07.20 KA Maharani berhenti normal BBT
[spoiler=Pemandangan arah Bojonegoro dari sisi kiri kereta]
[/spoiler]
[spoiler=Griya Karya BBT]
[/spoiler]
[spoiler=Persiapan berangkat]
[/spoiler]
tidak banyak jumlah penumpang yang naik dari BBT.
Setelah ngendon sebentar di BBT, kereta kembali melaju cepat ke pemberhentian berikutnya, st.BJ.... Sepanjang perjalanan, terlihat jalur 1 di BWO,SRJ, dan KPS sudah nyaris tersambung sempurna. Sebelumnya, jalur 1 di ketiga stasiun ini masih 'terhalang' oleh bangunan stasiun yang lama.
nah, karena dari kostan belum sarapan, saya iseng-iseng nyobain nasgor yang dijual di kereta ini
[spoiler=seharga 15 ribu rupiah. Lumayan enak juga sih....]
[/spoiler]
Karena asik melahap nasi goreng, jadinya saya gak sempat foto-foto waktu Maharani berhenti normal di Bojonegoro.
Yang saya tahu suasana di BJ waktu itu, sudah ada KA Parcel ONS menunggu di jalur 4 BJ. Sampai Maharani akhirnya bertolak terlebih dahulu dari BJ, KA Parcel ini belum juga dapat aspek aman untuk berangkat. Kemungkinan KA Parcel ini masih menunggu untuk disusul oleh Harina BD-SBI yang sedang dalam perjalanan di petak Kalitidu-BJ.
Setelah keluar dari stasiun Bojonegoro, Kereta melaju kencang tanpa halangan berarti menuju stasiun Cepu.
Pukul 08.25 akhirnya sampai juga....
[spoiler]
[/spoiler]
di sini terjadi semacam 'pertukaran penumpang' dengan jumlah yang lumayan banyak. Banyak kursi kosong yang ditinggalkan penumpang yang turun di CU namun sesaat kemudian langsung terisi kembali oleh penumpang baru dari CU.
Tak perlulah berlama-lama disini, cukup 3 menit saja Maharani ngaso, kemudian iapun kembali meluncur ke arah RBG
Pukul 08.48 Maharani tiba di RBG
[spoiler=ada MTT di jalur 1]
[/spoiler]
[spoiler=Randublatung (RBG) +52]
[/spoiler]
[spoiler=View arah Ngrombo/SMT dari sisi kanan kereta]
[/spoiler]
Ada sekitar 3-5 orang yang turun di stasiun ini. Disini Maharani cuma ngaso semenit saja.
Cepat juga. Saking cepatnya rasanya seperti 'diusir paksa' saja....hehehe
[spoiler=Bergerak perlahan-lahan meninggalkan RBG]
[/spoiler]
[spoiler=PPKA RBG]
[/spoiler]
[spoiler=bye bye sire]
[/spoiler]
selepas Randublatung, kereta kembali digeber dengan kecepatan tinggi di kisaran stabil 90-95 km/h, padahal sepanjang RBG-NBO ada lumayan banyak tikungan yang radiusnya cukup kecil, terlebih dengan tikungan S setelah stasiun Doplang, asoy banget lengkungannya.....hehehehe
Sepanjang Cepu-Ngrombo kereta ini tidak berpapasan sama sekali dengan kereta apapun, serasa berjalan di single track dengan Argo Bromo.....hehehe
singkat kata pukul 09.36 Maharani tiba di NBO...
[spoiler=Emplasemen Ngrombo]
[/spoiler]
[spoiler=Exit 'Hall' ]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
Di Ngrombo ini rupanya masih ada beberapa penumpang yang berminat menggunakan Maharani untuk menuju pusat kota Semarang, meski tarif untuk keberangkatan dari NBO sudah mencapai puluhan ribu. Dan jumlah orang yang naik dari NBO ini lumayan banyak, sekitar belasan orang.
Setelah 2 menit ngaso di NBO, Maharani kembali meluncur ke arah barat.
Kali ini lintasan kereta selepas NBO kearah SMT hampir tanpa tikungan sama sekali, sehingga kerete bisa digeber dengan kecepatan tinggi tanpa menimbulkan banyak guncangan yang mengganggu, kecuali menjelang tikungan masuk Brumbung, kecepatan kereta dilambatkan sampai sekitar 70km/h.
Setelah mbablas di ATA, 5 menit kemudian nampak ada jembatan tol berlalu diatas kereta. Okay, ini berarti sesaat lagi kereta ini akan masuk SMT.
Ini saat yang ditunggu-tunggu, mengabadikan kereta sedang menyusuri tikungan berganda menjelang masuk SMT
[spoiler=Dimulai dari menjelang PJL....Ronggowarsito? (CMIIW)]
[/spoiler]
[spoiler=Here We Go, 'The Maint Event']
ada rangkaiannya Kamandaka (persiapan Pemaleks) yang lagi stabling
Sepintas kayak lagi tabrakan
[/spoiler]
[spoiler=Rear View]
[/spoiler]
[spoiler=memasuki area peron]
[/spoiler]
Dan akhirnya pukul 10.24 sampailah Maharani dengan selamat di Semarang Tawang.
Turun dari kereta sayapun disambut oleh raungan klakson dari loko ini
[spoiler]
[/spoiler]
Saya jadi penasaran dengan eksterior stasiun besar yang telah melegenda ini, jadi sayapun melipir keluar stasiun dan meng-capture beberapa penampakan
[spoiler]
[/spoiler]
[spoiler]
[/spoiler]
dengan ini maka saya nyatakan trip Maharani tahap pertama sudah selesai....
Nantikan laporan trip yang berikutnya (Maharani SMT-SBI)
jangan lupa wejangan kripik dan cendolnya, yawww....hehehe
mohon maaf bila ada yang kurang berkenan ^^
.