Kalian juga dapat melakukan donasi ke Semboyan35.com dapat melalui Saweria Semboyan 35

Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Liputan Mudik Lebaran
#11
Dapet dari Jawa Pos:

Quote:125 Tentara Dipaksa Turun
Naik KA tanpa Tiket di Stasiun Pasar Turi


SURABAYA - Tentara yang naik kereta api tanpa tiket di Stasiun Pasar Turi kemarin (5/10) diturunkan secara paksa. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, 125 oknum. Mereka mencoba naik gratis KA Argo Anggrek Surabaya-Jakarta dan KA Kertajaya.

Aparat yang mencoba ngemplang ongkos kereta itu diketahui kali pertama di KA Argo Anggrek yang dijadwalkan berangkat pukul 08.00. Tiga puluh menit sebelum kereta berangkat, polisi khusus kereta api (polsuska) dan petugas stasiun memeriksa tiket penumpang. Juga, pemeriksaan kereta makan, barang, dan mesin.

Nah, saat memeriksa mesin pembangkit listrik di rangkaian kereta paling belakang, petugas stasiun mendapati 50 anggota TNI ngumpet. Mereka bersembunyi di sela-sela mesin pembangkit listrik. ''Uyel-uyelan di sela-sela mesin,'' kata Kepala Stasiun Pasar Turi Subakir.

Dia pun minta agar para ''penyelundup'' tersebut turun. Namun, mereka bersikukuh ingin menumpang KA eksekutif itu. Setelah dipaksa polisi, keamanan stasiun, polsuska, plus aparat dari Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), mereka akhirnya mau turun. ''Lalu, mereka nyebar sendiri-sendiri,'' ujar kepala stasiun yang lulusan SMA tersebut.

Beruntung, tak terjadi insiden saat penurunan tersebut. Satu-satunya yang terganggu adalah jadwal pemberangkatan kereta yang molor lima menit.

Ternyata, 50 orang itu bukan satu-satunya tentara yang ''bandel''. Subakir beserta stafnya kembali menemukan tentara yang tak mau bayar tiket di KA Kertajaya. Di sepur kelas ekonomi itu, jumlah ''penyelundup'' lebih banyak, yaitu 75 orang. Semua anggota TNI.

Penurunan anggota TNI tersebut cukup melelahkan. Petugas stasiun harus kucing-kucingan dengan penumpang berambut cepak itu. Dihadang di kereta depan, mereka lari ke kereta belakang. Dikejar ke kereta belakang, mereka merangsek ke kereta depan.

Petugas pun tak kurang akal. Tiga puluh menit sebelum kereta berangkat, seluruh personel keamanan, polisi, serta Pomal serempak dari belakang dan depan memeriksa tiket. Penumpang tak bertiket langsung diturunkan dan disarankan membeli tiket. ''Kalau memang kapasitas kereta masih mencukupi, kami tunggu,'' ujar Subakir.

Saking jengkelnya, kepala stasiun yang berkecimpung di perkeretaapian sejak 1983 itu meminta agar petugas Pomal mengeluarkan penumpang nakal tersebut dari stasiun. Namun, tak sampai dikeluarkan, para oknum yang menggendong ransel hijau itu pergi meninggalkan stasiun. ''Padahal, kalau dia membeli tiket dan menunjukkan KTA (kartu tanda anggota, Red) kami beri potongan harga,'' ungkap mantan kepala Stasiun Surabaya Kota tersebut.

Penumpang Eksekutif Capai Puncak

Sementara itu, arus balik Lebaran di Stasiun Pasar Turi kemarin mencapai puncak untuk penumpang kelas eksekutif. Hingga pukul 15.00, tercatat 3.566 penumpang diangkut dengan kereta meninggalkan Surabaya.

Kepala PT KA Daops VIII Surabaya Mulianta Sinulingga memperkirakan lonjakan penumpang juga terjadi pada H+6 (8 Oktober). Hal itu dia sampaikan kemarin saat memantau sarana pascalebaran di Stasiun Pasar Turi.

Kemarin, Mulianta juga menyatakan bahwa PT KA telah memberi potongan harga tiket untuk anggota TNI. Potongan harga tiket tersebut berlaku untuk semua kelas. Untuk kelas eksekutif, PT KA memberi potongan 20 persen. Untuk kereta kelas bisnis dan ekonomi, ada korting 50 persen. ''Asalkan menunjukkan KTA,'' ujarnya.

Dia juga menegaskan semua penumpang wajib bertiket. ''Tak peduli siapa pun, pokoknya harus membeli tiket,'' tegas Kepala Stasiun Pasar Turi Subakir. (obi/dos)

Topp...biar pada kapok... Lolol
[Image: 4465346396_1def117691_o.jpg]
#12
beritanya bisa dibaca di link ini:

<!-- m --><a class="postlink" href="http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/07/00355192/penumpang.tewas.kelelahan">http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/1 ... .kelelahan</a><!-- m -->

btw,
gmn sih caranya ngutip berita utk diposting ke sini?
#13
Ngutip kaya gini?

Quote:Selasa, 7 Oktober 2008 | 03:00 WIB

Jakarta, Kompas - Penumpang Kereta Api Matarmaja jurusan Malang-Pasar Senen, Murtisari (73), meninggal dunia setiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (6/10).

Warga Jalan Akordion, Tunggulwulung RT 2 RW 1, Legokwaru, Malang, itu diduga kelelahan setelah menempuh perjalanan kereta selama 19 jam.

Kereta yang mengangkut ratusan penumpang tersebut berangkat dari Malang hari Minggu pukul 15.00 WIB dan tiba di Pasar Senen sekitar pukul 10.00.

Murtisari meninggal setiba di stasiun saat mengantre di toilet. Petugas lantas melarikan Murtisari ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk visum.

Polisi masih menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Namun, terkait dengan lamanya perjalanan serta gerbong yang penuh penumpang, Murtisari diduga kelelahan.

Murtisari diketahui datang sendiri ke Jakarta. Saat mengantre, ia (•︡益︠•) tas kertas berisi pakaian, kantong plastik warna hitam, dompet berisi Rp 1,151 juta, serta sekantong apel malang.

Sejumlah penumpang KA Matarmaja mengatakan, kereta penuh penumpang sejak berangkat dari Malang.

Jumlahnya terus bertambah karena kereta kelas ekonomi tersebut berhenti di banyak stasiun di kota-kota yang dilalui. Bahkan, ada belasan penumpang di setiap gerbong yang berdiri sejak memasuki Jawa Barat.

Meski tidak sepadat seperti beberapa hari menjelang Lebaran, gerbong yang membawa pemudik kembali ke Jakarta itu terlihat penuh.

Beberapa penumpang mengatakan, banyak yang terpaksa duduk di lantai, menggelar tikar di toilet, atau di sambungan gerbong.

Salami (35), penumpang KA Matarmaja yang juga mengantre di toilet, mengatakan, Murtisari terhuyung-huyung saat mengantre di toilet stasiun. Empat pengantre lain yang mengetahui situasi tersebut berinisiatif mengangkat Murtisari ke posko kesehatan.

Suwarso, petugas pengamanan Stasiun Pasar Senen, menambahkan, Murtisari masih bernapas saat diangkat ke pos kesehatan.

Tenaga medis telah berupaya mengobatinya, tetapi Murtisari tak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhir di pos kesehatan.(MKN)

Cumin pake quote ajah....kupi paste dari sumbernya, trus di-blok & klik quote :mrgreen:
[Image: 4465346396_1def117691_o.jpg]
#14
gwe penasaran neh 'ma si ArgoRaung... kenapa nggak ketemu ya sama gwe... tapi bisa aje seh karena liputannya pagi terus en kalaw gwe malam 'dah gitu lebih sering ke Dipo Jng-nya...

mas ArgoRaung.. kapan bisa JaPri neh ?....
#15
pinguin Wrote:Dapet dari Jawa Pos:

Quote:125 Tentara Dipaksa Turun
Naik KA tanpa Tiket di Stasiun Pasar Turi


SURABAYA - Tentara yang naik kereta api tanpa tiket di Stasiun Pasar Turi kemarin (5/10) diturunkan secara paksa. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, 125 oknum. Mereka mencoba naik gratis KA Argo Anggrek Surabaya-Jakarta dan KA Kertajaya.

Aparat yang mencoba ngemplang ongkos kereta itu diketahui kali pertama di KA Argo Anggrek yang dijadwalkan berangkat pukul 08.00. Tiga puluh menit sebelum kereta berangkat, polisi khusus kereta api (polsuska) dan petugas stasiun memeriksa tiket penumpang. Juga, pemeriksaan kereta makan, barang, dan mesin.

Nah, saat memeriksa mesin pembangkit listrik di rangkaian kereta paling belakang, petugas stasiun mendapati 50 anggota TNI ngumpet. Mereka bersembunyi di sela-sela mesin pembangkit listrik. ''Uyel-uyelan di sela-sela mesin,'' kata Kepala Stasiun Pasar Turi Subakir.

Dia pun minta agar para ''penyelundup'' tersebut turun. Namun, mereka bersikukuh ingin menumpang KA eksekutif itu. Setelah dipaksa polisi, keamanan stasiun, polsuska, plus aparat dari Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), mereka akhirnya mau turun. ''Lalu, mereka nyebar sendiri-sendiri,'' ujar kepala stasiun yang lulusan SMA tersebut.

Beruntung, tak terjadi insiden saat penurunan tersebut. Satu-satunya yang terganggu adalah jadwal pemberangkatan kereta yang molor lima menit.

Ternyata, 50 orang itu bukan satu-satunya tentara yang ''bandel''. Subakir beserta stafnya kembali menemukan tentara yang tak mau bayar tiket di KA Kertajaya. Di sepur kelas ekonomi itu, jumlah ''penyelundup'' lebih banyak, yaitu 75 orang. Semua anggota TNI.

Penurunan anggota TNI tersebut cukup melelahkan. Petugas stasiun harus kucing-kucingan dengan penumpang berambut cepak itu. Dihadang di kereta depan, mereka lari ke kereta belakang. Dikejar ke kereta belakang, mereka merangsek ke kereta depan.

Petugas pun tak kurang akal. Tiga puluh menit sebelum kereta berangkat, seluruh personel keamanan, polisi, serta Pomal serempak dari belakang dan depan memeriksa tiket. Penumpang tak bertiket langsung diturunkan dan disarankan membeli tiket. ''Kalau memang kapasitas kereta masih mencukupi, kami tunggu,'' ujar Subakir.

Saking jengkelnya, kepala stasiun yang berkecimpung di perkeretaapian sejak 1983 itu meminta agar petugas Pomal mengeluarkan penumpang nakal tersebut dari stasiun. Namun, tak sampai dikeluarkan, para oknum yang menggendong ransel hijau itu pergi meninggalkan stasiun. ''Padahal, kalau dia membeli tiket dan menunjukkan KTA (kartu tanda anggota, Red) kami beri potongan harga,'' ungkap mantan kepala Stasiun Surabaya Kota tersebut.

Penumpang Eksekutif Capai Puncak

Sementara itu, arus balik Lebaran di Stasiun Pasar Turi kemarin mencapai puncak untuk penumpang kelas eksekutif. Hingga pukul 15.00, tercatat 3.566 penumpang diangkut dengan kereta meninggalkan Surabaya.

Kepala PT KA Daops VIII Surabaya Mulianta Sinulingga memperkirakan lonjakan penumpang juga terjadi pada H+6 (8 Oktober). Hal itu dia sampaikan kemarin saat memantau sarana pascalebaran di Stasiun Pasar Turi.

Kemarin, Mulianta juga menyatakan bahwa PT KA telah memberi potongan harga tiket untuk anggota TNI. Potongan harga tiket tersebut berlaku untuk semua kelas. Untuk kelas eksekutif, PT KA memberi potongan 20 persen. Untuk kereta kelas bisnis dan ekonomi, ada korting 50 persen. ''Asalkan menunjukkan KTA,'' ujarnya.

Dia juga menegaskan semua penumpang wajib bertiket. ''Tak peduli siapa pun, pokoknya harus membeli tiket,'' tegas Kepala Stasiun Pasar Turi Subakir. (obi/dos)

Topp...biar pada kapok... Lolol

udah numpang naiknya Argo lagi....wah kebangetan tuh...... Mupeng Banget
[Image: c.php?f=201111041008494_sepeda6_4eb35741de99c.jpeg]
Dilarang keras membuat Klonengan.....
#16
lebaran kesempatan buat DR neh Mupeng Banget

#17
Tgl 29-09-2008 saya naik Senja utama YK.
berangkat jam19.20 tepat dari PSE tapi diantara sta PSE-BKS sering berhenti nunggu sinyal. disetiap gerbong banyak"kambing"nya.

perjalanan lancar selepas cikampek dan sampai di YK jam 05.30.
tumben tepat waktu ya....

sorry gak punya foto2nya pas di kereta, maklum gak punya kamera.
tapi ada kejadian yg ngeselin, seorang anggota TNI naik dan duduk dikereta gak punya tiket.pas kondektur nya nanyain tiketnya, malah si anggota TNI itu ngebentak.

kasihan pak Kondektur.. Nangis
apa gak malu ya pake seragam aparat gak kuat bayar tiket kereta bisnis...memalukan!!!!!! Ngamuk

salam KA!!
Kepala Divisi Bangunan, Jembatan dan Rel MSTS
#18
[Image: 20081010212302_Foto029_48ef654645acc-t.jpg]

photo diambil tgl 10 OKT 2008 jm 07.45 di st.SOLO BALAPAN
(ARGO LAWU LEBARAN)


hehehehe koq masih ada juga ka.lebarannya :gembira:
[Image: 9661409091]
#19
Quote:kasihan pak Kondektur..
apa gak malu ya pake seragam aparat gak kuat bayar tiket kereta bisnis...memalukan!!!!!!

salam KA!!
pas gw mudik TNI naik kamandanu lebaran cm bayar 10rb
soalnya ngobrol ma gw Lolol

trus ada juga tuh pgn naik gratis anggrek tp diusir Kambingers
Ketika anda berniat mencari pengetahuan atau ilmu, yang harus anda lakukan adalah membaca, mencari informasi, mendengar diskusi, dan memberi pendapat yang logis. Dan itulah gunanya forum :3.

Apakah Hibernasi bisa menghasilkan ilmu dan informasi? Semua orang pun tau jawabannya...

Hibernasi いみは ねていきます. XDa
l


#20
waktu lebaran kemaren naik senja utama yk..

ceritanya hampir mirip dg saya..
mending mau bayar, la depan saya anggota TNI malah gak mau bayar waktu kondektur nanyain tiketnya.
eh, si anggota TNI itu malah ngebentak kondekturnya kalo bener2 gak punya tiket.

kan gak punya harga diri..

emang kereta punya MBAH ne po?? hehehe, berarti wedhus ya.. :asik: :asik:
Kepala Divisi Bangunan, Jembatan dan Rel MSTS


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)