Semboyan35 Indonesian Railfans
Stasion Manggarai Jakarta Disiapkan Jadi Stasiun Utama Komuter - Printable Version

+- Semboyan35 Indonesian Railfans (http://www.semboyan35.com)
+--- Thread: Stasion Manggarai Jakarta Disiapkan Jadi Stasiun Utama Komuter (/showthread.php?tid=3497)

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - Adolph - 13-05-2010

yuupp...stasiun gambir mutlak perlu di-upgrade untuk memenuhi kebutuhan yg kian meningkat..


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - adhy_anz - 14-05-2010



IMHO : kayaknya untuk 5 tahun kedepan masih Gambir yang utama untuk pemberhentian akhir KA prestise jarak jauh

dan memang lebih tertib untuk selalu dipisah KA prestise dan non prestise sorry bukannya sarcas tetapi dalam pelayanan jasa, suatu kenyamanan yang diberikan memang dilihat dari seberapa besar anda bisa membayar, terlepas dari masalah safety yaa...karena safety berlaku untuk semua


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - Dana Komuter - 17-05-2010

@ brantas : Iya memang kebanyakan perjalanan KA saling tahan - menahan di silnya masuk bahkan juga keluar. Yang paling getol banget yah di sinyal keluar stasiun Juanda arah Gambir dan sinyal masuk stasiun Manggarai selepas stasiun Cikini tepatnya di turunan jembatan KA. Dari arah Tanah Abang pun juga demikian.l Terkadang di stasiun Mampang yg gak terpakai atau juga sering di tikungan sinyal masuk stasiun Manggarai.
Semoga sih dg berkurangnya gapeka Jakarta - Bandung pp dg cuma adanya satu2nya KA Argo Parahyangan bisa meminimalisir BLB di semua stasiun yg bakal dilalui masing2 KA.


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - CC 201 64 PWT - 17-05-2010

kalo menurut pandangna gw,
gw masih belum setuju kalo MRI dijadikan stasiun sentral,
tetep gw masih setuju GMR aja,
cz kalo penumang dari jarak jauh turun di GMR pada malam hari kan kita disuguhin view MONAS yang notabene jadi tempat wisata,

sedangkan kalo turun di MRI (untuk sekarang ini) pintu keluar utama cuma 1, akses jalan ke shelter busway harus jalan dulu liwat terowongan, parkiran mobil buat yang jemput belum ada,
terus juga pedagang pedagang di peron masih bertebaran, perlu dibenahi juga tuh,
kalo masalah sinyal mask sih gw gak masalah,
asal sampe stasiun tpat waktu, terus peron 1,2,3 kudu di tinggiin kalo emang mau dijadiin stasiun central jadi jalur 1,2 buat KA jauh, 3,4 buat krl lintas dalam kota nah sisanya krl krl dari lintasan tanah abang bogor atau bogor jakarta,
just my opinion, no offense


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - SepurHolic - 06-08-2010

Sekarang yang cuma jadi perlintasan kereta antarkota aja udah ramai banget, apalagi kalo pas jam berangkat/pulang kantor. Gimana kalo dijadiin stasiun sentral ya?? Bingung Yang jelas kalo ide itu tetep mau dijalankan, MRI harus dirombak besar-besaran tuh.. Agak terlalu kumuh untuk dijadiin stasiun sentral.


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - dedy vh - 06-08-2010

bukanya salah satu syarat jadi stasiun central jalur nya banyak kang ? kalau gambir dah nggak bisa di apa apain lagi n nggak mungkin di tambah jalur nya


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - raditiya - 06-08-2010

Saya setuju aja kalo MRI dijadikan stasiun sentral karena memiliki Jalur yang banyak dimana tidak dimiliki GMR..

Tapi sarana prasarana jg harus mumpuni. Seperti sarana parkir yg luas, mudah dijangkau, sarana transportasi menuju tempat lain di Jakarta, kondisi lingkungan yang aman..
Nah hal yg disebutkan tadi dimiliki oleh GMR, namun tidak dimiliki MRI..


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - ajathooo - 06-08-2010

Saya setuju. Karena yang ada dipikiran saya, ketika MRI dijadikan Jakarta Central Station, pasti kondisinya tidak akan seperti sekarang ini.

Pertama, kesiapan fisik bangunan pasti sudah mantap, mulai dari lobby, ticket counter area, ruang tunggu, ruang operasional, sampai pertokoan dan restoran, termasuk fasilitas check-in area untuk memfasilitasi penumpang KA Bandara.

Selain itu, kondisi lingkungan pun pasti sudah mumpuni. Mulai dari jalan akses, sarana transportasi pendukung, parkir, sampai lingkungan sosial seperti tidak adanya calo, pengemis, tukang semir, dll. Sarana operasional mulai dari track yang cukup untuk menampung semua KA dari Jakarta ke Banten, Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim, termasuk KA commuter dan KA bandara. Kalo perlu ke Lampung dan Sumsel ketika JSS sudah jadi.

Jadi ketika ada pertanyaan "Setujukah MRI jadi stasiun sentral"? Saya langsung ngebayangin satu paket itu semua, yang notabene harus dimiliki oleh sebuah central station. Bukan hanya sekedar memindahkan kedatangan dan keberangkatan KA dari Gambir dan PSE. Dengan adanya central station, penumpang KA akan lebih mudah melakukan transit di Jakarta. Orang PWT yang mau ke Sydney, tinggal naek Purwojaya, turun di Manggarai-Jakarta Central Station, langsung check-in dan nyambung KA Soetta Express ke Soekarno Hatta Int'l Airport, trus naek Garuda atau Qantas, plek aja nyampe di Sydney.

Atau orang Tegal mau ke Tangerang, tinggal naek Fajar Utama Semarang turun di Manggarai-Jakarta Central Station, langsung nyambung Commuter Benteng Express. Udah deh gak perlu nyeret2 koper naek bus Cimone. Hahaha... *dimarahin bismania nih.

Ini bukan mimpi. Tapi cita-cita. Karena yang saya tulis masih masuk akal untuk terwujud, sekalipun dalam waktu kurang dari 10 tahun. Asal ada tekad dan kemauan.


RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - fahrizal - 01-05-2011


ini membuktikan mri interaksinya tidak sekuat tempat2 seperti gambir, beos, thb, senen, dan bahkan jng. kalo gambir identik sama monas, gedung2 perkantoran, kota identik sama glodok, kota lama dan st. beos itu sendiri, senen dengan pasarnya, juga thb, lalu mri? paling hanya pasar rumput yang sudah pudar pamornya itu saja.

paling2 harus merekayasa lalulintas. dulu pernah digagas bikin terminal terpadu terbesar di jakarta di sini. jadi semua trayek bus/mikrolet berujung di mri. kalo seperti ini barangkali bisa mri jadi st. sentral. tapi kalo urusan merekayasa lalin itu urusannya dishub ya? tidak hanya itu, selain terminal, pusat perbelanjaan besar dan gedung2 perkantoran juga mau di bangun. tujuannya ya apalagi kalo bukan untuk menarik minat warga untuk datang ke mri.

@kang asep,
busway itu juga ngaco menurut saya. bagaimana tidak? katanya pemda dki mau mengintegrasikan angkutan massal di jakarta yaitu krl dan busway. eh, halte busway manggarai malah jauuuh dari stasiun. kenapa sih jalur busway tidak dilewatkan depan stasiun mri? gak cuma mri saja. senen juga begitu. jng juga sama saja. yang agak mendingan itu cuma gambir, pas depan stasiun.
[/quote]
napa ya... manggarai (juga senen) tak di buat sky walk ke bus ways....kan bisa gandeng pers rokok dll....



RE: setujukah anda jika manggarai di jadikan stasiun central - POERWOKERTO +75M - 01-05-2011


Saya setuju dengan usul ini. Tersebar stasiun awal lebih baik. Karena populasi penduduk jkt yg padat, menyebar jumlah naik turun penumpang di stasiun2 yg ada skrg di jkt jauh lebih baik, ketimbang tersentral di satu titik awal. Akses jalan ke mri seingat saya jg tidak luas. Sy lbh setuju kalo mengembangkan peran jakartakota, gambir, tanjung priok, kemayoran, pasarsenen, jatinegara, manggarai, tanahabang, bekasi, palmerah, kebayoran, cakung dll drpd semua tersentral di manggarai
wah kalau memang sperti di atas penjelasanya
nanti orang jakarta yang akan berpergian keluar kota harus ke bekasi dong ??? apa tidak malah semekin di tinggalkan oleh penumpangnya nih kereta api
[/quote]

Apa benar wacananya begitu kalo ddt sudah jadi??? Kalo benar lbh baik matikan saja jalur ka bekasi pasarsenen jakarta kota, bekasi pasarsenen tanjung priok, bekasi jatinegara manggarai tanahabang/gambir. Gak ada gunanya lagi kan. Serahin aja ke armada taksi, mikrolet dan bus, ojek dll. Dan matilah ka jkt. Sori OOT ya. Sentralisasi manggarai seingat saya wacana dari gambir mulai direnovasi. Beginilah repotnya mengatur transportasi jkt, semua punya kepentingan. Sialnya kepentingan itu cuma buat perut2 dan kantong2 tertentu, akhirnya jd semrawut, trs jd bingung, trs ada wacana pindah ibukota (karena kepepet macet), entah apalagi nantinya. Tp nasib paling sial tetep aja di pundak kereta api yg notabene punya andil dan sejarah dalam kehidupan di tanah jawa dan sumatera