Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
Trip Report "Utara-Selatan-Barat-Timur"
#11

hahh????? 1500????? serius mas?? Heran

Lanjutan Keempat, 1 Mei 2014

Siang itu hawanya panas banget sampai AC pun ga terasa, membuat saya ga betah lama-lama di kursi, akhirnya saya putuskan mulai dari KAC ngebordes sampai agak sorean. Menurut insting saya, sore bakalan hujan karena saya lihat banyak awan hitam di kejauhan arah timur.
Di bordes saya ditemani oleh RF Cilik yang sedang asyik melihat pemandangan yang ada diluar,sayapun mencoba "sok akrab" membuka obrolan dengan pertanyaan 1000 umat "mau kemana dek?? sama siapa di kereta? sering ya naik serayu?? (kepo banget gw kaya wartawan) Big Grin

Jam 13.10 laju kereta berhenti, saya lihat di sisi kanan kereta seperti bukan di stasiun?kok berhenti ya??? eh pas liat ke sisi kiri, ternyata stasiun toh..wkwkk..Stasiun Cicalengka.
sinyal pun masih menahan laju serayu, saya berpikir akan silang apa ya?? eh ternyata saudaranya Serayu..
[spoiler=tertahan sinyal][/spoiler]
[spoiler=Kembaran Serayu][/spoiler]

5 menit kemudian serayu kembali diberangkatkan dan pemandangan pun semakin mempesona dan menyegarkan mata di siang kala itu. Ternyata benar kata orang-orang kalau pemandangan Daop II itu menakjubkan, saya bersyukur masih bisa melihat keindahan itu.. Alhamdulillah........
[spoiler=bukit][/spoiler]
[spoiler=bukit,sawah,ladang][/spoiler]

[spoiler=woww][/spoiler]
[spoiler=lembah][/spoiler]
[spoiler=amazing][/spoiler]
[spoiler=mantap][/spoiler]

Terasa laju kereta semakin menurun berarti akan berhenti sesaat lagi, benar saja terdengar suara kereta menginjak wesel dan serayu sampai di Cibatu Pkl. 14.02
[spoiler=Cibatu][/spoiler]
Di Cibatu, serayu menaik-turunkan penumpang, di gerbong saya ada 1 keluarga yang turun disini dan 2 menit berselang serayu diberangkatkan kembali setelah terdengar semboyan 41 dan 35



Bersambung....
Trip Report saya:

Reply
#12
Lanjutan Kelima, 1 Mei 2014

Merasa lelah jeprat jepret akhirnya saya hanya duduk di bordes memandangi dengan kagum pemandangan yang jarang sekali saya lihat di Jakarta, tapi baru saja serayu ngegas, kok tiba-tiba laju kembali menurun, walahh ternyata sudah di Warung Bandrek
[spoiler=WB Pkl. 14.16][/spoiler]

saya pikir di WB serayu LS, 2 menit, 3 menit, 5 menit kok kereta ga jalan2 padahal saya lihat di sini ga ada penumpang yg naik/turun kok???lho ternyata tertahan sinyal..silang apa yak disini?
[spoiler=sinyal mandeg][/spoiler]

Jam ditangan sudah terlihat 14.30 artinya uda 15 menit ni kereta ga jalan-jalan, makin penasaran kereta apa sih yg lewat, penumpang yang lain juga sudah jenuh nunggunya di bawah terik matahari, saya pun mau turun tapi males
[spoiler=sawah][/spoiler]
[spoiler=jenuh][/spoiler]

di kejauhan terdengar suara S35, wah ini dia nih yang ditunggu2, langsung siapin kamera.
[spoiler=akhirnya datang juga][/spoiler]
sebuah kereta eksekutif-bisnis..mungkin Lodaya ya?? setelah kereta tsb beranjak pergi, jam 14.40 sinyalpun di buka dan terdengar semboyan35 dari loko serayu..berangkat capcus cyinnn.......

selepas warung bandrek serayu nampak "ngeden" melawan trek yang menanjak khas Daop II Lok Merah Biru
[spoiler=diatas bukit][/spoiler]
[spoiler=semakin diatas][/spoiler]

Tidak lama berselang, Serayu sampai di Cipendeuy jam 15.05 di jalur brp y?? hmm.. jalur 1 mungkin
[spoiler=CPD][/spoiler]

di sini serayu sudah ditunggu sama Kutosel yang sudah terlebih dahulu sampai di CPD di jalur sebelah. dan asongan pun mulai menyerbu pintu2 gerbong, tapi sejauh yg saya liat, ga ada asongan yg naik, mereka hanya menjajakan jualannya di pintu gerbong aja, dan itu menurut saya bagus seenggaknya mereka tertib.
[spoiler=asongan][/spoiler]
[spoiler=Kutosel][/spoiler]

Pkl. 15.14 serayu diberangkatkan kembali meninggalkan Cipendeuy dan saya kembali ke bangku untuk mengisi baterai hp sembari menikmati goyangan serayu.
Sampai di Ciawi, saya teringat dengan PLH Malabar yang belum lama terjadi dan langsung menuju bordes untuk mendapat shoot terbaik. Ada sebuah....apa ya namanya, ga ngerti, pokoknya buat ngangkat beban. Ngakak
[spoiler=Ciawi][/spoiler]
[spoiler=Ga tau namanya][/spoiler]
Jam 15.33 kereta sempat berhenti sekitar 30 detik sebelum melewati TKP Malabar, dan saat berjalanpun, dengan kecepatan yang pelan banget,saya langsung siapin kamera dan shoot.. tapi tanpa suara ya, coz ga suka dengan suara angin yg kresek-kresek.. ini dokumentasinya

Tayangan Video dari Youtube tergantung kualitas jaringan di tempat anda

speechless, ngeliat si loko yang ringsek dari jarak dekat,ngeliat dari deket jadi ga bisa ngebayangin gimana saat kejadian itu, gelap, panik, tangisan. Semoga para korban di ampuni segala dosanya, diberikan tempat yang terbaik oleh Yang maha Kuasa..Amin..


Bersambung.......
Trip Report saya:

Reply
#13
Lanjutan Keenam, 1 Mei 2014

Setelah melewati TKP PLH Malabar, saya segera ke reska untuk nyari makan, ternyata sampai di reska, sudah habis semua menunya...walahh... mie rebus jg ga ada????? terrr...llaaa...llluuu....
akhirnya makan cemilan roti aja, ya lumayan buat ganjel perut sampai Kroya nanti..
oiya ada yang lupa, sepanjang perjalanan petugas kebersihannya sangat rajin, toiletpun ga bau, makanya saya betah ngebordes bahkan kadang ngejepret foto dr dlm toilet. Ada kejadian dimana saat saya asyik ngeshoot dr toilet dgn pintu tertutup,saking asyiknya sampai lupa uda berapa lama saya di toilet, pas keluar, ternyata uda ada yg "ngetem" nunggu giliran "pakai" toilet..hehehe.... maaf ya mbak,terbawa suasana..silahkan dilampiaskan hajatnya...hehee... Ngeledek

Cape ngebordes, saya kembali ke bangku saya dan tertidur pulas..saat bangun ternyata serayu sedang berhenti..langsung celingak celinguk nyari platname stasiun, ternyata Tasikmalaya, lhoo???baru di tasik? berarti cuma sebentar dong saya tidur??
[spoiler=TSM][/spoiler]
[spoiler=KA batubara???][/spoiler]

Pkl. 16.08 kereta kembali diberangkatkan meninggalkan Tasikmalaya, Tidur sebentar malah membuat kepala saya jadi pusing, akhirnya dengerin lagu di hp di bordes ditemani goyangan serayu. Baru jalan, Serayu kembali berhenti, kali ini di stasiun kecil Awipari Pkl. 16.15 di jalur 3.. Wah nunggu silang lagi nih sepertinya, ga lama kemudian PPKA mengumumkan Jalur 2 akan masuk Argo Wilis dari arah Timur. Wuihhh... ternyata ketemu si Raja Selatan, yasudah siapkan kembali kameranya.
[spoiler=Awipari][/spoiler]
[spoiler=silang Argo Wilis][/spoiler]

Tayangan Video dari Youtube tergantung kualitas jaringan di tempat anda


Dari JAKK saya lihat, mas'e ini rajin ngejepret KA n beberapa kejadian, apakah member sini??
[spoiler=member sini bukan??][/spoiler]

Beberapa menit setelah Si Raja melesat, Serayu diberangkatkan kembali Pkl. 16.26. Saya lihat, petugas kebersihan masih saya lalu lalang mengecek kebersihan toilet dan isi gerbong. Tidak banyak yang saya perhatikan selepas awipari tadi, yang saya catat hanya Serayu masuk Ciamis 16.43, diberangkatkan kembali 2 menit kemudian, lalu sampai Bojong 16.55, berangkat kembali 17.00 dan masuk Banjar 17.10 - 17.17. ini beberapa penampakan saat itu di Banjar:
[spoiler][/spoiler]
[spoiler=bangunan tua][/spoiler]
[spoiler=BJR][/spoiler]

Semakin sore, semakin ngantuk mata saya, ditambah cuaca yang agak hujan dan sejuk, membuat saya tergoda untuk memejamkan mata tapi tetap saja ga nyenyak. Beberapa kejadian yang sempat saya catat:
Langen 17.30-17.32
17.40-17.43 (ga tau ada dimana? mungkin Meluwung)
Cipari 17.53-17.55
Sidareja 18.03-18.07
Gandrungmangun 18.16-18.18 silang sebuah KA ekonomi, Pasundan kah???
Kawunganten 18.28-18.30
Jeruklegi 18.43-1844
Maos 19.00-19.02
Sebelum masuk Kroya, sempat tertahan sinyal selama kurang lebih 10 menit, saya yang sudah bersiap-siap turun, jadi duduk kembali menunggu lamanya sinyal dibuka. Dan akhirnya, samapailah di stasiun persinggahan saya yang pertama, Kroya Pkl. 19.25 telat 70 menit dari Gapeka, tapi gak apa-apa, toh saya stay lama disini menunggu kereta yang kedua.
[spoiler=KYA][/spoiler]

Selesai sudah perjalanan pertama saya, ini rangkuman lapkanya:
JAKK - XX - 08.25
KW - LS - 09.30
PWK - 10.04 - 10.47 || = Gopar, X Lokalan Cibatu, X Gopar
PDL - 12.07 - 12.09
BD - LS - 12.26
KAC - 12.30 - 12.45
CCL - 13.10 - 13.15 || X serayu
WB - 14.16 - 14.40 || X Lodaya
CPD - 15.05 -15.14 || X Kutosel
TSM - XXX - 16.07
AW - 16.15 - 16.26 || X Argo Wilis
CI - 16.43 - 16.45
BJG - 16.55 - 17.00
BJR - 17.10 - 17.17
LN - 17.30 - 17.32
MLW - 17.40 - 17.43
CPI - 17.53 - 17.55
SDR - 18.03 - 18.07
GDM - 18.16 - 18.18 || X Pasundan ???
KWG - 18.28 - 18.30
JRL - 18.43 - 18.44
MA - 19.00 - 19.02
KYA - 19.25 - XXX


Bersambung........
Trip Report saya:

Reply
#14
Dilanjut lagi TRnya..
Sesampainya di Kroya, langsung menuju toilet untuk sekedar cuci muka. Setelah dari toilet, saya melihat ada beberapa PKD yang sedang bercengkrama dengan PKD lainnya, dan saya mencoba bertanya boleh tidak saya menunggu di peron untuk sambung kereta berikutnya. Ternyata mereka bilang boleh, asal nanti sebelum berangkat, tiketnya di cap dahulu. Akhirnya saya duduk di jejeran bangku-bangku di peron, sesekali celingak celinguk melihat keadaan sekitar. Bosanpun datang, akhirnya saya keluar untuk mencari makan, ternyata didepan stasiun kroya ada warung makan yang masih buka, yasudah saya santaplah seporsi pecel lele dan teh manis hangat, harganya cukup murah tidak sampai 15rb (seingat saya).
[spoiler=gratis][/spoiler]
[spoiler=makan][/spoiler]

Selesai makan, saya kembali ke lobby stasiun yang sepi suasananya saat itu, hanya ada 2-3 PKD dan 1 penumpang yang tidur di bangku lobby stasiun. Saya lihat di pojok bangku ada stopkontak yang "nganggur", tanpa pikir panjang langsung saja saya charge HP saya yang sudah low itu, dan sesekali merapikan isi tas agar tidak terlihat terlalu mengembang. Saya mencoba mengambil beberapa foto bagian lobby, saya pikir bakalan ditegur, ternyata dibebaskan begitu saja, yasudah saya ambil beberapa spot untuk direkam untuk keperluan video dokumenter.
[spoiler=PKD][/spoiler]
Salah satu petugas bertanya ke saya:
PKD: Mas mau naik kereta apa?
Saya: Kahuripan pak.
PKD: wah masih lama mas, tidur aja dulu, nanti saya bangunin
Saya: iya pak, makasi ya pak.
welehh... baik juga tuh petugas, walaupun terlihat gagah n wibawa, tapi nada bicaranya santai. Xie Xie
Ada 1 penumpang yang juga seperti saya, sambung dari Serayu mau naik kahuripan, tapi sekitar jam 9 malam dia boleh boarding dan masuk peron walaupun di peron dia hanya tidur saja. Terlintas dipikiran saya untuk mencoba hal yang sama, tetapi di peron nanti saya bukan tidur tapi jepret-jepret sekitaran peron..wkwk.. tapi niat itu saya urungkan, karena saya juga harus istirahat dan saya pikir di peron lebih dingin udaranya dibanding di lobby, jadi lebih enak di lobby sepertinya. BobokBobok

Sekitaran jam 23.45, lampu stasiun mendadak mati... Jleebbb...... gelap gulita, tapi tidak sampai 1 menit sudah nyala kembali, mungkin pakai genset.. Singkat cerita, tibalah Pukul 01.00 dan saya memutuskan untuk boarding.. tapi di peronpun tetepppp............Bobok

Akhirnya Kereta kedua di perjalanan ini tiba, Kahuripan..
Kahuripan masuk jalur 3 Pkl. 02.55, langsung saja saya mencari gerbong saya, dan yup ketemu....gerbong 3. ternyata sampai di bangku saya, ada sekeluarga berserta kakek dan nenek yang sedang pulas tidur.. Heran mau dibangunin, tapi ga tega.. ga dibangunin, saya duduk dimana?? yasudah akhirnya saya duduk di bordes beserta tas saya, lumayan dingin juga udara di bordes malam itu. Sedih
PPKA mengumumkan akan berjalan langsung di jalur 2 Taksaka, setelah itu Kahuripan diberangkatkan Pkl. 03.01 telat 18 menit dari yang tertera di tiket..
Petugas ticketing lewat tapi tidak memeriksa tiket saya, wkwk.. yasudah saya simpan lagi tiket saya.. Bye Bye
Seingat saya, Kahuripan gasspoll malam itu seperti kesetanan, dan saya terlelap kembali di bordes. Saya terbangun ternyata ada di KTA Pkl. 04.05, masuk jalur 3 (kalo ga salah), di sebelah ada Sawunggalih Utama yang sedang tidur, hanya foto ini yang saya ambil selama perjalanan dengan Kahuripan, karena percuma di fotopun kalau malem blur, hanya penuh-penuhin storage saja..hihihii...
[spoiler=Sawunggalih][/spoiler]

Pkl 04.07 Kahuripan diberangkatkan kembali dari Kutoarjo dan sekitar 1 jam kemudian akhirnya sampai di pemberhentian saya, Lempuyangan.. Yups disini saya turun Pkl. 05.04.. Kahuripan masuk jalur 1 dan di jalur 2 sudah stabling kereta yang membawa saya nanti ke Daop IX. Ini tiket Kahuripannya
[spoiler=tiket kedua][/spoiler]

Sesampainya di Lempuyangan, saya langsung cari toilet, tapi sampai di toliet ternyata penuh dan saya putuskan nanti saja saya kembali lagi ke toiletnya setelah sepi.. Menunggu waktu, saya hanya jeprat jepret dan membuat video timelapse sederhana untuk keperluan video dokumenter.
Sekitar Pkl. 05.15 Senjut Solo berjalan langsung di jalur 3 kalo ga salah dan di jalur 6 / 7 ada bogowonto yang sedang mandi wajib di hari jumat itu.. heheheee.....
[spoiler=mandi dulu][/spoiler]

Ada Sriwedari juga yang masuk di jalur 1 dari arah Barat.
[spoiler=Sriwedari][/spoiler]
[spoiler=LPN][/spoiler]

Selepas Sriwedari berangkat, saya beranjak dari peron dan menuju ke toilet untuk sekedar mandi dan bersih-bersih, setelah itu saya mencatat standform Sri Tanjung yang akan membawa saya nanti.
[spoiler=standform]
CC???
KP306505BW
K306401BW
K306623BW
K306413BW
K306543BW
K308535BW
K307813BW
KMP306505BW
Bagasi/aling-aling??[/spoiler]

Yups, seperti Serayu, si loko Sri Tanjung juga belum di sambung, kali ini saya ga mau ketinggalan moment penyambungannya karena saya penasaran gimana cara nyambungnya..hehee....
Saat saya sedang menikmati hangatnya matahari pagi setelah semalaman berjuang melawan dinginnya bordes (lebayy...), masuklah di jalur 3 si Progo Pkl. 06.55, dan ramailah seisi peron dengan beberapa kelompok backpacker dari jakarta yang mengisi libur panjangnya, Yogyakarta memang tujuan favorit para backpacker termasuk saya..hehe...

Setelah semua penumpang progo turun, saatnya si progo dilangsir dan akan masuk Sriwedari dari arah Solo yang gantian mengisi jalur 3, dan jam 07.07 Sriwedari masuk dan saya kembali mengambil beberapa gambar Sri Tanjung
[spoiler=rute][/spoiler]
[spoiler=Sri Tanjung][/spoiler]

Setelah Sriwedari berangkat menuju YK, yang sudah ganteng abis mandi Si Bogowonto diberangkatkan menuju YK untuk berdinas kembali ke Jakarta pagi itu jam 07.17.

Pkl. 07.18 Loko Jeng Sri disambung bertepatan dengan datangnya KA semen dari arah YK di jalur 3.
[spoiler=Sambung loko][/spoiler]
[spoiler=Sambung loko][/spoiler]
[spoiler=Sambung loko][/spoiler]
[spoiler=Sambung loko][/spoiler]
[spoiler=Sambung loko][/spoiler]
[spoiler=Si loko][/spoiler]

Setelah Loko disambung, Pkl. 07.26 apel petugas yang akan berdinas di Sri Tanjung tapi saya ga foto karena lagi asik sarapan hehe.. Tidak lama kemudian PPKA mengumumkan akan berjalan langsung Sancaka di Jalur 1 dan setelah itu Jeng Sri siap di berangkatkan.
[spoiler=Sancaka][/spoiler]
[spoiler=Beli TIKET itu MUDAH][/spoiler]


Bersambung...................
Trip Report saya:

Reply
#15
Berangkat lewat jalur selatan, balik jakarta lewat utara ya mas..
Ijin gelar tiker, kayaknya masih panjang TR nya..
Reply
#16
ikut menyimak gan.. Lok Merah Biru
Ikuti sosmed kami
Youtube : dikamedia OnTrack[url=https://www.youtube.com/c/dikamediaOnTrack][/url]
Instagram : dikamediaofficial
facebook : dikamediaontrack
twitter : @dikatwitt_

Reply
#17

Iya mas, berangkat selatan, pulang utara.. tapi TRnya masih proses upload mas..hehee.. Xie Xie


ditunggu yak mas.. masih proses upload Xie Xie
Trip Report saya:

Reply
#18
TRnya dilanjutt lagi...setelah beberapa hari disibukkan dengan kerjaan..
Nah sebelum saya lanjut TRnya Sri Tanjung, ada kejadian yang saya lupa ceritakan, yaitu hilangnya dompet penumpang Progo..
jadi saat saya asyik foto, tiba-tiba larilah 2 cewek dengan tergesa-gesa, lalu ditanya sama PKD:
PKD: ada apa mbak?
Cewek: dompet saya ketinggalan pak.
PKD: di kereta apa dan gerbong brp?
Cewek: Progo pak, gerbong.....
(saya lupa gerbong brp tu cewek)

dan ternyata sudah lenyap, seketika itu jg, suasana kelompok backpacker itu jadi panik, bingung, sedih, campur aduk.. Patah Hati
Saya dapat mengambil hikmah dari kejadian tsb, bahwa saat kita berpergian dengan bawaan (tas) yang banyak, kita harus tetap fokus dengan barang bawaan kita, karena kita backpacker untuk have fun, jadi jangan sampai ada kejadian yang membuat hancur semua rancana.

Next.. saya lanjutkan lagi TR Sri Tanjung, yang tadi hanya intermezzo tambahan saja yang dapat diambil hikmahnya..

Setelah Sancaka LS dan jalur aman, jeng Sri diberangkatkan Pkl. 07.45, okupansi di gerbong 2 sekitar 30-40%. Dan ini pertama kalinya saya melewati batas terjauh

saya dari rumah, hehe.. (maklum paling jauh cuma jogja doank..). Jadi saya cuma menikmati pemandangan aja di seat pagi itu.
[spoiler=kalo di JKT pasti buat trek2an][/spoiler]
[spoiler=tertib OK][/spoiler]

Akhirnya Pkl. 08.35 jeng Sri berhenti si Stasiun Solo balapan (SLO).. Hah?????? Heran SLO?? bukannya seharusnya LS ya?? disini ketemu lagi sama Sancaka yang tadi LS di Lempuyangan sesaat sebelum jeng Sri berangkat.. Saya pun jadi penasaran kenapa di SLO berhenti? saya celingak celinguk, dan PPKA mengumumkan Sancaka diberangkatkan kembali dan Sri tanjung berangkat setelah Sancaka.. Saya masih bingung knp jeng Sri berenti di SLO? apakah ada trouble di Sancaka? jadi Sri Tanjung menunggu Sancaka berangkat dulu dr SLO?? entahlah, saya ngerti juga.. Bingung Pkl. 08.49 Jeng Sri diberangkatkan kembali dari SLO

[spoiler=Sancaka yang tadi (beli tiket itu mudah)][/spoiler]
[spoiler=Sancaka yang tadi)][/spoiler]
[spoiler=PPKA & Sancaka)][/spoiler]
[spoiler=Si Loko)][/spoiler]

Pkl. 08.54 Jeng Sri tiba di Stasiun yang membuat saya penasaran selama ini, Solo Jebres.. Knp saya penasaran? karena kode stasiun ini SK.. kenapa SK? ga SJ aja??? BingungBingung

Jeng Sri masuk jalur 3 dan disini pedangan asongan masuk ke kereta.. Ramai lah seisi gerbong....
[spoiler=SK][/spoiler]
[spoiler=SK][/spoiler]

dan terdengar pengumuman dari petugas stasiun bahwa telah ditemukan dompet warna pelangi atas nama Susilowati domisili Jakarta Barat.. Saya jadi teringat, apa ini ada hubungannya dengan kejadian yang di Lempuyangan tadi ya???
analisis saya: di LPN Progo masuk Jalur 3, di Jalur 2 ada Sri Tanjung, otomatis pnp yang turun dari Progo, melewati bordes Sri Tanjung dan kemungkinan jatuh dompetnya saat melewati bordes jeng Sri.
tapi yasudahlah, kita skip saja urusan dompet itu, sudah ditangani oleh petugas yang berwenang, mungkin dompetnya di kirim via pos ke alamat yang tertera di identitas. Kado

Next... Pkl. 09.02 Sri Tanjung kembali di berangkatkan dari SK, dan asongan turun semua dari kereta.. Oia seat saya sepi, hanya ada saya seorang, jadi saya bebas seliweran dan duduk gaya bebas..hahaha.. Sik Asik
[spoiler=Dia sendiri, saya sendiri)][/spoiler]
Saking bebasnya, saya tertidur pulas Bobok dan saat terbangun sudah masuk di Sragen, Pkl. 09.25 Sri Tanjung diberangkatkan dr Sragen. Lanjut Kedungbanteng berjalan langsung. dan Pkl. 09.44 berhenti di Walikukun.
Di sini sudah ditunggu oleh Krakatau untuk silang dan berangkat menuju Merak.
[spoiler=krakatau)][/spoiler]

Selang 3 menit kemudian, Sri Tanjung diberangkatkan dan disini baru ada ticketing dr petugas. Saya pun hanya melihat-lihat pemandangan saja dan masih belum berminat untuk ngebordes karena masih sedikit ngantuk.
[spoiler=Ticketing)][/spoiler]
[spoiler=Gunung Lawu)][/spoiler]
[spoiler=Sawah)][/spoiler]
Oia di Gerbong 2, ada beberapa orang yang ingin mendaki Gn. Rinjani dan 2 orang bule, enak kali ya mendaki gunung?? jadi ingin merasakannya....

Baru saja berjalan, tampaknya Sri Tanjung menurunkan kecepatannya dan benar saja Pkl. 10.05 berhenti di sta. Paron untuk bersilangan dengan Argo Wilis dan langsung saja saya menuju bordes untuk mengabadikannya
[spoiler=Silang Golis][/spoiler]
[spoiler=Paron)][/spoiler]
Setelah Argo Wilis berjalan langsung, Pkl. 10.08 Sri Tanjung kembali diberangkatkan. Tidak ada yang saya abadikan setelah Paron, saya hanya mencatat Sri Tanjung masuk sta. Geneng Pkl. 10.15 dan kembali diberangkatkan 2 menit setelahnya.

Sri Tanjung kembali berhenti Pkl. 10.25, kali ini di sta. Barat. ada beberapa tumpukan rel yang sempat saya abadikan sebelum masuk sta. Barat dan sudah banyak penumpang yang menunggu di peron stasiun.
[spoiler=tumpukan rel][/spoiler]
[spoiler=Barat][/spoiler]
[spoiler=Plasser di sta. Barat][/spoiler]
[spoiler=Plasser di sta. Barat][/spoiler]

Out of Topic ʕ•́ᴥ•̀ʔっ
Plasser itu fungsinya buat apa yak??






Pkl. 10.29 Sri Tanjung diberangkatkan kembali dari Barat. Saya juga bosan hanya duduk di seat, akhirnya mencari suasana baru di bordes, ternyata ada RF cilik yang masih betah di bordes semenjak tadi di Paron saat silang dengan Argo Wilis.
[spoiler=RF][/spoiler]

Saya senang melihat ada anak kecil yang suka naik kereta, sedangkan saya dari kecil trauma naik kereta gara-gara berdesakan di Tegal Arum. (kok jadi curhat????).. Ngakak
lanjut lagi, Tidak lama berselang, Sri Tanjung akhirnya masuk Madiun di Jalur 3 sekitar Pkl. 10.38. Di Jalur 1 sudah menunggu Sancaka untuk bersilang.
[spoiler=Madiun][/spoiler]
[spoiler=Ditungguin Sancaka][/spoiler]

Saya lihat di Dipo Madiun ada Gerbong Krakatau yang sedang diperbaiki, dan ada gerbong K3 Madiun yang sedang di getok-getok.. Kira-kira itu rangkaian apa ya???
[spoiler=Krakatau in Dipo][/spoiler]
[spoiler=ini rangkaian apa yaa??? Bingung][/spoiler]
[spoiler=Suasana sta. Madiun][/spoiler]
[spoiler=Jalur 5 Pertamina][/spoiler]

Bersambung........
Trip Report saya:

Reply
#19
lanjut kang TR-nya...
enak ya jeng Sri kosong melompong gitu
Reply
#20
SK tu setau saya kependekan dari Solo Kasunanan,soalnya dulu stasiun ini adalah stasiun terbesar di kasunananXie Xie
Mohon koreksinya
ayo dilanjut omBig Grin
Sosmed sayaBig Grin

Line:Luthfi20606
Instagram:Luthfi_20606

Ingin menjadi insan yang lebih baikWek


Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)