Thread Rating:
  • 0 Vote(s) - 0 Average
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
ka bengkulu
#51
lha baca lagi dnk yang bener..."daripada keduluan Jl tol"...jadi maksudnya PT KA mesti segera garap sebelum disitu ada jalan tol...
~Because Your Smilling Is Our Happiness~


Reply
#52

iya denk....Ngeledek hehe sory oot...Ngakak



BTT YAH...
-------------------------------------------------------------------------
I love ciamis station...Playboy
Reply
#53
dari tempointeraktif:

Quote:
Satu Tahun Berdiri, Stasiun Kereta Api Bengkulu Belum Tersambung Rel

Kamis, 23 Juli 2009 | 17:42 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Stasiun kereta api khusus angkutan batu bara yang menghubungkan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu-Kota Padang, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu belum juga berfungsi, meskipun stasiunnya sudah berdiri sejak tahun Agustus 2008 yang lalu.

Hal ini disebabkan karena rel kereta api sepanjang 310 kilometer yang menghubungkan kedua stasiun belum juga dibangun hingga saat ini. Pantauan Tempo di lapangan, stasiun kereta api yang bercat dinding putih tersebut dikelilingi rumput liar yang tinggi dan di sekitarnya banyak genangan air.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishub Infokom) Provinsi Bengkulu Ali Berti mengatakan bahwa kontraktor proyek, yaitu PT Pathway International, bukan sengaja menelantarkan proyek tersebut, melainkan sedang fokus pada kegiatan pengerukan alur masuk Pelabuhan Pulau Baai, "Setelah alur masuk pelabuhan lancar, barulah fokus pada proyek pembangunan rel kereta api," Katanya, seusai rapat di ruang Asisten II Pemmerintah Provinsi Bengkulu, Kamis (23/7).

Penundaan proyek, jelas Ali, disebabkan karena PT Pathaway terkena dampak krisis global yang menyebabkan kondisi keuangan perusahaan terganggu. Selain itu, proyek ini terganjal ijin Departemen Kehutanan karena rel yang kereta api tersebut akan dibangun di atas hutan lindung, "Ijinnya sampai saat ini masih dalam proses," Tutur Ali.

Namun, Pemerintah masih tetap mempercayakan perusahaan ini untuk pengerjaan proyek tersebut, meskipun kontrak antara pemerintah dengan PT Pathaway akan berakhir tahun depan, "Jika memang belum selesai, bisa diperpanjang," Ujarnya.

Stasiun Kereta Api Khusus yang menghubungkan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu-Stasiun Kota Padang, Kecamatan Padang Ulak Tanding, kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu rencananya dibangun untuk mengangkut hasil batu bara dari Provinsi Sumatera Selatan. Ini merupakan strategi pemerintah untuk menambah pendapatan daerah provinsi.

Stasiun Kereta Api Kota Padang yang ada di Kabupaten Rejang Lebong sendiri sudah ada sejak lama dan berfungsi sebagai jalur transportasi hasil batu bara. Stasiun ini menghubungkan Bengkulu dan Sumatera Selatan.

Pemerintah meneken kontrak dengan PT Pathaway untuk pengembangan Pelabuhan Pulau Baai dengan nilai investasi sebesar 21 trilun rupiah. Banyak proyek pembangunan yang ditangani Perusahaan ini, di antaranya pembangunan rel kereta api dan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai. Namun, kegiatan proyek ini belum juga tuntas, bahkan jadwalnya selalu mundur.

HARRI PRATAMA ADITYA

ini fotonya bengkulu union station (yg punya poto minta kasi permissie ya.. Xie Xie)
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#54


selama setahun stasiunnya buat apa??
Reply
#55
Dari segi perusakan lingkungan, efek yg ditimbulkan masih lebih kecil dibanding membangun jalan raya/jalan tol yg membelah hutang lindung, karena :
  1. KA tidak dapat berhenti sembarangan seperti angkutan jalan raya. Harus berhenti di tempat2 yg sudah ditentukan yaitu stasiun.
  2. Lintasan KA relativ tidak memerlukan lahan yg lebar dan jalur yg dilalui KA air hujan masih bisa meyerap ke tanah pada lintasan jalur tsb karena tidak dibeton/diaspal.
  3. Emisi CO2 yg ditimbulkan angkutan KA jauh lebih sedikit dari yang ditimbulkan oleh sarana angkutan lainnya.

Jika WALHI memang concern terhadap lingkungan mengapa tidak memprotes pembangunan jalan tol trans jawa yg banyak memotong jalur hijau dan lahan pertanian.
Reply
#56
setubuh. mudah-mudahan walhi bisa mempertimbangkan masukan2 dari forum ini.
"Train approaching! Please remain behind yellow line!"
Reply
#57
Ada yang mau berdialog ke Walhi mengenai isu-isu ini? Mungkin kita bisa menggunakan preseden di tempat lain (kalau bisa di Indonesia) tentang kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh jalan (terutama jalan tol) dan juga perbandingan dengan kasus bagaimana kereta api bisa menekan kerusakan lingkungan sampai minimal. Adakah dari teman-teman sekalian yang kuliah di teknik lingkungan, atau cabang keilmuan lain yang dekat dengan lingkungan, sehingga bisa memberikan masukan berguna dan perhitungan akurat sebagai data pembanding. FYI, Greenpeace Indonesia pernah melakukan penghitungan antara emisi karbon pesawat udara dan kereta api, dan hasilnya per penumpang emisi kereta api ternyata lebih rendah dari pesawat udara. Pastinya Walhi yang "seagama" dengan Greenpeace bisa diajak berdialog dengan mengedepankan fakta dan perhitungan. Monggo dilanjut.

Soni
Reply
#58
mungkin ada baiknya mempertemukan PT KA, Greenpeace dan walhi...
~Because Your Smilling Is Our Happiness~


Reply
#59
KA Bengkulu kapan mulai beroprasi??
Reply
#60
Harap diingat
UE ( Uni Eropa ) sedang menggodok rencana pengurangan angkutan pesawat untuk kota-kota yg berjarak kurang dari 500 KM, dan menggantikannya dengan angkutan KA ( TGV , ICE ).

Cina : untuk angkutan barang yang berjarak lebih dari 150 km dari pelabuhan diwajibkan menggunakan angkutan KA. dan menjadikan KA sebagai Back Bone dalam moda transportasi mereka.
Reply


Forum Jump:


Users browsing this thread: 1 Guest(s)