04-05-2010, 12:53 PM
Bangunan liar di Barat Sta Tugu akan digusur
Quote:
Sabtu, 01 Mei 2010 13:27:00
YOGYA (KRjogja.com) - PT Kereta Api (KA) Daops 6 Yogyakarta melakukan sosialisasi penertiban penghuni di sekitar bantaran rel sepanjang stasiun Tugu Yogyakarta karena pada 6 Mei 2010 perseroan akan mengosongkan area dari bangunan liar yang dianggap mengganggu perjalanan kereta api.
Wakil Kepala Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumirin mengungkapkan, aturan penertiban terhadap penghuni liar tercantum dalam undang-undang tentang perkeretaapian. Pada regulasi itu, melarang membangun pemukiman dan sejenisnya di jalur kereta api yang dapat mengganggu dan membahayakan perjalanan kereta api.
"Bagi setiap orang yang dengan sengaja membangun pemukiman di area terlarang tersebut maka bisa dikenai hukuman pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp100 juta. Namun sebelum hal tersebut diterapkan, maka kami melakukan langkah sosialisasi sebagai
upaya pendekatan kepada warga agar mereka bisa membongkar areanya tanpa harus memakai kekerasan," terangnya di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (1/5).
Menurutnya, bangunan liar yang berada di sebelah barat stasiun Tugu terdiri dari sekitar 30 pemukiman. Pihak PT KA Daops 6 Yogyakarta memberlakukan kebijakan masa tenggang hingga peringatan ketiga. Yakni sampai satu minggu setelah sosialisasi pertama dan dilanjutkan pada sosialisasi kedua dan ketiga.
"Jika hingga sosialisasi atau peringatan ketiga tersebut para penghuni di pemukiman liar belum juga mengosongkan bangunannya, maka kami akan melakukan pembongkaran secara paksa oleh petugas gabungan dari kepolisian maupun dinas ketertiban," tuturnya.
Sementara itu, Manager Hukum PT KA Daops 6 Yogyakarta, Abdul Chamin menyatakan, pembersihan area lintasan kereta api dari pemukiman liar tersebut pada dasarnya sejalan dengan apa yang dianjurkan oleh Walikota Yogyakarta. Yakni mewujudkan stasiun yang jauh dari kumuh dan
nyaman.
.